TyyiccClcSK3IvRCDh0sKBc4_Sg roelly87.com: Nissan Motor Indonesia

Serial Catatan Harian Ojol

Serial Catatan Harian Ojol
Serial Catatan Harian Ojol
Tampilkan postingan dengan label Nissan Motor Indonesia. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Nissan Motor Indonesia. Tampilkan semua postingan

Minggu, 13 Agustus 2017

Yuk, Berbagi Cerita Seru Berhadiah Jutaan di Booth Nissan dan Datsun


Nissan BladeGlider yang mampu berlari 0-100 kph di bawah lima detik!
(Klik untuk perbesar foto dan geser untuk melihat gambar lainnya)

NISSAN Motor Indonesia (NMI) selalu mengutamakan kepuasan pelanggan yang jadi komitmen selama ini. Termasuk ketika mereka mengikuti Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017 di ICE BSD, Tangerang. Dalam pameran otomotif terbesar di Tanah Air itu, NMI menempati Hall 9A yang terbagi dalam dua brand, yaitu Nissan dan Datsun.

Sejak pembukaan pada Kamis (10/8), booth keduanya selalu dipadati pengunjung. Selain lokasinya strategis dekat pintu masuk, juga karena berbagai suguhan atraktif dari NMI. Itu yang saya rasakan ketika singgah ke booth Nissan pada Sabtu (12/8).

Ini kali keempat saya mengunjungi booth Nissan pada pameran otomotif berskala nasional. Diawali pada Indonesia International Motor Show (IIMS) 2013 di Kemayoran yang berlanjut pada GIIAS 2015 dan 2016. Menariknya, selalu ada yang baru setiap singgah di booth Nissan.

Termasuk, tahun ini ketika Nissan mengajak pelanggannya untuk lebih dekat dengan Nissan Intelligent Mobility (NIM) di GIIAS 2017. NIM merupakan penamaan atas berbagai teknologi terdepan Nissan yang menjadikan produknya lebih diminati berkat pendefinisan ulang bagaimana mobil dikendarai, ditenagai, dan terintegrasi dalam kehidupan sehari-hari.

Tujuannya, untuk membuat pengemudi Nissan merasa lebih percaya diri, bergairah, dan saling terhubung, serta meningkatkan keselamatan berkendara.

Fakta itu yang saya dapat ketika mengunjungi booth Nissan. Saya seperti bukan berada di suatu pameran otomotif. Melainkan, layaknya singgah di laboratorium canggih yang serba digital.

"Kami ingin seluruh pengunjung GIIAS 2017 dapat merasakan dua hal. Teknologi terbaru Nissan dan peningkatan kualitas layanan purna jual kami. Teknologi dan interaksi dengan pelanggan jadi fokus kami tahun ini melalui NIM dan Nissan Intelligent Service," ujar President Director PT NMI Eiichi Koito.

*         *         *

YUPZ, di panggung utama terdapat Nissan BladeGlider. Yaitu, mobil konsep masa depan yang mengkombinasikan kendaraan minim emisi dengan performa tinggi dalam desain mobil sport yang revolusioner.

Mobil konsep ini melambangkan teknologi masa depan yang menggabungkan Nissan Intelligent Mobility, produk yang ramah lingkungan, serta kemampuan kendaraan layaknya mobil sport.

Keberadaan Nissan BladeGlider ini jadi kejutan bagi saya. Sebab, saya tidak menyangka, mobil konsep ini akan didatangkan di GIIAS 2017. Maklum, kali pertama saya melihat langsung dengan mata kepala sendiri ketika menyaksikan final Liga Champions 2016/17 di Cardiff, Wales, awal Juni lalu.

Tepatnya, saat mobil konsep ini diperagakan Nissan Global di kapal pesiar The Magellan yang bersandar di dermaga Newport, Wales (Artikel sebelumnya: Tiga Hari Penuh Kesan di Kapal Pesiar).

Tak heran jika kehadiran Nissan BladeGlider jadi buruan pengunjung GIIAS 2017. Mereka penasaran dengan mobil konsep Nissan yang tampilannya sangat memesona ini. Khususnya, saya yang seperti deja vu kembali menyaksikan mobil eksotis ini.

"Tahun ini Nissan membawa mobil konsep BladeGlider. Mobil sport dengan tenaga listrik yang sanggup berlari 0-100 kph (kilometer per jam) di bawah lima detik, " kata General Manager Marketing Strategy and Communication Division NMI Budi Nur Mukmin di akun facebook-nya.

"Saya masih kerja di Jepang saat konsep generasi pertama BladeGlider digambar di atas kertas. Mobil konsep yang kami bawa pada GIIAS 2017 ini merupakan generasi kedua. Full electric power," Budi yang mengelola blog www.thetinytravellers.com ini menambahkan.

Selain mobil konsep, Nissan juga menghadirkan teknologi inovatif e-POWER drive system yang merupakan penggerak listrik 100% yang menerima asupan isi ulang tenaga baterai melalui mesin bertenaga bensin ketika mobil sedang dikendarai.

Teknologi ini mampu menghadirkan manfaat dari mobil listrik, seperti tingkat kesenyapan yang tinggi serta torsi cepat untuk akselerasi yang kuat tanpa memerlukan alat pengisi ulang tenaga baterai eksternal. Yang menarik, Nissan Note e-POWER yang dipamerkan di GIIAS 2017 jadi produk pertama yang menggunakan drivetrain cerdas layaknya kendaraan listrik.

Mobil ini telah diluncurkan di Jepang pada November lalu. Hingga semester pertama tahun ini, Nissan Note e-POWER jadi mobil terlaris di negeri Hidetoshi Nakata tersebut. Itu jadi bukti keberhasilan dan popularitas dari sistem penggerak motor yang inovatif.

*         *         *

NAH, bagi Anda yang singgah di booth Nissan dan Datsun, jangan lupa untuk berbagi pengalaman seru di media sosial. Sebab, NMI menyelenggarakan kompetisi "Berbagi Pengalaman Nissan dan Datsun di GIIAS 2017".

Itu diungkapkan Head of Communications NMI Hana Maharani, "Kami menyuguhkan teknologi, mobil, dan pengalaman interaktif menarik di booth Nissan dan Datsun pada GIIAS 2017. Kami mengajak pengunjung untuk berbagi cerita seru saat mengunjungi booth Nissan dan Datsun lewat media sosial."

Anda dapat mengunggah foto terbaik selama mengunjungi stan Nissan atau Datsun melalui akun instagram. Caranya, cukup menyertakan tagar #NissanGIIAS2017 dan #DatsunGIIAS2017 yang berlangsung sejak 11 hingga 20 Agustus mendatang.

Tiga pemenang akan dipilih dan mendapatkan hadiah berupa voucher belanja dengan total jutaan rupiah. Selain itu, ada kategori spesial "Community Battle" yang bisa diikuti pada akun instagram resmi dari komunitas Nissan dan Datsun.

"Kami berharap program,produk, dan teknologi yang disuguhkan akan jadi konten yang menarik, inspiratif, dan diharapkan bisa memberikan manfaat bagi masyarakat untuk semakin mengenal Nissan dan Datsun," lanjut Hana yang dikenal sebagai kolektor Lego tersebut.

Yuk, berbagi cerita seru berhadiah jutaan rupiah di booth Nissan dan Datsun!

*         *         *
Booth Nissan dan Datsun di GIIAS 2017 terletak di Hall 9A ICE BSD

*         *         *
Beberapa pengunjung GIIAS antusias menyimak lebih dalam berbagai
kendaraan Nissan

*         *         *
Tampilan gahar dari Nissan Navara yang mengingatkan saya saat menjelajahi
pedalaman Sumatera dan Kalimantan

*         *         *
Nissan turut menghadirkan Nissan Mobile Service yang memberi edukasi
kepada pengunjung GIIAS 2017

*         *         *
Salah satu pengunjung cilik bergaya difoto dengan latar Nissan Mobile Service

*         *         *
Nissan tidak hanya jualan saja di GIIAS 2017, melainkan juga turut
mengedukasi pengunjung terkait tata cara berkendara

*         *         *
Yupz, rekam momen paling seru Anda saat mengunjungi booth Nissan dan
Datsun di GIIAS 2017 pada 11 hingga 20 Agustus mendatang
untuk berkesempatan memenangkan hadiah jutaan rupiah!

*         *         *
Membaca tulisan "Selamat Datang di Dunia Nissan
Intelligent Mobility" membuat saya seperti tidak berada
pada pameran otomotif, melainkan lab canggih

*         *         *
Beberapa pengunjung GIIAS 2017 menyimak penjelasan dari perwakilan Nissan
terkait Nissan Intelligent Mobility 

*         *         *
Perwakilan Nissan menjelaskan kepada pengunjung bocah tentang
#NissanLightUp yang merupakan gerakan sosial bagi pengunjung untuk
mengayuh sepeda listrik dan mendonasikan tenaga yang dihasilkan
ke dalam lampu bertenaga surya untuk diberikan kepada nelayan di Indonesia

*         *         *
Pengunjung GIIAS 2017 yang antusias mengabadikan momen seru di
booth Nissan, terutama dengan latar Nissan BladeGlider

*         *         *
Artikel Terkait:
Sensasi Bermain Gokart dalam Nissan Media Competition
Nissan, Mobil Terbaik Pilihan Keluarga Indonesia

Ini Berbagai Program Nissan-Datsun untuk Manjakan Pelanggan Saat Mudik 2017 (http://www.topskor.id/detail/53178/Ini-Berbagai-Program-Nissan-Datsun-untuk-Manjakan-Pelanggan-Saat-Mudik-2017)
- New Nissan March Jadi Andalan Nissan untuk Hadapi Persaingan 2017 (http://www.topskor.id/detail/44976/New-Nissan-March-Jadi-Andalan-Nissan-untuk-Hadapi-Persaingan-2017)
- Sambut 2017, Nissan Manjakan Pelanggan dengan Segarkan March (http://www.topskor.id/detail/45118/Sambut-2017-Nissan-Manjakan-Pelanggan-dengan-Segarkan-March)
Nissan Tantang Wartawan Adu Cepat di Lintasan Balap (http://www.topskor.id/detail/43755/Nissan-Tantang-Wartawan-Adu-Cepat-di-Lintasan-Balap)
Ketika Brand Nissan Tidak hanya Otomotif (http://www.topskor.id/detail/32550/Ketika-Brand-Nissan-Tidak-hanya-Otomotif)
- Alasan Memiliki Evalia yang Memesona (http://www.kompasiana.com/roelly87/alasan-memiliki-evalia-yang-memesona_5512ce2da333111f64ba7da4)

*         *         *
- Jakarta, 13 Agustus 2017

Selasa, 27 Juni 2017

(Galeri Foto) Sisi Lain Perjalanan ke Millennium Stadium


Narsis bareng dengan fan Juventus asal Wales
(Klik untuk perbesar gambar dan geser untuk melihat foto lainnya)


"CARDIFF'S Millennium Stadium will host the 2017," demikian cuitan akun twitter resmi UEFA pada 30 Juni 2015 (https://twitter.com/championsleague/status/615830023434600448). Tweet itu saya lihat tanpa sengaja ketika menunggu waktu berbuka puasa Ramadan 1436 hijriah.

Tak heran jika lini masa di twitter saya kian sesak dengan replay dan retweet terkait cuitan UEFA tersebut. Salah satunya dituliskan gelandang Arsenal, Aaron Ramsey, yang merupakan warga asli Wales, "Great choice, great stadium, hopefully will be there." (https://twitter.com/aaronramsey/status/615841624682295296).

Awalnya, saya tidak begitu ngeh dengan cuitan tersebut. Bisa dipahami mengingat kurang dari tiga pekan sebelumnya, saya baru patah hati. Tepatnya, saat Juventus dikecundangi Barcelona 1-3 pada final Liga Champions yang berlangsung 6 Juni 2015 di Olympiastadion, Berlin.

Saya sama sekali tidak menyangka jika hampir dua tahun setelahnya, bisa menginjakkan kaki di Millennium Stadium. Itu berkat Nissan Motor Indonesia (NMI) yang mewujudkan impian saya untuk menyaksikan final Liga Champions 2016/17.

Berkat memenangkan blog competition yang diadakan produsen otomotif ternama dunia itu, saya bisa bergabung dengan 65 ribu penonton di stadion bernama lengkap The National Stadium of Wales atau Principality Stadium (titel sponsor).

*          *          *
PAGI itu, Sabtu (3/6) saya dan enam rekan dari Tanah Air kumpul bersama menuju dek The Magellan Cruise. Kami antre untuk mengambil tiket final Liga Champions 2016/17. Setelah registrasi dengan mengisi formulir, kami pun bersiap menuju Millennium Stadium.

Menurut aplikasi peta di smartphone, dari Newport, pelabuhan The Magellan bersandar menuju stadion sekitar 15 km. Alias, hanya sekitar 25 menit dengan menggunakan salah satu kendaraan teranyar dari Nissan.

Dalam perjalanan, tampak berbagai rumah dan bangunan ala Britania Raya menghiasi pemandangan di sisi kanan jendela. Kendaraan yang kami tumpangi parkir di depan Royal Welsh College of Music & Drama di Castle Grounds, Cathays Park, Cardiff CF10 3ER, Wales.

Selanjutnya, kami berjalan kaki menuju stadion yang dipenuhi sesak. Dalam aplikasi GPS, berjarak 1,8 km dengan perkiraan 10 menit. Namun, perjalanan kami lebih dari satu jam. Maklum, kami sangat menikmati perjalanan menuju stadion.

Terutama karena banyak pemandangan menarik untuk menyaksikan deretan gedung bersejarah dengan salah satunya Cardiff Castle. Kastil ini termasuk ikon Wales yang dibangun sejak abad ke-10 yang ditujukan untuk membendung serangan musuh.

Tampak bar dan official fan shop yang menjual pernak-pernik final Liga Champions. Mulai dari kaos, syal, bola resmi, hingga buku panduan. Semuanya dijual dengan Pound Sterling (GBP) yang kurs-nya saat itu Rp 17.210.

Menurut Budi Nur Mukmin selaku General Manager Marketing Strategy and Communication Division Nissan Motor Indonesia, Pound merupakan mata uang tersakti di kolong langit. Itu diungkapkan blogger pemilik blog TheTinyTravellers.com ini yang kerap keliling dunia.

Maklum, Pound Sterling merupakan mata uang termahal di muka bumi. Sebagai gambaran, satu dolar Amerika Serikat (USD) hanya Rp 13-an ribu dengan kurs saat itu. Begitu juga dengan Euro yang digunakan mayoritas negara di Eropa yang hanya Rp 14-an ribu.

"Saya sangat menikmati suasana di Inggris (Britania Raya). Tapi, tidak dengan biaya hidupnya," ujar Juventini -julukan fan Juventus- asal Italia, Roberto Firmino saat saya temui. Pria kelahiran Pisa itu datang ke Cardiff bersama kekasih dan belasan fan I Bianconeri lainnya.

Mereka sangat antusias untuk menyaksikan pertandingan Juventus. Apalagi, final ini merupakan yang kesembilan kalinya bagi si Nyonya Besar dalam sejarah Liga Champions. Meski, dalam periode itu, Juventus hanya mampu meraih dua kali juara.

"Juventus dalam kondisi terbaik. Saya sangat menghormati Gigi (Gianluigi Buffon). Tapi, mereka sangat lemah jika tampil di final. Maaf, Anda Juventini jauh-jauh dari Indonesia hanya akan menyaksikan kemenangan tim kesayangan kami," kata Luis Mejuto, Madridista asal Cordoba.

*          *          *
SEPANJANG jalur St Mary Street berubah jadi karnaval bagi fan Madrid. Mereka mendominasi salah satu ruas jalan utama di Cardiff tersebut. Itu terjadi setelah Madrid menghajar Juventus 4-1 pada final yang berlangsung satu jam sebelumnya.

Meski sudah larut, tepatnya pukul 23.00 British Summer Time (BST) lautan manusia mewarnai berbagai sudut di Cardiff. Terdapat pemandangan kontras di antara puluhan ribu massa tersebut. Fan Madrid bersuka cita merayakan kemenangan timnya. Di sisi lain, wajah-wajah sendu menyelimuti tifosi Juventus.

"Pertandingan yang aneh. (Juventus) hanya bagus pada 20 menit awal. Setelah itu, antiklimaks!" tutur rombongan Juventini yang saya temui saat membeli cemilan di perjalanan. Yupz, kami baru bisa membeli makanan bagi mayoritas yang puasa dalam perjalanan pulang. Padahal, magrib waktu Wales sekitar 21.25 WIB.

Sementara, di stadion menunya sedikit. Alias, hanya hotdog dan ciki saja. Begitu juga dengan minuman yang cuma ada dua pilihan. Yaitu, minuman berkarbonasi dan bir. Kebetulan, keduanya merupakan sponsor Liga Champions seperti halnya Nissan.

Setelah mengarungi berbagai peristiwa yang menyenangkan sepanjang hari itu, akhirnya kami kembali ke The Magellan. Di dek kapal pesiar miliki otoritas Bahama itu, tampak beberapa fan membicarakan hasil pertandingan.

Antiklimaks bagi Juventus, fan, dan saya yang menggemari La Vecchia Signora sejak 1994. Namun, perjalanan ke Millennium Stadium jadi salah satu momentum terbaik dalam hidup saya.***

*          *          *
Formulir tiket Liga Champions 2016/17

*          *          *
Kendaraan Nissan yang disulap jadi booth playstation untuk menunggu
keberangkatan ke Millennium

*          *          *
Narsis sejenak dengan latar Nissan #TooExcitedTo

*          *          *
Bersama fan asal Republik Ceko

*          *          *
Suasana yang asri di sepanjang jalan Cardiff

*          *          *
Royal Welsh College of Music & Drama

*          *          *
Saya dan ratusan penonton dari Nissan jalan kaki menuju stadion

*          *          *
Peta menuju stadion di balik lembar tiket

*          *          *
Papan informasi tentang kota Wales

*          *          *
Fan bersantai sejenak

*          *          *
Salah satu bangunan eksotis di Cardiff

*          *          *
Narsis sejenak dengan latar berbagai bangunan historis

*          *          *
Satu, dua, tiga... Klik!

*          *          *
Jalan kaki menuju Millennium

*          *          *
Cardiff Castle yang legendaris disulap jadi Champions Village

*          *          *
Dua petugas di depan Cardiff Village

*          *          *
Salah satu toko yang menjual pernak-pernik Wales

*          *          *
Foto bersama Madridista asal Spanyol

*          *          *
Menuju Millennium Stadium

*          *          *
Dua calon penonton ini berharap ada yang menjual tiket

*          *          *
Juventini dari berbagai dunia

*          *          *
Pernak-pernik final Liga Champions

*          *          *
Salah satu toko resmi yang menjual berbagai souvenir final Liga Champions

*          *          *
Berbagai souvenir dijual dengan harga Pound Sterling

*          *          *
Stadion Millennium sore itu...

*          *          *
Pemeriksaan yang ketat di tiga titik akses masuk

*          *          *
Tidak hanya di Tanah Air saja, di Wales sekelas final Liga Champioins pun
banyak calon penonton yang tertipu tiket palsu

*          *          *
Antrean membeli cemilan dalam stadion

*          *          *
Salah satu sudut kota Cardiff dari lantai dua Millennium Stadium

*          *          *
Cemilan untuk berbuka puasa

*          *          *
Cardiff Castle jadi lautan manusia seusai pertandingan

*          *          *
Ornamen di sepanjang jalan ini mengingatkan saya pada
Kota Tua di Jakarta dan Braga di Bandung

*          *          *
Wajah-wajah kontras antara fan Juventus dan Madrid

*          *          *
Hotel Hilton Cardiff 

*          *          *
Dinginnya khas Britania Raya tidak sedingin kekalahan
menyesakkan yang dialami Juventus dari Real Madrid

*          *          *

Nissan Motor Indonesia Wujudkan Impian Nonton Final Liga Champions
(Galeri Foto) Jadi Saksi Kekalahan Juventus di Final Liga Champions 2016/17

Artikel selanjutnya:
- Eksotisnya Bangunan Kuno di Cardiff
- Musim Panas di Britania Raya
- Satu Final Tembus Lima Negara

Artikel Tentang Juventus
Wawancara Eksklusif: Claudio Marchisio
Wawancara Eksklusif: Giorgio Chiellini
Wawancara Eksklusif: Andrea Pirlo
Trofi Liga Champions yang Dekat di Mata tapi Jauh di Hati
(Kilas Balik) Juventus Tur di Indonesia 2014

Foto-foto Legenda Juventus
Fabio Cannavaro, Edgar Davids, dan Gianluca Zambrotta
Fabio Cannavaro, David Trezeguet, dan Edgar Davids

*          *          *
Jakarta, 27 Juni 2017

Sabtu, 24 Juni 2017

Ramadan 1438 H/2017 M yang Penuh Kesan Bersama Berbagai Komunitas Blogger

Ramadan 1438 H/2017 M yang Berkesan Bersama Berbagai Komunitas

Untuk kali pertama dalam hidup saya bisa merasakan puasa di negeri orang,
tepatnya saat nonton final Liga Champions 2016/17 di Cardiff, 3 Juni lalu
(Klik untuk perbesar foto dan geser untuk melihat foto lainnya)


TIDAK terasa, hari ini, Sabtu (24/6) kemungkinan -tergantung sidang istbat dari Kementerian Agama- merupakan puasa terakhir pada Ramadan 1438 hijriah. Ya, tanpa terasa, waktu berlalu dengan cepat.

Padahal, baru saja saya dan mungkin mayoritas muslim di Tanah Air bersuka cita menyambut datangnya Ramadan yang jatuh pada 27 Mei lalu. Namun, seiring waktu berjalan, tiba-tiba sudah mencapai hari terakhir (artikel sebelumnya: Jika Ini Ramadan Terakhir).

Banyak suka dan duka dalam 29 hari Ramadan ini. Saya bersyukur bisa kembali merasakan sahur dan berbuka bersama (bukber) keluarga dan orang terdekat. Termasuk, dengan beberapa rekan blogger ketika mengikuti acara terkait undangan komunitas.

Saya dan juga Anda semua, pembaca blog ini, tentu berharap bisa kembali bertemu pada Ramadan 1439 hijriah. Yupz, semoga saja niat baik itu dikabulkan-Nya... Amiin.

*       *       *
RAMADAN tahun ini saya mengawalinya di rumah sendiri. Yupz, tidak seperti 2016 ketika saya berada di Yogyakarta untuk meliput turnamen Pro League Futsal Indonesia atau dekade 2000-an saat berada di pedalaman Sumatera serta Kalimantan.

Puasa tahun ini saya sahur dan berbuka di rumah bersama keluarga. Yupz, ini jadi rutinitas yang membahagiakan mengingat kami bisa menunggu imsak dan beduk maghrib dengan berbarengan.

Hari kedua, saya berbuka dengan rekan-rekan blogger dari Komunitas Indonesia Social Blogpreneur (Komunitas ISB). Tepatnya, saat mengikuti acara yang diselenggarakan PT Citra Nusa Indah Cemerlang (CNI Indonesia) di Kuningan, Jakarta Selatan, pada 28 Maret lalu.

Bagi saya, suatu kehormatan bisa mengikuti acara yang diselenggarakan komunitas. Bisa dipahami mengingat sebagai blogger, saya memang dibesarkan berbagai komunitas. Tanpa bergabung dengan komunitas, sepertinya tidak akan ada blog ini yang saya bangun sejak 2009 silam.

Ya, Ramadan ini saya banyak mengikuti berbagai kegiatan offline maupun online bersama komunitas. Baik itu Komunitas ISB, Blogger Reporter Indonesia (BRId), Fun Blogging, BP Network, hingga IM3 Ooredoo Squad.

Tak heran jika Ramadan ini saya banyak mengikuti acara yang diselenggarakan mereka. Mulai dari Optimasi Youtube, BCA Indonesia Open 2017, Astra Indonesia, Bedah Novel Islah Cinta dari Dini Fitria, Seru-seruan bareng IM3 Ooredoo, hingga mengungkap sisi lain Blue Bird Group.

Berbagai bukber itu mewarnai Ramadan 2017 ini yang sangat berkesan bagi saya. Berkat bergabung dengan komunitas juga akhirnya saya bisa merasakan puasa di negeri orang! Tepatnya, ketika nonton final Liga Champions 2016/17 di Stadion Millennium, Cardiff, Wales, Britania Raya, pada 3 Juni lalu.

Itu setelah saya menyerap banyak pelajaran dan pengalaman dari berbagai rekan blogger di komunitas. Alhasil, saya bisa menjadi juara dua dari kompetisi yang diselenggarakan Nissan Motor Indonesia (NMI) dengan hadiah nonton langsung final Liga Champions di Cardiff!

*       *       *
DI kolong langit ini, tiada perjamuan yang tak berakhir. Demikian, adagium lawas yang saya ingat terkait suatu peristiwa. Ada pertemuan, sudah pasti (harus) ada perpisahan. Hari ini, Sabtu (24/6) merupakan tanggal 29 Ramadan hijriah.

Itu berarti, besok, Minggu (25/6), umat muslim di nusantara akan merayakan Idul Fitri. Tentu, banyak kekeliruan atau bahkan kesalahan yang saya buat, baik sengaja atau tidak sengaja.

Untuk itu, saya pribadi, Choirul Huda, sebagai blogger yang mengelola blog ini (www.roelly87.com) mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri bagi Anda yang melaksanakannya. Mohon maaf lahir dan batin.

Terima kasih untuk kerja samanya selama ini. Semoga kebersamaan ini terus berlangsung sejak Syawal 1438 hijriah hingga sang waktu yang memisahkan... Aamiin!

*       *       *

Ramadan 2017 diawali bukber Komunitas ISB

*       *       *
Berkat gabung dengan komunitas, saya bisa memenangkan lomba prestisius
dari Nissan Motor Indonesia dengan hadiah terbang ke Cardiff!
(Foto: Budi Nur Mukmin)

*       *       *
Bukber blogger Astra Indonesia

*       *       *
Diskusi jelang BCA Indonesia Open 2017

*       *       *
Bedah Novel Islah Cinta bersama Dini Fitria

*       *       *
Seru-seruan dalam IM3 Ooredoo Social Media Squad

*       *       *
Mengungkap sisi lain dari Blue Bird Group

*       *       *
Bukber keluarga saat merayakan ulang tahun si bungsu

*       *       *

*       *       *
- Jakarta, 24 Juni 2017