TyyiccClcSK3IvRCDh0sKBc4_Sg roelly87.com: Anak Perwira Dijambret di Samping Polda Metro Jaya

Serial Catatan Harian Ojol

Serial Catatan Harian Ojol
Serial Catatan Harian Ojol

Selasa, 05 Maret 2024

Anak Perwira Dijambret di Samping Polda Metro Jaya

Anak Perwira Dijambret di Samping PoldaMetro Jaya


Depan Polda Metro Jaya sebelum Semanggi
(Foto: @roelly87)




TEMPAT paling aman adalah tempat yang berbahaya. Demikian adagium lawas yang populer.

Saya jadi ingat saat baca novel cerita silat (cersil), Kembalinya Pendekar Pemanah Rajawali. Di Tanah Air pada dekade 1980-an dikenal dengan Sia Tiauw Hiap Lu, yang alihbahasa Hokkian, Cina, atau Inggrisnya, The Return of the Condor Heroes (ROCH).

Tentang Kiu Cian Ce, adik dari "si Tapak Besi" Kiu Cian Jin, yang menyembunyikan pil obat pemunah racun Lembah Putus Cinta. Korbannya, Yo Ko (Yang Guo, Mandarin), bersama Bibi Lung.

Pasangan murid dan guru itu sudah mencari obatnya di seluruh pelosok Lembah Cinta Putus. Namun, ternyata pil itu ada di aula utama di depan kursi Kiu Cian Ce.

Tempat yang terang benderang. Sekaligus, yang setiap hari didatangi Yo Ko dan Bibi Lung.

Adaptasi novelnya populer dalam serial tv Tanah Air pada pertengahan 1990-an. OST-nya pun terkenal berkat dibawakan Yuni Shara.

Demikian, mukadimah artikel ini. Lalu, apa hubungannya keberadaan Yo Ko di Lembah Putus Cinta dengan Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Metro Jaya?


*       *       *


MALAM itu, menjelang pergantian Phalguna, cuaca tampak dingin. Rinai membuat suasana ibu kota jadi lebih sejuk.  

Saya yang berprofesi sebagai ojek online (ojol) pun kian semangat melajukan kuda besi. Dari pusat bisnis Tanah Air menuju ke salah satu rumah dinas petugas berwarna cokelat.

Kebetulan, customer saya di salah satu aplikasi itu merupakan anak polisi. Jadi, saya iseng bertanya terkait kedinasan orang tuanya.

Hingga, saya syok mendengar pengalamannya beberapa waktu lalu. Tepatnya, saat melewati patung ikonik di jantung ibu kota, yang membuat saya mengernyitkan dahi.

Yaitu... Nyaris dijambret!

Kok, bisa ya?

Itu kan, markas polisi. Masa, sampe terjadi di tempat yang konon paling angker di Jakarta?


*       *       *


BEGINI, ceritanya. Penumpang saya itu, -sebut saja- Mawar, punya pengalaman buruk saat jalan kaki dari Stasiun MRT Istora menuju Halte Mapolda Metro Jaya untuk naik bus.

Menurutnya, saat itu belum larut. Cukup sore, untuk waktu Jakarta. 

Sekitar pukul 21.00-22.00 WIB. Ya, berkisar seperti itu.

Hanya, di samping Mapolda memang sepi. Lampu jalan pun sangat temaram.

Saya membuktikannya sendiri. Setelah mengantarnya ke mes di pinggiran, saya iseng foto samping Mapolda yang bersisian dengan Jembatan Semanggi arah Patung Pemuda.

Lanjut...

Mawar cerita saat jalan kaki dihampiri orang tak dikenal (OTK) 

Pria.

Usia tidak tahu. Namun, katanya berkisar 30-40 tahunan.

Pria tersebut mendekatinya. Perlahan.

Mawar pun ga begitu sadar. Dipikirnya, orang lewat.

Maklum, sisi timur laut Mapolda kan memang pedestrian tempat lalu-lalang pejalan kaki. Wajar, jika Mawar tidak menganggap aneh.

Hingga, ketika OTK menarik tasnya. Mawar pun kaget.

Beruntung, reaksinya cepat. Mawar tetap memegang tasnya dengan erat.

"Kami sampe tarik-tarikan, pak. Tahu kan, gimana besarnya tenaga cowo?" kata Mawar merekonstruksi insiden tak terlupakan itu.

Syukurnya, adu tarik itu tak berlangsung lama. OTK tersebut pun sipat kuping.

Mungkin, menyadari kalo targetnya gigih. OTK itu enggan ambil risiko.

Sebab, lokasi penjambretan tepat di samping Mapolda Metro Jaya. 

Sekali lagi, MARKAS KEPOLISIAN!

OTK itu pun kabur. Sementara, Mawar yang syok langsung menghubungi orangtuanya yang juga polisi.

Entah Perwira Tinggi (Pati) atau Perwira Menengah (Pamen). Yang pasti, orang tua Mawar punya jabatan lumayan di kepolisian.

Bagaimana kisah selanjutnya? 

Entahlah.

Yang pasti, Mawar sudah lapor ke orang tuanya. Apalagi, di sekitar Mapolda Metro Jaya terpasang CCTV.

Namun, yang saya ga habis pikir, kok bisa ya. Ada orang nekat berbuat kriminal di sekitar markas polisi.

Apalagi, ini Mapolda. Levelnya sudah tinggi. 

Di atas Pos Lalin, Pospol Subsektor, Mapolsek, dan Mapolres.

Apa tidak ada anggotanya yang keliling. Atau, minimal mengamati CCTV.

Ya, seperti yang saya ulas pada awal artikel. Tempat paling aman, bisa jadi tempat yang berbahaya.

Termasuk, di kawasan Ring Satu Istana Negara. Kebetulan, saya pernah menulisnya di Kompasiana pada 2013 silam, tentang maraknya balap liar di Jalan Medan Merdeka Utara yang kerap menimbulkan korban jiwa.

Termasuk, pengendara yang lewat dan pedagang yang tak bersalah harus jadi korban. 

Kalo pembalapnya? Sebodo teuing. Menyusahken bebaturan wae!

Lokasinya? Hanya seperlemparan batu dari Markas Besar TNI AD!

Wow...

Serius? Yoi.

Ini linknya, artikel saya pada 2013 lalu, https://www.kompasiana.com/roelly87/552c62e86ea83417078b456e/ketika-kawasan-istana-jadi-arena-balap-liar?page=all.

Artikel itu juga masuk Harian Kompas dalam edisi Freez. Yaitu, lembaran khusus untuk memuat hasil karya Kompasianer -penulis Kompasiana- pada dekade lalu.

Linknya di Kompas masih ada, https://nasional.kompas.com/read/2013/05/01/04044622/kawasan.istana.jadi.arena.balap.liar.

Nah, 11 tahun berselang, balap liar itu masih ada. Serius.

Yongkru, kan saya ojol. Sering nongki-nongki di Stasiun Gambir.

Kendati, rute balap liar sedikit dimodifikasi. Alias, tidak lagi lewat Medan Merdeka Utara. Sebab, jalan tersebut kalo Jumat, Sabtu, dan Minggu malam atau libur, diblokade dengan pagar kawat.

Alhasil, balap liar muter dari Medan Merdeka Timur ke Jalan Perwira dan Taman Pejambon.

Btw, di kawasan itu kan ada Markas Komando Garnisun 1 Jakarta dan Markas Komando Komando Strategis Angkatan Darat (Kostrad).

MARKAS KOSTRAD...

Eh?

Kok...

Waduh!


*       *       *


JADI, apa konklusinya dari artikel ini? Entahlah.

Intinya, ya tempat paling aman, bukan berarti tidak bahaya.

Alhasil, kita harus hati-hati. Contohnya nyata.

Di samping Mapolda Metro Jaya aja rawan jambret. Juga depan Markas Kostrad kerap balap liar yang bisa menimbulkan korban.

Duh...

Bener2 seram!

Jadi ingin ikut Yo Ko dan Bibi Lung ke Lembah Putus Cinta!


*       *       *

Samping Polda Metro Jaya arah Patung Pemuda
(Foto: @roelly87)


*       *       *


- Jakarta, 5 Maret 2023


*       *       *

*       *       *




...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Maaf ya, saat ini komentarnya dimoderasi. Agar tidak ada spam, iklan obat kuat, virus, dan sebagainya. Silakan komentar yang baik dan pasti saya kunjungi balik.

Satu hal lagi, mohon jangan menaruh link hidup...

Terima kasih :)