TyyiccClcSK3IvRCDh0sKBc4_Sg roelly87.com: Tujuh Film Nasional Terlaris Tahun Ini

Serial Catatan Harian Ojol

Serial Catatan Harian Ojol
Serial Catatan Harian Ojol

Sabtu, 01 Agustus 2015

Tujuh Film Nasional Terlaris Tahun Ini



LIBUR lebaran jadi solusi jitu untuk mengatasi paceklik penonton yang melanda industri perfilman nasional di Indonesia. Terbukti, dua dari empat film yang rilis berdekatan pada Idul Fitri, mampu mendulang banyak rupiah. Yaitu, Comic 8: Casino Kings part 1 yang tembus satu juta penonton dan Surga yang Tak Dirindukan (974 ribu penonton).

Dua film itu jadi angin segar mengatasi keterpurukan penonton film nasional di Indonesia. Maklum, sejak Januari hingga pertengahan tahun ini, belum ada satu pun film yang menembus atau mendekati satu juta penonton. Padahal, dalam periode yang sama pada 2014, ada Comic 8 (prekuel) dan The Raid 2: Berandal.

Berikut, tujuh film nasional terlaris tahun ini yang datanya saya kutip dari situs filmindonesia.or.id per 31 Juli. Sebenarnya agak rancu juga membandingkan tema terlaris antara film nasional dengan luar, khususnya Hollywood. Lantaran, terlaris versi mereka berdasarkan hitungan penjualan tiket (gross). Sementara, di Indonesia, mayoritas menggunakan jumlah penonton.

Memang, ada beberapa situs dan fan page di facebook yang menggunakan kalkulasi tiket untuk perfilman nasional. Namun, karena sulit mencari verifikasi dari perhitungan mereka berdasarkan penjualan tiket di berbagai bioskop seperti Cinema 21, Blitzmegaplex, Cinemaxx, dan sebagainya. Terpaksa saya (kembali) mengambil referensi terlaris dari data jumlah penonton.

*      *      *
Poster Comic 8: Casino Kings part 1 (sumber foto: Bintang.com)

1. Comic 8: Casino Kings part 1
Produksi: Falcon Pictures
Rilis: 15 Juli 
Penonton: 1.085.428

Sebagai film hiburan untuk sekadar ditonton, Casino Kings part 1 memang mudah dicerna berbagai kalangan. Dari anak balita hingga dewasa bakal terpesona dengan akting deretan bintang ternama. Namun, formula ini seperti mengulangi prekuelnya, Comic 8 yang rilis tahun lalu. Saya berharap, pada part 2 -rencana rilis Februari 2016-, Anggy Umbara lebih kreatif lagi dalam menyusun ide dan lawakan humor. Sebab, jargon "Don't change a winning team" bisa tidak berlaku di industri perfilman.

*      *      *
Surga yang Tak Dirindukan (www.roelly87.com)

2. Surga yang Tak Dirindukan
Produksi: MD Pictures
Rilis: 15 Juli
Penonton: 974.860

Saya tidak terkejut genre drama religius ini segera meraup satu juta penonton. Bahkan, ada kemungkinan, film yang disutradarai Kuntz Agus ini jadi yang terlaris sepanjang 2015. Itu disokong plot yang nyaris sempurna dan kolaborasi apik dari Laudya Cynthia Bella dan Fedi Nuril. Dua kali saya menyaksikannya di bioskop yang terletak di kawasan Cihampelas dan Pejaten saat libur lalu selalu ramai dipadati penonton. Itu menjadi menarik mengingat di studio sebelah jadi sepi meski ada Ant-Man dan beberapa film nasional lainnya.
*      *      *
(Beranda.co)
3. Di Balik 98
Produksi: MNC Pictures
Rilis: 15 Januari
Penonton: 684.947

Salah satu film dengan latar belakang reformasi yang sangat memesona. Lukman Sardi benar-benar piawai memadukan fakta dalam intrik yang berlaku. Sayang, akting Donny Alamsyah agak kedodoran tidak seperti saat membintangi Negeri 5 Menara dan The Raid. Meski begitu, jalinan cerita yang utuh tanpa mengajari penonton mengenai sejarah masa lalu, layak diacungi dua jempol.


*      *      *
(Kapanlagi.com)

4. Tarot
Produksi: Hitmaker Studios
Rilis: 7 Mei
Penonton: 329.160

Saya belum menyaksikannya baik di bioskop atau melalui rekaman. Namun, melihat jumlah penonton yang mencapai angka 300 ribu membuat film ini layak diapresiasi. Lantaran, (mungkin) tanpa bumbu esek-esek seperti genre horor lainnya. Faktor Shandy Aulia yang memang selalu total dalam berakting jadi pendongkrak film ini. Jangan lupakan Jose Purnomo, sutradara yang piawai mengemas film horor mengingatkan saya pada Quentin Tarantino.


*      *      *
(Lagitren.co)

5. Toba Dreams
Produksi: TB Silalahi Center, Semesta Production
Rilis: 30 April
Penonton: 255.595

Menurut saya, Toba Dreams merupakan salah satu film terbaik tahun ini. Pasangan Vino G Bastian dan Marsha Timothy sukses mengaduk-aduk emosi penonton. Belum lagi visualisasi yang kuat dari novel berjudul sama membuat Toba Dreams sangat memukau. Kendati tanpa twist, akhir film ini sanggup membuat penonton untuk masuk ke dalam akting pamerannya.

*      *      *
(Mix.co.id)

6. Filosofi Kopi the Movie
Produksi: Visinema Pictures, Torabica Production
Rilis: 9 April
Penonton: 229.680

Gara-gara film ini, saya jadi penasaran untuk mencari formula yang tepat dalam meracik kopi. Sebenarnya, secara cerita, Filosofi Kopi ini kurang "wah". Tapi, itu tertutup dengan penampilan Julie Estelle yang sebelumnya dikenal sebagai aktris pembunuh berdarah dingin. Satu hal lagi yang membuat film ini terdongkrak karena "faktor" Dewi Lestari. Ya, bagaimanapun tidak mudah mengadaptasi film dari sebuah novel populer.


*      *      *
(Layarfilm.com)

7. Youtubers
Produksi: Starvision
Rilis: 7 Mei
Penonton: 207.686

Saya belum pernah menonton film ini jadi sulit untuk memberi deskripsi lebih lanjut. Yang pasti, perolehan di atas 200 ribu penonton bisa dibilang istimewa bagi Kemal Palevi dalam debutnya sebagai sutradara.

*      *      *

Artikel terkait:

Tujuh Film Terlaris Tahun Ini: Jurassic World Puncaki Box Office 2015
Ant-Man Rilis 16 Juli: Bagaimana "Nasib" Perfilman Indonesia?
Antara Hammer Girl, Palu, dan Senjata Unik Lainnya dalam Film
Ekspekstasi Berlebihan di Film The Raid: Berandal
Komik The Raid: Dari Warna Merah ke Hitam Putih
Barcelona vs Chelsea Mirip Kisah The Raid
Joe Taslim dan Wakil Indonesia di Hollywood
Nostalgia Dua Dekade Jurassic Park
Mencari Hilal: Tontonan Sekaligus Tuntunan Film Berkelas
Ironi Film Indonesia: Terasing di Negeri Sendiri
Antara Guardian dan Sepinya Penonton Akibat Spiderman
Gempuran Film Horror Berbau Esek-esek di Tengah Lesunya Penonton
- 3 Nafas Likas dan Sosok di Balik Kehebatan Jenderal Djamin Ginting
Magnet Titi Rajo Bintang dalam 12 Menit: Kemenangan untuk Selamanya
Cinta dalam Kardus dan Ide Orisinil Sebuah Film
Serunya Menyaksikan Film "Negeri 5 Menara" Bersama
"Negeri 5 Menara" Sarat Makna dan Bukan Sekadar Film Hiburan
"Negeri 5 Menara" Film yang Membuat BJ Habibie Kagum
#republiktwitter, Ketika Cinta, Karir, dan Politik Berasal dari Dunia Maya
Republik Twitter, Saat Jejaring Sosial Memengaruhi Kehidupan NyataLooking For Eric: Sisi Lain Eric Cantona


Setelah Ultron Giliran Ant-Man Beraksi
Kehebohan Nonton Minions Bersama
Lebih Dekat dengan Komunitas Marvel Indonesia
Age of Ultron Tembus 1 Miliar Dolar AS: Apakah Mampu Mengejar Furious 7?
Ternyata Thor Bisa Bahasa Indonesia!

*      *      *

- Cikini, 1 Agustus 2015

8 komentar:

  1. kang roely sudah nnton youtubers blum,gokillllll itu film .
    semoga film indonesia bisa maju terus dan lebih cinta produk dalam negeri :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. nah itu dia mas, belom nonton :)
      kayaknya udah ga ada di bioskop, mesti nunggu dvd-nya keluar...

      Hapus
  2. Belum nonton filosofi kopi, tapi kalo bukunya udah.. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. karya dee emang salah satu novel yang banyak diadaptasi ke film ya mas.

      Hapus
  3. Bunda pengen nonton Filosofi Kopi karena udah sekali ketemu penulisnya: Dee Lestari, hehe... Nunggu aja kehadirannya di Bintaro Xchange...eeeh, jangan-jangan udah diputar, ya? hiks... Ulasan filmnya keren lho, wawasan tentang film jadi luas juga. Salut buat Roely (?)

    BalasHapus
    Balasan
    1. udah selesai bunda filmnya
      paling nunggu dvd ori :)

      kalo ulasan ini iseng2 aja bun...

      Hapus
  4. Yg aku heran, kenapa Filosofi Kopi bisa lebih hits dibanding yang lain ?
    Dari sisi cerita biasa aja deh kayaknya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. simpel mbak, karena penontonnya merupakan penggemar novel dee :)

      he he he

      Hapus

Maaf ya, saat ini komentarnya dimoderasi. Agar tidak ada spam, iklan obat kuat, virus, dan sebagainya. Silakan komentar yang baik dan pasti saya kunjungi balik.

Satu hal lagi, mohon jangan menaruh link hidup...

Terima kasih :)