Memahami
Profesi sang Ayah
Bagi
Febia, komentar bernada negatif itu justru merupakan risiko yang harus ditempuh
sebagai pelatih.
Fabia berpose di belakang sebuah pesawat |
SEBAGAI putri dari
salah satu sosok berpengaruh di sepak bola Indonesia, Febia Aldina Darmawan
merasa tidak asing dengan sepak bola. Itu karena dara jelita ini merupakan anak
sulung dari pelatih timnas U-23 Indonesia dan Arema Cronous, Rahmad Darmawan.
Meski
kini disibukan dengan rutinitas sehari-hari menempuh ilmu sebagai calon pilot
di Proflight Pilot School di Cirebon.
Sementara, Rahmad Darmawan sedang fokus melatih Arema yang bertempat di Malang,
Jawa Timur. Bukan berarti Febia, sapaannya tidak mengikuti perkembangan berita
sang Ayah.
Itu
diungkapkan sosok yang bercita-cita jadi pilot sejak kecil ini. Gadis
berbintang Aquarius ini mengaku tetap eksis menyimak berita pertandingan tim
yang dilatih Ayahnya. Bahkan, Febia bangga saat tim Ayahnya berhasil meraih kemenangan
telak atas PSPS Pekanbaru, skor 7-1 (4/7).
Hanya,
pemilik akun twitter @darmawnfebia
itu menyadari, profesi sang ayah tentu penuh dinamika. Itu terkait posisi
Rahmad Darmawan, yang kerap menuai pujian saat membawa tim asuhannya menang.
Tapi, ketika timnya kalah atau gagal meraih prestasi, harus siap menerima caci
maki. Terutama dari ranah media sosial, seperti facebook dan twitter,
yang terkadang bernada sinis.
“Sekarang
sih saya sudah biasa melihat yang seperti itu. Ibaratnya, sudah kebal
menghadapinya,” kata Febia, 20 tahun. “Kalau, dulu emang saya sering nanggepin komentar-komentar negatif tersebut.
Tapi, sekarang sudah tidak lagi, karena kata Papa sendiri itu memang risiko
sebagai pelatih.”
Kini,
di bulan ramadan, Febia tidak sabar untuk segera libur dan berkumpul kembali
dengan keluarga. Terutama agar bisa bersantap sahur dan berbuka puasa bersama
Ayah, Ibu, Adik, dan saudara tercinta lainnya. Maklum, ramadan tahun lalu,
kebetulan gadis manis yang hobi bermain paint
ball itu sedang menempuh pendidikan pilot di Filipina.
“Puasa
tahun ini sih mending, karena hanya di Cakrabuana (Cirebon). Berbeda dengan
tahun kemarin yang jarang bertemu keluarga karena harus belajar di Filipina.
Tapi ada enaknya juga, terutama karena saya hobi travelling, mencari suasana baru, plus makan-makan gratis,” ujar
Febia dengan tersenyum semringah.*
Artikel ini dimuat di Harian TopSkor edisi Selasa, 13 Juli 2014
Artikel ini dimuat di Harian TopSkor edisi Selasa, 13 Juli 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Maaf ya, saat ini komentarnya dimoderasi. Agar tidak ada spam, iklan obat kuat, virus, dan sebagainya. Silakan komentar yang baik dan pasti saya kunjungi balik.
Satu hal lagi, mohon jangan menaruh link hidup...
Terima kasih :)