Wefie (foto bersama) Susy Susanti dengan pengurus PBSI dan atlet (Klik untuk perbesar gambar dan geser untuk melihat foto lainnya) |
PERSATUAN Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) genap 66 tahun pada Jumat (5/5). Dalam perjalanannya, otoritas tepok bulu yang bermarkas di Cipayung, Jakarta Timur ini turut mengharumkan Indonesia di kancah internasional.
Yupz, bulutangkis merupakan satu-satunya cabang olahraga yang menyumbang emas di Olimpiade. Tren itu diawali Susy Susanti jadi atlet Indonesia pertama yang meraih medali emas pada pesta olahraga yang diselenggarakan setiap empat tahun sekali itu.
Tepatnya, pada Olimpiade 1992 Barcelona pada nomor tunggal putri. Indonesia merebut dua medali emas yang satunya lagi disumbangkan Alan Budikusuma (tunggal putra). Setelah pasangan suami-istri itu, tradisi emas Indonesia di Olimpiade terus berlanjut -minus 2012- hingga 2016 lalu yang dipersembahkan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (ganda campuran).
Sejak 4 Desember lalu, Susy dan Alan turut membaktikan diri untuk kemajuan bulutangkis Indonesia bersama PBSI. Susy dipercaya Ketua Umum PBSI Wiranto sebagai Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) dan Alan (Subid Sponsorship).
Dalam peringatan HUT ke-66 PBSI di Cipayung, Sabtu (6/5), Susy juga diamanahkan sebagai manajer tim Indonesia untuk Piala Sudirman 2017. Ya, momentum hari jadi PBSI itu sekaligus untuk melepas 20 wakil terbaik bangsa di Piala Sudirman yang berlangsung Gold Coast, Australia, 21-28 Mei mendatang.
Familiar dengan nama Sudirman? Yupz, Piala Sudirman diselenggarakan Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) sejak 1989. Turnamen beregu campuran itu diambil dari nama legenda bulutangkis Indonesia serta mantan ketua PBSI, Dick Sudirman.
Indonesia meraih juara pada edisi perdana di Jakarta, pada 24-29 Mei 1989. Setelah itu, Cina mendominasi dengan 10 gelar diikuti Korea Selatan (tiga trofi). Tahun ini jadi kesempatan bagi Indonesia untuk mengembalikan Piala Sudirman ke bumi pertiwi.
Kami memperingati hari ulang tahun ini dengan sederhana, tetapi penuh arti. Usia 66 tahun bukan remaja lagi, tetapi sangat berpengalaman. Hari ini bukan sekadar perayaan ulang tahun, tetapi mari kita lihat maknanya, hubungan kekeluargaan di PBSI semakin erat,” ujar Wiranto dalam sambutannya.
“Kami sudah menetapkan tekad untuk mengembalikan kejayaan bulutangkis Indonesia, mari bersama-sama kita wujudkan harapan ini,” kata Wiranto mengenai persiapan Indonesia di Piala Sudirman 2017.
Yupz, saya dan ratusan juta rakyat di Tanah Air berharap Indonesia bisa merebut Piala Sudirman 2017 yang bakal jadi kado terindah untuk PBSI. Selamat berjuang!
Susunan Tim Indonesia di Piala Sudirman 2017
Chef de Mission: Achmad Budiharto
Manajer Tim: Susy Susanti
Atlet Putra
1. Jonatan Christie
2. Anthony Sinisuka Ginting
3. Kevin Sanjaya Sukamuljo
4. Marcus Fernaldi Gideon
5. Ricky Karanda Suwardi
6. Angga Pratama
7. Mohammad Ahsan
8. Rian Agung Saputro
9. Tontowi Ahmad
10. Praveen Jordan
Atlet Putri
1. Fitriani
2. Dinar Dyah Ayustine
3. Gregoria Mariska Tunjung
4. Greysia Polii
5. Della Destiara Haris
6. Rosyita Eka Putri Sari
7. Anggia Shitta Awanda
8. Apriani Rahayu
9. Debby Susanto
10. Gloria Emanuelle Widjaja
Pelatih Teknik
1. Hendry Saputra
2. Minarti Timur
3. Herry Iman Piengardi
4. Eng Hian
5. Richard Mainaky
Pelatih Fisik
1. Felix Ary Bayu Marta
2. Ary Subarkah
Fakta Trofi Piala Sudirman
Pertama kali dibuat: 1989
Estimasi harga saat itu: 15 ribu dolar Amerika Serikat
Pemahat: PT. Masterix Bandung
Tinggi: 80 cm
Berat: 600 gram
Kandugan: Belapis emas 22 karat (92 persen)
Kepala piala: Miniatur Candi Borobudur
Badan piala: Bentuk kok
Sisi piala: Berbentuk benang sari
* * *
Kevin Sanjaya Sukamuljo mencium bendera merah putih yang sudah jadi tradisi |
* * *
Susy Susanti merupakan pahlawan Indonesia saat merebut Piala Sudirman 1989 dan Olimpiade 1992 |
* * *
Ketua Umum PBSI Wiranto bersama 20 pemain dan pengurus PBSI yang akan berangkat ke Australia untuk berlaga di Piala Sudirman 2017 |
* * *
Wiranto memberikan bonus untuk Kevin/Marcus dan pelatih ganda putra (Herry Iman Pierngaldi) |
* * *
Pemberian apresiasi untuk karyawan di PBSI yang telah berkarya 25 tahun |
* * *
PBSI memberikan santunan dalam rangka memperingati HUT ke-66 |
* * *
Mantan ketua umum PBSI Sutiyoso bernostalgia sejenak mengenang kejayaan bulutangkis Indonesia |
* * *
Pembagian tumpeng untuk pemain, pengurus, dan sponsor |
* * *
Pemotongan kue ulang tahun raksasa sebagai simbolis untuk memperingati HUT ke-66 PBSI |
* * *
Wiranto bersama perwakilan sponsor yang selama ini memberi dukungan untuk kemajuan bulutangkis Indonesia |
* * *
* * *
Santap berama atlet pelatnas usai memperingati HUT ke-66 PBSI dan pelepasan tim ke Piala Sudirman 2017 |
* * *
* * *
Karangan bunga ucapan selamat dari berbagai instansi dan perusahaan terhadap PBSI yang merayakan HUT ke-66 |
* * *
Galeri Foto Lainnya:
Artikel Bulutangkis Sebelumnya:
* * *
Seluruh foto merupakan dokumentasi pribadi (www.roelly87.com)- Jakarta, 8 Mei 2017
Wiiihh, udah 66 tahun ternyata. Atletnya pasti udah banyak banget, dan kita gak kenal.
BalasHapusSedih.
Dulu bulu tangkis begitu berjaya. Salah satu cabang olahraga yang saya masih suka sampai sekarang, cuma sekarang gak berani main sblm latihan yg cukup dulu.
BalasHapusSemoga Indonesia kembali berjaya.