TyyiccClcSK3IvRCDh0sKBc4_Sg roelly87.com: Membongkar Rahasia Starbucks di Gerai JI Expo

Serial Catatan Harian Ojol

Serial Catatan Harian Ojol
Serial Catatan Harian Ojol

Sabtu, 29 Agustus 2015

Membongkar Rahasia Starbucks di Gerai JI Expo


Noel menjelaskan cara meracik kopi lebih nikmat  



AROMANYA yang kuat, rasanya mantap, tempatnya elegan, pelayanannya ramah, dan banyak lagi. Itu alasan saya kerap mengunjungi kedai kopi Starbucks. Ya, bagi saya dan mayoritas umum, Starbucks bukan sekadar perusahaan penjual kopi di tempat atau secara kemasan. Melainkan, sudah menjadi merek "generik".

Sebab, banyak di antara kita yang misalnya ingin menyeruput kopi sambil bersantai atau bertemu relasi, pasti mengatakan "ketemu di Starbucks". Padahal, bisa jadi, itu bukan Starbucks, tapi kedai kopi dengan merek lainnya. Fakta itu membuktikan Starbucks sebagai gerai kopi yang sangat populer di masyarakat.

Biasanya, saya menyeruput secangkir kopi di gerai Starbucks di dekat rumah, seperti Hayam Wuruk dan Cideng. Atau, jika tengah kerja di sekitaran kantor di kawasan Senayan, baik itu FX atau Sency. Ya, di beberapa gerai itu, saya bisa menyelesaikan pekerjaan sambil cuci mata menikmati wifi gratisan untuk mencari informasi atau menemui narasumber.

Kini, pilihan saya terhadap gerai dari perusahaan yang sudah ada di Indonesia sejak 2002 ini bertambah satu. Itu sejak saya mendapat undangan dari Blogger Reporter Indonesia (BRID) untuk mengikuti syukuran pembukaan cabang teranyar Starbucks di Hotel Holiday Inn Express di JI Expo, Jakarta Pusat, Sabtu (29/8).

*       *       *

TIDAK seperti biasanya, siang tadi cuaca sangat terik. Peluh keringat bercucuran deras di atas sepeda motor sepanjang jalan dari kediaman saya menuju area JI Expo. Ditambah lagi, macet yang memang sudah santapan sehari-hari. Lengkaplah sudah.

Singkat kata, setelah muter-muter mencari lokasi di lokasi yang kerap dijadikan ajang Pekan Raya Jakarta (PRJ) ini, akhirnya saya sampai. Sempat celingak-celinguk mencari mangsa ala Billy Costigan dalam "The Departed", di depan gerai Starbucks yang baru buka sebulan lalu.

Tak lama, saya bertemu dengan rekan blogger Arie Ardiansyah yang dikenal dengan Catatan Si Boy Goiq. Kami pun menemui Rhesya Agustine, yang sebelumnya wara-wiri di Grup Facebook BRID, untuk melakukan registrasi bersama dua rekan blogger lain yang namanya lupa (wanita dan pria).

Skip, skip, skip... Setelah nyaris kumpul dengan 14 rekan blogger lainnya yang merupakan undangan BRID, termasuk tiga admin, Kang Arul, Rosid, dan Syaifuddin Sayuti, kami pun diperkenalkan dengan perwakilan Starbucks. Ternyata, Rhesya menjabat sebagai Digital Marketing Manager Starbucks Indonesia. Awalnya, saya kira wanita berbintang Libra ini sebagai travel blogger. Saat itu, Rhesya ditemani beberapa personel Starbucks, termasuk Immanuel S Souhoka (Store Manager).

Dalam sambutannya itu, mereka menjelaskan sejarah berdirinya Starbucks hingga membuka gerainya di Tanah Air sejak 13 tahun silam. Menurut Immanuel, saat ini sudah lebih dari 200 cabang yang tersebar di berbagai kota di nusantara. Wow!

Oh ya, saya bukan penggemar kopi. Namun, sehari saya bisa menghabiskan tiga gelas kopi bahkan lebih andai pas puasa Juni lalu tidak "diultimatum" dokter untuk mengerem minum kopi agar lambung sehat kembali. Jadi, saya pun kurang begitu paham ketika Rhesya dan Immanuel menerangkan resep dan cara meracik kopi agar lebih nikmat.

Jujur saja, bagi saya, menikmati kopi paling nikmat itu ada tiga kategori: Waktu bangun tidur pada pagi hari, saat kantuk menyerang menjelang pergantian hari yang bertepatan dengan deadline, dan dibikinin si dia yang apa pun rasanya serta sepahit pahitnya kopi tetaplah manis ketika diseruput bersama narasumber di gerai kopi yang berarti saya telah menyelesaikan tugas.

Nah lho, jadi kehadiran saya untuk apa? Sekadar, ikut-ikutan saja atau menunggu waktu luang? Tentu saja tidak, kalau seperti itu, lebih baik saya menghabiskannya dengan malam mingguan. Melainkan, kedatangan saya untuk membongkar menanyakan rahasia Starbucks lebih lanjut.

*       *       *

SETELAH memberi penjelasan yang disambut antusias para blogger, Rhesya dan Immanuel menyuguhkan kami berbagai makanan dan minuman sambil mempersilakan foto-foto di sekitar gerai. Saat itu pula, naluri saya sebagai blogger bekerja. Dengan pendekatan persuasif ala Inspektur Lau Kin Ming -Andy Lau- dalam "Infernal Affairs", saya pun "menculik" Immanuel dengan mengajaknya ke sudut ruangan.

Di bawah todongan senjata ponsel sebagai alat perekam suara, dengan ramah pria yang akrab dipanggil Noel Galagher ini menjawab beberapa pertanyaan saya yang sebenarnya bisa saya temukan jawabannya di internet. Namun, karena saya terbiasa melakukan investigasi mendapat undangan dari BRID secara eksklusif, maka saya pun ingin jawabannya yang eksklusif: Langsung dari pihak Starbucks yang bukan dari apa kata orang atau info di internet.

"Kenapa harga secangkir Starbucks mahal? Saya butuh mengeluarkan hampir selembar uang berwarna merah (Rp 100.000) untuk menikmatinya bersama cemilan roti atau kue."

Starbucks beda dengan coffee shop lainnya. Kenapa sih mahal? Karena memang kualitas kopi kami nomor satu. Terlebih, untuk memproduksi kopi dengan standar internasional Starbucks itu sangat sulit dan eksklusif. Itu mengapa harga kami lebih mahal dibanding perusahaan sejenis. Tapi, sejauh ini pelanggan bisa memahaminya. 

*       *       *

MENDENGAR penuturan dari pria murah senyum itu membuat saya puas. Ya, apa yang dikatakan Noel beralasan: Ada harga, ada rupa. Alias, kita membayar atas apa yang kita dapatkan secara pantas. Nilai eksklusif itu pula yang membuat sebuah perusahaan, brand, atau, merek, mampu bertahan lama. Termasuk, Starbucks yang didirikan sejak 1971 dan hingga kini masih memuncaki pangsa coffee shop secara global.

Starbucks Indonesia
Website: www.starbucks.co.id
Facebook: Starbucks Indonesia
Twitter: @SbuxIndonesia

Alamat Starbucks Gerai JI Expo (lihat peta Google Maps)
Holiday Inn Express Hotel, areal PRJ Kemayoran (masuk dari pintu 4)
Jl. Rajawali Selatan, Jakarta Pusat

*       *       *


Starbucks di Holiday Inn Express Hotel - JI Expo

*       *       *
Ada yang tahu ini logo apa?

*       *       *
Ekspresi rekan-rekan blogger sebelum acara berlangsung

*       *       *
Memotret areal gerai 

*       *       *
Mas, mau yang gambar bunga dong! :)

*       *       *
Kartu anggota dan voucher yang saya kira pick gitar

*       *       *
Ada yang bisa saya bantu mbak? 

*       *       *
Berbagai kopi dari luar negeri

*       *       *
Peta asal kopi Starbucks

*       *       *
Rhesya Agustine bersama enam pemenang live tweet

*       *       *

*       *       *
Keterangan: Seluruh foto merupakan dokumentasi pribadi (www.roelly87.com)
*       *       *

- Cikini, 29 Agustus 2015

35 komentar:

  1. Sajian kopi istimewa yang disajikan dalam satu kenikmatan, starbucks punya segalanya, rasa nikmat kopi yang berkualitas hanya disini :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya suka yang latte :)
      biasanya sih pake es, kalo panas yang cappucino pas malam2

      Hapus
  2. Emang starbucks pny rahasia ya..? Heheh..aku jg suka nongkrong di starbuck krn suka kopi..sayang gak terrpilih sama kang arul utk ikut di acara ini...pdhl aku daftar juga...:(((...pdhl pengen jg tuh dpt kartu anggota dan voucher..hiks..

    BalasHapus
    Balasan
    1. hik hik hik

      sabar ya mbak, #eaaaa
      ntar kalo starbucks ngundang lagi, kita colek kang arul rame2 :)

      Hapus
  3. Saya termasuk yg hampir gak pernah nongkrong di Starbuck..hahaha. Sekali-kalinya ngopi di situ cuma karena diundang teman. Hahaha. Emang ga gitu suka ngopi sih :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. untuk undangan teman/narsum, saya juga salah satunya mbak
      kalo sendiri atau berduaan paling pas malam minggu :)

      Hapus
  4. Aku suka kopi, waktu di flores hampir tiap hari minum kopi. Seneng banget bisa tahu cara meracik kopi si starbuck, pengen coba meracik ah dirumah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya suka kopi, tapi sampe sekarang ga tahu jenis kopi
      makanya waktu kemaren denger penjelasan dari pak noel, lumayan ngerti dikit :)

      *sini saya bantuin ngeraciknya

      Hapus
  5. Saya belum pernah minum kopi di starbuck lho mas. Memang kurang kekinian :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. ya udah, kapan2 saya ajak deh mbak :)
      #eaaaa

      Hapus
  6. Aku penggemar coklat di badnung kopi, kecuali kopi campur coklat suka pasti hehehe. Kok temen2 yang lain gak di sebut namanya? :-D

    BalasHapus
    Balasan
    1. bandung?
      *typo he he he

      sebagian nama temen lupa :)
      biasanya ingat nama ga tahu orang
      terus, kenal orang, ga ingat nama...

      *udah tua

      Hapus
  7. Wah.. bisa berguru nih cara meracik kopi sama mas Choirul.

    BalasHapus
    Balasan
    1. siap mas, kalo ke jakarta ntar kita kopdar di starbucks aja :)

      Hapus
  8. aku mah kalo nggak ditraktir temen nggak minum starbucks, sayang uang jajannya:3 haha

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalo masih pelajar mah iya, kayak saya dulu sma, mesti ngumpulin uang dulu baru bisa kongkow ke starbucks :)

      *banyak nabung ya dek

      Hapus
  9. Sadar kamera banget sih akuu *tutupmuka

    BalasHapus
  10. Kemarin pingin ikutan, tapi males ke kemayorannya :))

    BalasHapus
  11. Saya malah belum pernah nyicipin starbucks... soalnya yang doyan kopi cuma istri tercinta. hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalo saya dari masih sma sering ngopi di starbucks
      apalagi pas booming wifi gratisan, udah jadi tempat nongkrong favorit tuh :)

      Hapus
    2. bener mas, tempat nongkrong paling rame itu yang ada wifinya... hehehe

      Hapus
    3. iya mas, sambil menyelam minum air :)
      ngopi sekalian cari informasi via internet gratisan he he he

      Hapus
  12. Kalau mau spending hampir 100k better bikin Starbucks Card, karena seriiingggg ada free free ini itu hehehhee...

    Btw habis diculik dikembalikan lagi ga masss.. hehehehhehe.. Nice post... Oia boleh yaaa colongku hihiii.. Terima kasihhh.. Salam kenal mas..


    ROOSVANSIA LOVE, LIFE, & MAKEUP JOURNAL | IM THE ONLY DAUGHTER

    BalasHapus
    Balasan
    1. colong apaan mbak?
      fotonya ya :)

      ho ho ho

      Hapus
    2. Iyaaa udah aku colonggggg foto-nya, mas... Makasihhh lohhh hahhaha..

      Hapus
    3. siap mbak, stok di rumah fotonya masih banyak kok :)
      ho ho ho

      Hapus
  13. Hikkks melasin aku daah mas Ruly, gak pernah nyicip kopi seenak Starbuck (wong harganya itu ccck 3x luaaaar biasa) :D Andai diajak free mau dah *Ngacung .LOL hahahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. pantengin grup BRID aja mbak, hampir tiap hari ada acara blogger kok :)

      *yuk...

      Hapus
  14. mayan ya... kalau kedareha sana bisa mampir...juauh jeee dari sini :v
    acik2 nyetarbakk

    BalasHapus
    Balasan
    1. nyetarbakk?
      udah kayak slogan syahrono :)
      he he he

      Hapus
  15. Sekali-kalinya masuk yang namanya Starbuck di Bali tuh sama anak bontot. Emang asyik sih, ya, tapi liat bonnya, ya ampuun...muahaal.. tapi kan bukan bunda yang bayar, hehe... jadi enjoy pake banget.

    BalasHapus
    Balasan
    1. ho ho ho

      mantep komentarnya bun :)
      saya juga kalo ke starbucks biasanya pas lagi nyari inspirasi atau ketemu narasumber
      tempatnya nyaman sih, bisa sekalian ngerjain tugas

      Hapus
  16. Wahhh starbucks emg enak mas...harga dan kualitas emg gak bohong sesuai dgn harganya yg selangit..tp kalo pake secret recipe jatuhnya lbh mahal hiks...pdhl aslinya yg bukan secret recipe aja udh mahal😂😂😂😂

    BalasHapus

Maaf ya, saat ini komentarnya dimoderasi. Agar tidak ada spam, iklan obat kuat, virus, dan sebagainya. Silakan komentar yang baik dan pasti saya kunjungi balik.

Satu hal lagi, mohon jangan menaruh link hidup...

Terima kasih :)