Risiko Ojol Antar Makanan pada Dini Hari
@roelly87 |
risiko ngalong (ngojek malam sampe subuh)
CUSTOMER mesan makanan, bilangnya tunggu depan kostan di kawasan jantung ibu kota. pas sampe, ditlp ga diangkat. chat di aplikasi centang satu alias ga dibaca.
ditanya ke orang sekitar pada ga kenal. maklum, kostan memang penghuninya heterogen. agak masing2.
mau lapor ke aplikasi, tapi ini bukan order fiktif. secara, customer sudah bayar makanan dan ongkir via non tunai. terpaksa, nunggu.
sambil coba chat dan tlp.
ga bisa wa, soalnya nomor di aplikasi disamarkan.
lima menit
15 menit
setengah jam
60 menit
1,5 jam
115 menit...
chat centang dua. taraaaaaaaaaaa.
doi keluar. rambut awut-awutan. mata 5 watt. sambil nunduk, ngomong minta maaf.
mau heran, tapi ini kehidupan...
ga apa2. yang penting makanan sampe. meski, yakin itu seblak udah dingin. wkwkwkwk
yaaaaah, namanya ojol. ini udah risiko.
dulu lebih parah. anter ke rumah customer di kawasan Duri Kepa yang berprofesi sebagai dokter (ada plang putih depan pagarnya).
ditunggu dari jam 2 dini hari sampe subuh ga nongol. dibalas chat jam 10 pagi. rugi banget. waktu dan uang. secara tagih tunai. jangankan diganti, minta maaf aja kagak!
alhasil, makanannya dibawa pulang. disantap rame2 dengan keluarga.
demikian sekelumit catatan harian ojol.
- Jakarta, 19 Februari 2023
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Maaf ya, saat ini komentarnya dimoderasi. Agar tidak ada spam, iklan obat kuat, virus, dan sebagainya. Silakan komentar yang baik dan pasti saya kunjungi balik.
Satu hal lagi, mohon jangan menaruh link hidup...
Terima kasih :)