![]() |
Semangkuk Sop Durian buatan Annisa |
SEJAK zaman dahulu kala, durian atau duren dikenal sebagai raja buah. Entah kenapa dijuluki seperti itu, mungkin karena bentuk fisiknya yang besar dan rasanya yang legit. Ditambah lagi dengan baunya yang khas yang menggugah selera. Lengkap sudah.
Kebetulan, sejak kecil saya memang menyukai buah berduri ini. Bahkan, waktu bertugas di pedalaman Sumatera Barat (Sumbar), nyaris setiap hari menyantap durian karena salah satu rekan memiliki banyak pohon durian dalam kebunnya. Jadi, kalau lagi iseng, tinggal manjat saja atau memetiknya dengan bambu.
Yang menarik, durian tidak hanya enak dimakan secara langsung. Melainkan juga kerap dijadikan sebagai tambahan untuk makanan atau minuman. Kebetulan, di rumah kami sering bikin Kinca Durian, yaitu semacam kolak yang dibuat dari durian dengan ditambahin roti sebagai pelengkap. Atau, dijadikan Ketan Durian khas Sumbar seperti yang sering saya cicipi di kawasan Radio Dalam, Jakarta Selatan.
Teranyar, saya baru tahu kalau durian juga nikmat saat dibuat sop.
* * *
SUATU sore pada pertengahan November lalu, saya sempat tersasar di pedalaman ibu kota. Tepatnya, saat mencari lokasi pameran Jakarta Biennale 2015, yang terletak di Gudang Sarinah, Pancoran, Jakarta Selatan. Lantaran salah ambil rute berdasarkan petunjuk di GPS ponsel saya, masuk dari Jalan Pasar Minggu menuju Jalan Pancoran Timur Raya.Padahal, seharusnya lewat Jalan Pancoran Timur II yang mengambil rute dari Jalan Gotot Subroto mengingat lokasinya tidak jauh dari Tugu Pancoran (Patung Dirgantara). Alhasil, saya harus muter-muter di lokasi tersebut nyaris satu jam karena terjebak macet dan jalan buntu.
Namun, betul kata pepatah, "pelangi yang indah hanya terbit setelah badai". Sebab, di tengah kelelahan akibat beberapa kali salah jalan, saya menemukan pemandangan menarik yang jadi pengalaman baru: Kedai Annisa yang menjual aneka menu dengan tagline Sensasi Durian di Jalan Pegadegan Utara, Pancoran.
Tanpa lama, akhirnya saya pun menepikan sepeda motor untuk singgah sejenak. Selain ingin istirahat sejenak saking pegalnya tangan menggenggam stang sepeda motor, juga penasaran dengan sansasi durian buatan Annisa.
Oh ya, kedainya bisa dibilang sederhana. Karena hanya memuat dua meja panjang dari kayu beserta beberapa kursi plastik. Tapi, bagi saya tak masalah, yang penting bisa bersandar sejenak dan menikmati angin sepoi-sepoi yang bertiup di luarnya.
Seusai mendapat sambutan yang ramah dari pemiliknya, kami diberi daftar menu yang bervariasi. Ada Sop Durian, Pan Cake, dan Sop Buah Segar. Tentu, saya memilih menu yang pertama karena penasaran ingin mencicipi Sop Durian untuk kali pertama.
Apalagi, dalam daftar menu terdapat aneka topping yang bisa dipilih sesuai selera. Mulai dari Sop Durian yang ditaburi Kismis, Almond, Oreo, Jelly, Roti, Cho Chip, Keju, Ketan, Strawberi, Special Topping, Double Durian, hingga Sensasi Special.
Saat itu, pilihan saya jatuh pada Sensasi Special dengan aneka topping. Sayangnya, saya lupa memberi tahu pemiliknya, agar tidak ditaburi kismis -bukan kisah misteri-. Tapi berhubung sudah dihidangkan, ya mau ga mau Sop Durian Special Topping-nya terpaksa saya urek-urek untuk memilah kismisnya.
Nah, bagaimana dengan rasanya? Ini sih relatif ya. Menurut saya pribadi, Sop Durian buatan Annisa sangat pas. Maksudnya, rasanya pas, toppingnya, porsinya, hingga harganya. Ya, untuk semangkuk penuh Sop Durian yang diberi berbagai taburan Strawberi, Roti, Keju, Almond, hingga Oreo, bisa dikatakan murah meriah.
Kebetulan, saya menyantapnya sore hari yang didukung sejuknya udara setelah sejam sebelumnya harus berpeluh keringat mencari alamat. Jadi, saya benar-benar menikmati Sop Durian bikinan Annisa ini hingga tetes terakhir! Alias, sampai mangkuknya bersih tak tersisa.
Sayangnya, selain tiga menu itu, kedai ini tidak memiliki aneka minuman. Adanya hanya air mineral dalam ukuran gelas yang tentu kurang pas. Maklum, biasanya setelah menyantap sesuatu yang berbau durian, saya selalu meminum teh manis hangat untuk menetralisir rasanya yang menyengat.
"Kami masih baru mas. Belum lama buka, sekitar Juni lalu," kata empunya kedai menjawab pertanyaan saya. Menurutnya, durian yang dijadikan aneka menunya ini didatangkan langsung dari Medan, Sumatera Utara. Itu mengapa rasanya sangat khas yang membuat kami tergoda lagi untuk mencicipinya di lain waktu.
* * *
![]() |
Bertabur topping yang menggoda, termasuk Oreo |
* * *
![]() |
Duriannya didatangkan langsung dari Medan |
* * *
![]() |
Aneka rasa dalam daftar menu |
* * *
![]() |
Mereka menerima pesanan juga |
* * *
![]() |
Kedai Annisa dari pinggir jalan |
* * *
* * *
- Jakarta, 8 Januari 2016