TyyiccClcSK3IvRCDh0sKBc4_Sg roelly87.com: Sinar Mas Land

Serial Catatan Harian Ojol

Serial Catatan Harian Ojol
Serial Catatan Harian Ojol
Tampilkan postingan dengan label Sinar Mas Land. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sinar Mas Land. Tampilkan semua postingan

Selasa, 06 Desember 2016

ITC Permata Hijau Jadi Sentra Batik Pekalongan



ITC Permata Hijau Jadi Sentra Batik Pekalongan


BATIK merupakan warisan yang tak ternilai dalam kebudayaan Indonesia. Sekaligus, jadi simbol identitas bangsa yang selalu digunakan dalam berbagai hari-hari penting. Bahkan, batik diakui secara internasional sebagai karya luhur dari negeri ini yang tertuang dalam daftar UNESCO sebagai Warisan Budaya Nasional Non-Benda pada 2 Oktober 2009.

Di Indonesia, banyak daerah yang dijuluki sebagai sentra batik. Masing-masing memiliki keunikan tersendiri yang memperkaya keanekaragaman nusantara. Salah satunya, Pekalongan yang mendapat julukan "Kota Batik".

Maklum, di kota yang terletak di pesisir utara Jawa Tengah itu memiliki corak yang khas dan variatif. Kebetulan, saya tidak asing lagi dengan Pekalongan karena sudah beberapa kali mengunjunginya. Termasuk, Juni 2013 ketika selesai liputan otomotif, saya mengunjungi Pasar Sentono untuk belanja batik.

Saya pribadi memang menyukai batik. Tidak hanya dipakai setiap Jumat yang merupakan wajib di kantor, melainkan pada hari-hari lainnya. Entah itu liputan, acara, pertandingan, atau pernikahan.

Kini, saya jadi lebih mudah untuk mencari batik khas Pekalongan. Tidak perlu ke daerah asalnya yang kalau ditempuh dengan kereta api sekitar lima jam. Melainkan, cukup datang ke Grand ITC Permata Hijau yang terletak di Jalan Arteri Permata Hijau, Jakarta Selatan.

Di pusat pertokoan yang merupakan anak usaha dari Sinar Mas Group itu, menyediakan berbagai batik khas Pekalongan. Lokasinya menempati area khusus di Lantai 2. Kebetulan, saya turut jadi saksi penandatanganan MOU antara pihak ITC Permata Hijau dengan Walikota Pekalongan, Arslan Djunaid, Sabtu (3/12).

Dalam kesempatan itu, Djunaid bangga karena ITC Permata Hijau menyediakan area khusus untuk pedagang dari Pekalongan. Menurutnya, itu membantu perekonomian wilayahnya sekaligus mengenalkan batik pekalongan secara luas.

"Saya senang kami diterima dengan baik di sini," tutur Djunaid, semringah. "Saya sendiri yang mengajak sebagian warga Pekalongan untuk mengenalkan karya terbaiknya kepada masyarakat ibu kota. Jadi, warga Jakarta yang ingin memilikinya batik Pekalongan bisa langsung membelinya di ITC Permata Hijau ini."

Selain meresmikan zona batik dan handicraft, manajemen Sinarmas Land yang membawahi ITC Permata Hijau juga kembali menyelenggarakan ITC Shopping Festival. Yaitu, program belanja di 10 ITC di berbagai wilayah di Indonesia sejak 3 Desember hingga 31 Mei 2017. Ini melanjutkan program ITC Shopping Festival sebelumnya yang berlangsung 1 Oktober-31 Desember 2015.

"Terdapat empat program unggulan pada ITC Shopping Festival ini. Yaitu, Super Sale, Belanja Untung, Dagang Untung, dan SPG Untung. Jadi, kami tidak hanya memperhatikan untung dari toko atau penjual saja, melainkan turut peduli kepada mas dan mbak SPG yang berkontribusi atas larisnya dagangan," kata Christine N. Tanjungan, ITC Division Head.

Menurutnya, program berhadiah total Rp 1,2 miliar ini memiliki lima tematik event, yaitu Natal dan Tahun Baru, Imlek, Valentine, Ramadan, dan Back to School. Acara ini serentak di 10 pusat perbelanjaan yang dikelola ITC Group di Jabodetabek. Yaitu, Grand ITC Permata Hijau, ITC Mangga Dua, ITC Roxy Mas, ITC Cempaka Mas, ITC Kuningan, ITC Fatmawati, Mal Mangga Dua, Mal Ambasador, ITC BSD, dan ITC Depok.

*         *         *
Tahukah Anda? 

- ITC Permata Hijau satu-satunya pusat perbelanjaan yang dimiliki Sinar Mas Land (Sinar Mas Group) yang menyandang titel "Grand" di depan namanya. (Sumber: Discover)

- Kota Pekalongan dinobatkan Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO) sebagai Kota Kreatif pertama di Indonesia pada 1 Desember 2014. (Sumber: CNN)

- ITC Shopping Festival 2015 sangat sukses hingga transaksinya tercatat mencapai Rp 500 miliar di jaringan ITC di seluruh Indonesia. (Sumber: Christine N. Tanjungan, ITC Division Head)


*         *         *
ITC Group Gelar Shopping Festival Berhadiah Rp 1,2 Miliar

*         *         *
ITC Group Gelar Shopping Festival Berhadiah Rp 1,2 Miliar

*         *         *
ITC Group Gelar Shopping Festival Berhadiah Rp 1,2 Miliar

*         *         *
ITC Group Gelar Shopping Festival Berhadiah Rp 1,2 Miliar

*         *         *
ITC Group Gelar Shopping Festival Berhadiah Rp 1,2 Miliar

*         *         *
ITC Group Gelar Shopping Festival Berhadiah Rp 1,2 Miliar

*         *         *
ITC Group Gelar Shopping Festival Berhadiah Rp 1,2 Miliar

*         *         *
ITC Group Gelar Shopping Festival Berhadiah Rp 1,2 Miliar

*         *         *
ITC Permata Hijau Jadi Sentra Batik Pekalongan

*         *         *
ITC Permata Hijau Jadi Sentra Batik Pekalongan

*         *         *
ITC Permata Hijau Jadi Sentra Batik Pekalongan

*         *         *
ITC Permata Hijau Jadi Sentra Batik Pekalongan

*         *         *
ITC Permata Hijau Jadi Sentra Batik Pekalongan

*         *         *
ITC Permata Hijau Jadi Sentra Batik Pekalongan

*         *         *
ITC Permata Hijau Jadi Sentra Batik Pekalongan

*         *         *
ITC Permata Hijau Jadi Sentra Batik Pekalongan

*         *         *
ITC Permata Hijau Jadi Sentra Batik Pekalongan

*         *         *

Artikel Terkait Sinarmas Group
Sinar Mas: Berawal dari Kebaikan
Lengkapnya Fasilitas Sinarmas World Academy (SWA) di BSD
Kunjungan Blogger ke PT Pindo Deli Pulp and Paper (APP)
- Orange TV Tayangkan Liga Primer sebagai Komitmen "Jagonya Sepak Bola"
Menikmati TSC 2016 Bersama Orange TV
Aplikasi OrangeKu bikin Mudah Cek Jadwal Pertandingan Sepak Bola
Jadi Sutradara dalam ProjecTV Genflix
Genflix Puaskan Penggemar Seri A
Piala Amerika dalam Genggaman Bersama Genflix
Grand ITC Permata Hijau bikin Kontes Modifikasi

*         *         *
- Jakarta, 6 Desember 2016

Senin, 21 Desember 2015

Grand ITC Permata Hijau dan Bursa Mobil Tem's Otomart Manjakan Penggemar Otomotif dengan Kontes Modifikasi


Otomotif Collaboration di lantai lima Grand ITC Permata Hijau

DERETAN mobil yang sudah dimodifikasi terhampar dengan rapi. Lantunan musik terpancar dari audio puluhan kendaraan roda empat tersebut. Sekilas, saya seperti membayangkan adegan dalam serial "Fast and Furious" yang edisi ketujuh tayang serentak di Tanah Air pada 1 April lalu atau film Hongkong berjudul "The Legend of Speed". Namun, kali ini nyata, karena saya bukan hanya bisa menyentuh kendaraan saja, melainkan juga berbincang dengan pemiliknya.

Termasuk salah satu peserta kontes bernama Anto asal Bekasi yang rela "menyulap" mobil kesayangannya hingga mirip taksi dengan budget mencapai Rp 30 juta! Meski tergolong "wah", namun bagi penggemar otomotif itu tidak masalah. Sebab, baginya ada kepuasan tersendiri saat memodifikasi mobil yang jadi bagian dari hidupnya itu.

Ya, itu terjadi saat saya dan beberapa rekan blogger menghadiri acara Otomotif Collaboration 2015 di Lantai 5 Grand ITC Permata Hijau, Jakarta Selatan, Sabtu (19/12). Kontes modifikasi mobil itu merupakan jawaban untuk penggemar otomotif di seluruh Tanah Air yang diselenggarakan Grand ITC Permata Hijau bekerja sama dengan Bursa Mobil Tem's Otomart.

"Otomotif Collaboration ini merupakan salah satu dari rangkaian acara yang diselenggarakan Grand ITC Permata Hijau sepanjang Desember," kata perwakilan Grand ITC Permata Hijau, Hastari Sugesti. "Event ini berlangsung seharian penuh pada Sabtu, 19 Desember di lantai lima gedung ini yang bekerja sama dengan Bursa Mobil Tem's Otomart."

Dalam kesempatan tersebut, wanita asal Yogyakarta ini juga membeberkan beberapa rangkaian acara di Grand ITC Permata Hijau sepanjang Desember ini baik offline maupun online. Termasuk lomba selfie menyambut Natal yang infonya tertera di akun resmi instagram  @granditc_permatahijau. Beberapa program promosi seperti SHOPPING FESTIVAL yang berlangsung sejak 1 Oktober hingga 31 Desember mendatang meliputi:

1. Cerdas Ceria pada 13 Desember lalu
2. Otomotif Collaboration 19 Desember
3. Mom & Kids Challenge 20 Desember
4. Super Sale
 - Ladies Fair pada 4-6 Desember
 - Night Wear Fair 11-13 Desember
 - Toys & Hobbies Fair 18-20 Desember

Yang menarik, ternyata promosi dan kontes yang diselenggarakan Grand ITC Permata Hijau tidak hanya berakhir pada Desember ini saja, tapi juga setiap bulannya. Khususnya untuk menyambut Tahun Baru yang bisa disimak infonya melalui akun instagram, facebook (Gitc Permata Hijau) dan twitter (@GrandITC_PH).

Sekadar informasi, Grand ITC Permata Hijau memiliki konsep mix-used-complex yang terdiri dari dua tower apartemen, kantor dan toko, serta International Trade Canter (ITC). Dalam rilis resmi yang saya dapat, proyek yang dikembangkan Sinar Mas Land serta dikelola PT Matra Olah Cipta ini memiliki 108 unit kantor, 26 lantai apartemen, dan 1.559 unit kios yang tersebar di empat lantai berbeda dengan okupansi penyewa per November 2015 mencapai 65 persen.

Dengan kondisi ekonomi saat ini yang sedang lesu, tentu pencapaian Grand ITC Permata Hijau tergolong tinggi. Bisa dipahami mengingat lokasinya sangat strategis di jantung ibu kota yang menghubungkan kawasan Senayan, Arteri Pondok Indah, Kebaoyran Lama, Simprug, dan Gandaria.

Satu hal lagi, ternyata saya baru tahu tambahan kata "Grand" itu bukan sekadar pemanis saja. Melainkan karena dibanding ITC lainnya dari anak usaha Sinar Mas Land, memang Grand ITC Permata Hijau, yang paling besar. Yaitu, menyasar kelas menengah yang tinggal di kawasan elite Permata Hijau dan sekitarnya.

Selain empat lantai untuk komersil, Grand ITC Permata Hijau juga menyewakan lantai lima khusus untuk Bursa Mobil Tem's Otomart. Yaitu, pusat jual beli mobil second (bekas) terlengkap dengan ratusan kendaraan dari berbagai merek. Nah, bagaimana dengan kualitas, kondisi, dan keamanannya, mengingat membeli kendaraan bekas tergolong rentan dibandingkan baru?

Hal itu sudah dipikirkan secara matang oleh Rully Arif Prabowo yang merupakan pengelola Bursa Mobil TEM'S Otomart yang memiliki website resmi di alamat www.bursamobiltems.com. Itu diungkapkannya saat menjawab berondongan pertanyaan blogger di kantornya.

"Kami memiliki tim yang rutin mengecek kondisi dan dokumen mobil yang dijual di sini. Apalagi, rata-rata yang di sini merupakan show room besar dan sudah memiliki nama. Jadi, saya pastikan, kredibilitasnya," kata Rully di hadapan blogger yang saya dokumentasikan di laman youtube. "Di sini terdapat 31 lot yang masing-masing terdapat 9-12 mobil dengan total ratusan mobil bekas tersedia di lantai lima Grand ITC Permata Hijau. Untuk persentase, sekitar 75 persen merek Jepang dan sisanya Eropa."

Selanjutnya, Rully mengungkapkan, konse One Stop Shopping yang diusung TEM's akan dibaut lebih luas pada kuartal pertama 2016. Yaitu dengan mencakup penjualan mobil bekas, bengkel perbaikan ringan, jual aksesoris seperti ban dan audio.

"Kebetulan, kami masih memiliki ruang kosong di lantai lima ini yang memiliki luas sekitar 7.000-an meter persegi. Bursa Mobil TEM'S ini berdiri sejak 8 Juli 2014 yang mengusung konsep berbeda dibanding bursa mobil pada umumnya. Termasuk promosi setiap hari dan juga menyelenggarakan event seperti Otomotif Collaboration dengan 64 kategori berbeda," Rully, mengungkapkan.

*      *      *
Lokasi Bursa Mobil TEM's

*      *      *
Denah di lantai lima Grand ITC Permata Hijau dengan 31 lot tempat mobil bekas

*      *      *
Pemandangan kota Jakarta dari lantai lima Grand ITC Permata Hijau

*      *      *
Berbagai mobil modifikasi yang mengikuti kontes 

*      *      *
Salah satu mobil yang paling menyita perhatian pengunjung

*      *      *
Sekilas dengan warna kuning seperti taksi

*      *      *
Interior yang terlihat elegan

*      *      *
Audio yang terdengar menggelegar

*      *      *
Matanya mirip Iron Man!

*      *      *
Ternyata ada yang memberi saya ucapan ulang tahun :)

*      *      *
Wow... 

*      *      *
Setiap sudut mobil ini penuh dengan modifikasi

*      *      *
Salah satu lot di lantai lima

*      *      *
Rully Arif Prabowo saat berbincang dengan Hastari Sugesti dan blogger

*      *      *
Narsis di depan kantor Bursa Mobil TEM's Otomart

*      *      *       *      *      *
*      *      *       *      *      *
*      *      *       *      *      *

*      *      *

*      *      *

*      *      *

*      *      *

*      *      *
*      *      *
- Jakarta, 21 Desember 2015

Selasa, 15 Desember 2015

SMLYAC 2015 dan Harapan untuk Calon Arsitek Masa Depan


Juara kategori Commercial Depelopment SMLYAC 2015 (sumber foto: dokumentasi Sinarmasland.com)

SETAHUN lalu, Ikatan Arsitektur Indonesia (IAI) menyelenggarakan pameran di Taman Ismail Marzuki (TIM) pada 17-30 September 2014. Kebetulan, saya turut jadi saksi acara yang saat itu bertujuan untuk memperingati 55 tahun IAI di Galeri Cipta III TIM.

Event yang berlangsung selama dua pekan itu nengajak kami masyarakat umum untuk berkenalan dengan berbagai karya dari tokoh-tokoh yang ikut membangun fondasi pendidikan arsitektur di Indonesia. Tentu, acara tersebut "haram" dilewatkan bagi saya yang sejak kecil memang sempat bercita-cita sebagai arsitek.

Beberapa yang saya kenal sebagai pelopor di antaranya seperti Frederich Silaban (perancang Masjid Istiqlal), Liem Bwan Tjie, Achmad Noe'man, Soejoedi Wirjoatmojo,  Han Hoo Tjwan, Kusuma Pamuntjak, dan lainnya.

*       *       *

LEBIH dari setahun berselang, IAI kembali menyelenggarakan acara. Namun dengan tema yang berbeda. Yaitu, kompetisi arsitek bagi mahasiswa yang diprakarsai Sinar Mas Land, salah satu pengembang properti terbesar di Indonesia. Ajang bertajuk "Sinar Mas Land Young Architect Competition 2015 (SMLYAC)" ini merupakan edisi kedua yang diselenggarakan dengan skala nasional.

Sayembara SMLYAC 2015 sudah berlangsung dalam empat bulan terakhir. Tepatnya, ketika diumumkan ke publik pertama kali pada 9 Juli lalu hingga ditutup 2 November. Untuk pengumumannya, sudah berlangsung di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Sabtu (5/12).

Pada acara yang bertempat di gedung konvensi dan ekshibisi terbesar di Asia Tenggara yang Agustus lalu sempat saya kunjungi saat menghadiri Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2015 ini menghasilkan sembilan pemenang untuk tiga kategori berbeda.

Kategori Residential:
Juara 1: Tim Estevantra Sunandirjaya dari Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) yang mendapat hadiah uang Rp 100 juta.
Juara 2: Tim Antonius Richard Rusli dari Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) menerima hadiah uang RP 75 juta.
Juara 3: Tim Lucky Fachrurozi dari Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) meraih hadiah uang Rp 50 juta.

Kategori Commercial:
Juara 1: Tim Dena Hilmi Fauzi dari Institut Teknologi Bandung (ITB) sukses menggondol hadiah uang Rp 100 juta.
Juara 2: Tim Dian Indah dari Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) berhasil membawa pulang hadiah uang Rp 75 juta.
Juara 3: Tim Azki Muhammad dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta (JAJY) ketiban pulung hadiah uang Rp 50 juta.

Kategori Resort:
Juara 1: Tim Silvanus Andi Saputra dari Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) akhirnya ditahbiskan untuk menerima hadiah uang Rp 100 juta.
Juara 2: Tim Gideon Sutanto dari Universitas Pelita Harapan (UPH) berhak mendapat hadiah uang Rp 75 juta.
Juara 3: Tim Reynaldo Theodore dari Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) meraih hadiah uang Rp 50 juta.

Sekadar informasi, pada 2 Desember lalu, terdapat 15 finalis terbaik yang sudah mempresentasikan karyanya di hadapan dewan juri yang kompeten di bidangnya. Mereka adalah:

Juri Kategori Residential: Sukendro Sukendar dari IAI (Founder Nataneka Architect), Andra Matin (Founder Andra Matin Architect), dan Jefry Budiman (Founder Grain and Green).
Juri Kategori Commercial: Ardi Jahya praktisi dari IAI, Rafael David (Principal Aboday Architect), dan Sofial Sibarani (praktisi AECOM).
Juri Kategori Resort: Prasetyo Adi (praktisi PDW Architect) dan Robert Day (WATG).

Dalam kesempatan itu, CEO Strategic Development and Services Sinar Mas Land, Ishak Chandra, menyebut, pihaknya bersyukur sekaligus bangga. Itu karena mereka dapat memberikan kesempatan kepada calon-calon arsitek terbaik di Tanah Air untuk berkarya di masa depan.

"Kami ucapkan selamat kepada seluruh pemenang. Semoga sayembara SMLYAC 2015 dapat meningkatkan semangat kalian untuk terus berkarya memajukan industri properti dan arsitektur di seluruh nusantara," tutur Ishak, 45 tahun. "Bagi yang belum berhasil meraih juara, jangan putus asa dan patah semangat. Karena, kegagalan merupakan kesuksesan yang tertunda."

*       *       *

APA yang dikatakan sosok yang bergelut di dunia properti sejak 1992 itu beralasan. Sebab, untuk SMLYAC 2015 ini memang diserbu peminat. Selain faktor hadiah yang tergolong wah hingga mencapai total Rp 625 juta yang meningkat dari SMLYAC 2014 (525 juta). Juga karena gengsi tersendiri di antara peserta, khususnya tim dari universitas terkait.

Bisa dipahami mengingat nama besar Sinar Mas Land yang memang sudah memiliki pengalaman lebih dari 40 tahun dalam bidang pengembangan properti di Indonesia. Seperti yang saya kutip dari situs resminya, www.sinarmasland.com, mereka telah memiliki 50 proyek besar di penjuru Tanah Air dengan 10.000 ha land bank.

Hingga kini, sudah puluhan penghargaan yang diraih perusahaan yang merupakan anak dari Sinarmas Group (sinarmas.com) yang memiliki multiunit usaha. Mulai dari keuangan dan perbankan seperti Bank Sinarmas, kertas (Asia Pup and Papper dengan Sinar Dunia yang jadi merek generik di masyarakat), agribisnis dan makanan (Filma minyak goreng), telekomunikasi (Smartfren), hingga media (Orange TV dan Genflix).

Sementara, mengenai Sinar Mas Land, beberapa produk yang sangat familiar bagi publik seperti BSD City yang di dalamnya termasuk ICE yang memiliki luas 117 ribu meter persegi dan dinobatkan sebagai gedung terbesar kelima di Asia. Selain proyek kota dalam kota serta perumahan terintegrasi, Sinar Mas Land juga identik dengan pusat perbelanjaan seperti ITC (Mangga Dua, Roxy Mas, Fatmawati, Kuningan), dan perhotelan (Grand Hyatt serta La Grandeur).


*       *       *
Juara Resort Depelovment SMLYAC 2015 (sumber foto: dokumentasi Sinarmasland.com)

*       *       *
Foto bersama panitia dan juri SMLYAC 2015 (Sinarmasland.com)

*       *       *
Suasana peringatan 55 tahun IAI di TIM (dokumentasi pribadi)

*       *       *
Saya turut menuliskan ucapan selamat
*       *       *
Saya mencoba belajar arsitek lagi

*       *       *


*       *       *
- Padang, 15 Desember 2015