TyyiccClcSK3IvRCDh0sKBc4_Sg roelly87.com: Buffon dan Jahe Tua yang Selalu Lebih Pedas

Serial Catatan Harian Ojol

Serial Catatan Harian Ojol
Serial Catatan Harian Ojol

Kamis, 04 Mei 2017

Buffon dan Jahe Tua yang Selalu Lebih Pedas


Harian Monaco-Matin memuat pemandangan ikonik antara Gianluigi Buffon
dan Kylian Mbappe (Foto: UEFA.com)


SEMAKIN tua jahe, rasanya kian pedas. Demikian adagium lawas yang juga berlaku di dunia sepak bola.

Tepatnya ditujukan pada Gianluigi Buffon. Ya, 28 Januari lalu, kiper Juventus ini genap 39 tahun.

Bagi pemain profesional yang akan menginjak kepala empat, tentu memengaruhi kondisi fisiknya. Namun, tidak untuk Buffon yang tetap tangkas layaknya masih berusia 25-tahunan.

Teranyar, pria berjulukan “Gigi” itu memperlihatkan kepada seluruh manusia di kolong langit. Bahwa, jahe yang sudah tua justru lebih pedas.

Itu terjadi saat Juventus mengecundangi AS Monaco 2-0 di Stadion Louis II, Rabu (3/5) atau Kamis dini hari WIB. Selain Gonzalo Higuain yang memborong dua gol dan Dani Alves (dua assist), Buffon merupakan protagonis bagi Juventus.

Sebab, berkat aksinya di bawah mistar membuat si Nyonya Besar tetap perawan. Beberapa kali aksi heroiknya menyelamatkan Juventus dari serangan sporadis tuan rumah.

Termasuk, ketika berjibaku menghalau terjangan Kylian Mbappe yang baru 17 tahun. Beberapa kali Buffon sukses membuat striker Monaco yang sedang naik daun itu frustrasi.

Laman UEFA melukis mantan suami Alena Seredova ini sebagai aktor kemenangan Juventus. Bagaimana tidak, sepanjang 90 menit, Buffon enam kali menggagalkan gempuran penggawa Monaco.

Jangankan Mbappe yang bau kencur. Bahkan, sekelas Radamel Falcao yang malang melintang di berbagai klub elite Eropa pun hanya bisa gigit jari menyaksikan ketangkasan Buffon.

“Setiap pertandingan, saya ingin menunjukkan saya pantas bermain di level tertinggi meski di usia sekarang. Ketika gantung sepatu, saya ingin orang bersedih mengingat penampilan saya,” tutur Buffon seusai laga.

Pernyataan jebolan akademi Parma ini beralasan. Sebab, kemungkinan setelah Piala Dunia 2018, Buffon akan pensiun.

Saat ini, memang banyak bermunculan kiper hebat, termasuk dua rivalnya, Iker Casillas dan Manuel Neuer. Namun, mereka hanya tergolong tangguh seperti halnya Peter Schmeichel, Oliver Kahn, atau Angelo Peruzzi.

Hanya, jika dibandingkan, Buffon masih unggul jauh. Ibarat kecap, soal rasa, kekasih dari presenter ternama Italia, Ilaria D’Amico ini tetap nomor satu.

Berlebihan? Simaklah betapa hormatnya puluhan ribu penonton yang memadati Louis II kepada Buffon seusai pertandingan.

Bahkan, di media sosial seperti twitter, Buffon merupakan pemersatu bagi negaranya. Ya, penggemar FC Internazionale, AC Milan, AS Roma, dan klub Seri A lainnya tentu sangat membenci Juventus.

Namun, antipati itu tidak ditujukan kepada Buffon. Mereka mengapresiasi penampilan Gigi layaknya veteran perang di berbagai lini masa dan status.

Pasalnya, ayah dari Louis Thomas dan David Lee ini merupakan tulang punggung Italia saat menjuarai Piala Dunia 2006. Tanpa Buffon, mungkin emblem di kostum Gli Azzurri masih tiga bintang yang tentu tertinggal dari Jerman dan Brasil.

Ah, semoga Buffon tidak cepat-cepat pensiun. Betapa merindunya kami menyaksikan lengketnya tanganmu terhadap si kulit bundar.***

Artikel ini dimuat di Harian TopSkor edisi Jumat (5/5)

*       *       *
Artikel #ODOP Sebelumnya

#Prolog One Day One Post (ODOP): Tantangan Sekaligus Motivasi
- #1 Si Doel Anak Sekolahan, Sinetron 1990-an yang Menginspirasi
- #2 Isra Mikraj sebagai Penanda Ramadan Akan Tiba
- #Ini Rahasia untuk Ngeblog Lebih Semangat
- #Gaji Pertama dan Pesan Orangtua
- #Table Soccer Pacu Kreativitas Masa Kecil
- #6 Sebulan Jelang Ramadan Tiba
- #7 Ke Singapura, Aku Kan Kembali
- #8 Final Liga Champions 2016/17
- #9 Pengalaman Horor di Ruangan Kelas Kosong
- #10 Juara Bukan sebagai Obsesi dalam Ngeblog
- #11 Sejarah dan Pelajaran untuk Masa Depan

Artikel T erkait: 
Trofi Liga Champions yang Dekat di Mata tapi Jauh di Hati
(Kilas Balik) Juventus Tur di Indonesia 2014
Whistlist 2017: Nonton Final Liga Champions di Cardiff 

- Ketika Perayaan 500 Pertandingan Buffon Ternoda
- Casillas vs Buffon: Rivalitas Saling Respek
- Kostum Buffon Selamat dari Banjir

*       *       *
Artikel ini diikutsertakan dalam kegiatan One Day One Post (ODOP) bersama Komunitas ISB
Jakarta, 4 Mei 2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Maaf ya, saat ini komentarnya dimoderasi. Agar tidak ada spam, iklan obat kuat, virus, dan sebagainya. Silakan komentar yang baik dan pasti saya kunjungi balik.

Satu hal lagi, mohon jangan menaruh link hidup...

Terima kasih :)