TyyiccClcSK3IvRCDh0sKBc4_Sg roelly87.com: Manfaat dari Jumpa Blogger Sun Life dan Talkshow Bersama Safir Senduk

Serial Catatan Harian Ojol

Serial Catatan Harian Ojol
Serial Catatan Harian Ojol

Rabu, 19 Agustus 2015

Manfaat dari Jumpa Blogger Sun Life dan Talkshow Bersama Safir Senduk


Suasana jumpa Blogger Sun Life dan Talkshow bersama Safir Senduk (sumber foto: dokumentasi pribadi/ www.roelly87.com)
"Bukannya aye sok usil
Buat abang pegawai kecil
Gaji penuh sebulan
Cuman abis satu harian..."

SEPENGGAL lagu berjudul "Sayur Asem" yang dinyanyikan Ida Royani berduet dengan almarhum Benyamin Sueb itu sudah tidak asing lagi. Lantaran lirik yang dinyanyikan duet legendaris era 1970-an itu masih relevan hingga kini.

Berkisah tentang sulitnya seorang suami dalam mengelola keuangan rumah tangganya hingga gaji satu bulan habis hanya beberapa hari. Lagunya yang menggelitik dan tanpa tedeng aling-aling itu bisa dijadikan pelajaran: Bagaimana cara mengelola keuangan dengan bijak?

*       *       *

SIANG itu, Sabtu (1/8) suasana di Cafe XXI Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, tampak ramai. Terdapat puluhan blogger yang mengikuti acara Jumpa Blogger dan Talkshow Bersama Safir Senduk yang diselenggarakan Sun Life Indonesia.

Bagi saya, ini kali kedua mengikuti event yang diadakan PT Sun Life Financial Indonesia. Sebelumnya terjadi saat menghadiri Kompasiana Nangkring bertema "Kenapa harus Asuransi Syariah" di Pisa Cafe, Jakarta Selatan, 30 Agustus 2014.

Jika tahun lalu  yang hadir sebagai pembicara di antaranya, Kepala Unit Syariah PT Sun Life Financial Indonesia, Srikandi Utami, dan Ketua DPS Sun Life Syariah, Fathurrahman Djamil. Untuk kali ini, ada Elin Waty yang menjabat Director and Chief Distribution Officer PT Sun Life Financial Indonesia.

Sosok yang berpengalaman di bidang asuransi selama 21 tahun ini membeberkan "rahasia perusahaannya". Yaitu, Sun Life memang secara resmi masuk ke Indonesia pada 1995. Namun, menurut Elin Waty, perusahaan asuransi yang berdiri sejak 1865 itu sudah ada di nusantara sejak awal abad 20 pada era kolonialisme yang dibuktikan dengan pencairan premi salah satu nasabahnya.

"Kunci kesuksesan Sun Life bertahan lebih dari 100 tahun itu karena kami selalu menganggap nasabah sebagai mitra terbaik yang harus dijaga," wanita yang fasih berbahasa Inggris dan Mandarin ini menjelaskan.

*       *       *

UNTUK kali ini, tema yang diusung Sun Life Indonesia adalah "Mengelola Keuangan dengan Bijak untuk Profesi dan Blogger". Sebagai blogger, jelas seminar ini sangat penting untuk saya ikuti. Maklum, kadang saya kerap bermasalah saat mengelola keuangan. Meski tidak seekstrem lagu Ida Royani-Benyamin Sueb yang gaji sebulan langsung habis sehari. Namun, dalam beberapa hal saya sempat "keteteran" juga.

Wajar, jika saya sangat antusias saat menyimak penuturan Safir Senduk mengenai investasi. Yaitu, menyisihkan sebagian (kecil) gaji untuk masa depan. Baik itu dibelikan tanah, rumah, emas, tabungan, hingga asuransi. Ini hal penting yang kerap dianggap sepele.

Bahkan, Safir Senduk memberi penegasan bagi puluhan blogger yang hadir, bahwa kekayaan seseorang bukan dilihat dari gaji atau penghasilannya. Melainkan, dari seberapa banyak, orang itu melakukan investasi. Sungguh pernyataan yang lumayan menohok. Terutama bagi yang menganggap remeh investasi.

"Salah satu cara berinvestasi dengan melakukan asuransi yang bisa diibaratkan sebagai payung. Dengan menggunakan payung memang tidak menjamin hujan tidak bakal turun. Tapi, berkat payung memastikan Anda tidak akan basah kalau hujan turun," tutur Safir Senduk yang disambut aplaus puluhan blogger yang hadir.

Yang menarik, pria 41 tahun ini memberikan tips bijak dalam mengelola keuangan itu dengan gaya yang mudah dipahami bagi masyarakat awam. Termasuk melontarkan lelucon segar terkait pentingnya berinvestasi untuk masa depan. Misalnya, "Hidup itu indah, yang bikin ribet tagihan-tagihannya", "Semua akan indah kalau ada duitnya", "Dompet tebal isinya belum tentu uang, bisa jadi kartu ATM dan struk".

*       *       *

Safir Senduk menjelaskan pentingnya investasi


*       *       *
Elin Waty menjelaskan sejarah Sun Life sejak 1865

*       *       *
Foto bersama blogger, Safir Senduk, dan perwakilan Sun Life

*       *       *

Cikini, 19 Agustus 2015

10 komentar:

  1. dompet tebel isinya struk sama kuitansi bener banget hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalo saya bukan, tapi kartu nama :)
      he he he

      Hapus
  2. Wah, bisa sekalian kopdaran itu ya mas. Banyak blogger yg ikut...

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mas, kapan2 ikut yuk :)
      biasanya Sun Life sering ngadain acara yang ngundang2 blogger...

      Hapus
  3. dompet tebal isinya struk atm.. haghaghaghaghag..

    BalasHapus
    Balasan
    1. wkwkwkwkw

      ssst, jangan bilang2 mas :)
      itu rahasia cowok...

      Hapus
  4. Jadi dompetnya kalo ngak struck yaaa kartu kredit yg bertumpuk hahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalo kartu kredit saya malah ga punya :)
      paling ktp sama sim ha ha ha

      Hapus
  5. setujuuuu semua indah kalau ada duitnaaaaaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. lha, dia juga datang waktu itu ya :)
      *semangat

      Hapus

Maaf ya, saat ini komentarnya dimoderasi. Agar tidak ada spam, iklan obat kuat, virus, dan sebagainya. Silakan komentar yang baik dan pasti saya kunjungi balik.

Satu hal lagi, mohon jangan menaruh link hidup...

Terima kasih :)