Dokumentasi ASUS Indonesia (Klik untuk perbesar foto) |
ADAGIUM lawas mengatakan ada rupa tentu ada harga. Alias, kita membayar mahal untuk suatu barang yang memang pantas kita dapatkan. Itu yang saya rasakan ketika mengetahui ASUS Indonesia meluncurkan produk anyar dari brand Republic of Gamers (ROG).
Yaitu, ASUS ROG GX800 yang sudah dibenamkan prosesor Intel Core i7 7820HK. Maklum, notebook spesialisasi game ini dibanderol nyaris dengan harga satu mobil! Serius! Tepatnya, Rp 95.499.000.
Jujur, saya tidak habis pikir kenapa ASUS berani memasarkan laptop dengan harga selangit itu. Namun, setelah membedah lebih jauh, ternyata ASUS ROG GX800 ini memang pantas dihargai mahal. Maklum, spesifikasinya benar-benar luar biasa.
Itu yang dirasakan rekan-rekan media dan blogger yang sempat mengetes notebook tersebut di Empirica, SCBD, Jakarta, Rabu (22/3). Sayangnya, pekan lalu bertepatan dengan tugas kantor untuk meliput persiapan jelang Asian Games 2018 yang akhirnya saya tidak bisa mencoba ASUS ROG GX800.
Meski begitu, menyaksikan berbagai berita dan informasinya di media sosial ASUS seperi Facebook, Twitter, dan Instagram, sukses meluluhkan rasa penasaran saya tentang laptop yang mendapat julukan khusus untuk sultan atau kalangan elite. Benarkah begitu?
Spesifikasi yang dibenamkan dalam ASUS ROG GX800 memang pantas diberi label harga fantastis. Namun, bukan berarti pembelinya hanya kalangan elite saja atau bahkan sultan. Masyarakat umum seperti saya jika memiliki dana cukup pun bisa membelinya. Apalagi, untuk hobi, seseorang tentu tidak akan ragu mengeluarkan kocek lebih.
Contohnya, saya memiliki rekan blogger yang rela mengeluarkan banyak untuk hobinya ber-snorkling ria di beberapa titik di Tanah Air dari Sumatera hingga Papua. Sementara,saya pribadi beberapa kali membeli buku lawas yang harganya untuk ukuran saya lumayan tinggi.
Salah satunya otobiografi Bung Karno edisi pertama pada 1966 yang kini langka dan jadi buruan kolektor. Pertengahan dekade 2000-an silam, saya nyaris menguras tabungan saya hasil kerja di tambang demi beberapa buku. Namun, ya itu tadi. Untuk hobi tidak ada kata mahal selagi mampu.
Begitu juga dengan ASUS ROG GX800 yang menggunakan teknologi terkini. Bagi gamers sejati, harga yang nyaris 100 jeti itu tentu akan diusahakan. Baik itu menabungnya lebih dulu atau mengajukan kredit. Yupz, pepatah mengatakan banyak jalan menuju kota Roma. Pun dengan ASUS ROG GX800 yang bisa kita dapatkan jika mau berusaha.
* * *
DILIHAT sekilas, ASUS ROG GX800 ini tidak berbeda dengan notebook lainnya di pasaran. Namun, harus diakui, jika ditelisik lebih lanjut, baru ketahuan gaharnya laptop yang memiliki ukuran 18,4 inci dengan resolusi Ultra HD 3.840 x 2.160 pixel alias 4K.
Sebagai gambaran, notebook kebanggaan saya, ASUS A43E yang saya pakai sejak 2013 silam, hanya berukuran 14 inci. Jadi, bisa dibayangkan gimana puasnya kita jika bermain game dengan ASUS ROG GX800 ini.
Yang saya suka, panel LID alias cover-nya beserta area keyboard dan palm rest terbuat dari alumunium. Ini membuat kesan ASUS ROG GX800 lebih eksklusif dengan cita rasa premium. Untuk kartu grafis, notebook ini sudah dibenamkan dua buah VGA Card GTX 1080.
Sebagai analogi, satu Nvidia GTX 1080 saja sudah membuat notebook jadi lebih gahar. Bagaimana dengan dua? Tentu saja, bikin ASUS ROG GX800 lebih istimewa. Tak heran jika berbagai media menjuluki ASUS ROG GX800 sebagai notebook dengan spek dewa.
Di sisi lain, untuk prosesornya, Intel Core i7 7820HK dikenal memiliki speed yang tinggi. Ini tentu berpengaruh saat kita bermain game karena meningkatkan frame rate (FPS). Sekaligus jadi solusi untuk berbagai aplikasi yang boros di dalam laptop.
Terlebih, ASUS juga mendesain ulang konsep pendinginan pada watercooling. Pada ASUS ROG GX800 ini, watercooling terbuat dari radiator yang mampu mengaliri dua GPU sekaligus CPU yang terpasang untuk mendinginkan sistem.
Untuk keyboard, bagi saya ini sangat memesona. Sebab, ASUS ROG GX800 sudah menggunakan mekanikal keyboard (Mechanical Tactile Advanced Gaming/ MechTAG) yang membuat kita tidak ingin lepas dari berbagai tombolnya. Apalagi, ada tombol aplikasi ASUS Gaming Center di sisi atas yang berdampingan dengan tiga tombol makro key, video record, dan volume.
Dalam berbagai foto dan video yang saya amati, trackpad-nya sangat luas hingga membuat jelajah jari kita jadi leluasa. Untuk mouse, saya belum bisa tulis banyak mengingat saya belum merasakan langsung. Namun, dalam rilis resminya, mouse ini memang khusus ditujukan untuk gamers sejati.
Dengan berbagai kelebihannya itu membuat saya jadi tergiur, setelah cicilan rumah lunas, bakal menabung untuk membeli ASUS ROG GX800. Ya, di dunia ini tidak ada yang tidak mungkin selagi kita berusaha.
Tentu, dengan catatan optimisme itu harus dibarengi dengan realistis. Kelak, jika saya sudah memiliki ASUS ROG GX800, bakal jadi bukti. Untuk hobi, tidak perlu jadi sultan.***
|
* * *
Hasil benchmark pada mode extreme untuk membuktikan kegaharan ASUS ROG GX800
* * *
Hasil pengujian benchmark pada suatu game
* * *
Artikel Sebelumnya:- Konten Kreatif Jadi Kunci Utama Ngeblog
Prolog:
- Asus Zenvolution 2016
Tetralogi Zenvolution 2016
- Asus The Incredible Race: Pengalaman Tak Terlupakan
- Asus Incredible Race Pecahkan Rekor MURI
- Ini Parade Produk Anyar Asus pada Zenvolution 2016
- Zenvolution 2016: Asus Rilis 3 Produk Anyar di Bali 7 September
Spin-off Zenvolution
- Sensasi Menelusuri Sungai Citarik 9 Km
- Menikmati Senja di Taman Jomblo: Antara Mitos dan Fakta
Prekuel Zenvolution
- Pengalaman Perdana Menghadiri ZenFestival 2015
- Asus Zenfone 2 Laser ZE500KL: Kualitas Bintang 5 dengan Harga Kaki 5
Epilog
- Review Zenfone 3 (ZE520KL) Bukan sekadar Ponsel
Stop Press!
- Asus Luncurkan ZenPad 8.0, Tablet Multimedia Premium
* * *
Keterangan: Seluruh foto di artikel ini merupakan milik ASUS Indonesia (www.asus.com/id)
* * *
- Jakarta, 29 Maret 2017
Idaman mertua inimah. Eh, idaman para gamers, maksudnya :D
BalasHapushi hi hi
Hapussaya gamers (pemula) jadi penasaran ama ASUS ROG GX800 ini :)