TyyiccClcSK3IvRCDh0sKBc4_Sg roelly87.com: Michelin Safety Academy Edukasi Pelajar untuk Berkendara dengan Penuh Tanggung Jawab

Serial Catatan Harian Ojol

Serial Catatan Harian Ojol
Serial Catatan Harian Ojol

Jumat, 06 Oktober 2017

Michelin Safety Academy Edukasi Pelajar untuk Berkendara dengan Penuh Tanggung Jawab


Pelajar dari salah satu SMA di Jakarta yang akan mengikuti Michelin
Safety Academy
(Klik untuk perbesar foto atau geser untuk melihat gambar lainnya)


MICHELIN merupakan perusahaan ban terkemuka di dunia. Sejak didirikan pada 28 Mei 1889, Michelin memproduksi dan memasarkan ban untuk berbagai kendaraan. Mulai dari sepeda, sepeda motor, mobil, kendaraan berat, peralatan pertanian, truk, bus, hingga pesawat terbang!

Dengan pengalamannya lebih dari satu abad itu, wajar jika Michelin sukses di 170 negara. Perusahaan yang bermarkas di Clermont-Ferrand, Prancis ini,memiliki 111.200 pegawai dan mengoperasikan 67 fasilitas produksi di 17 negara.

Namun, selain jualan, Michelin juga selalu berkontribusi kepada masyarakat pada negara yang dituju. Salah satunya, Indonesia yang sudah beroperasi sejak 2011. Sejak saat itu, Michelin selalu mengkampanyekan berkendara sehat.

Kebetulan, saya tidak asing lagi dengan Michelin. Itu karena ban sepeda motor saya selalu berlogo ikonik tersebut. Termasuk, ketika meliput kampanye Road Safety di Polda Metro Jaya pada 1 Desember 2013 (Artikel sebelumnya: Ketika Polwan Meliuk-liuk di Atas Moge).

Setelah nyaris empat tahun, saya kembali meliput acara yang diselenggarakan Michelin. Tepatnya, pada Kick-Off Michelin Safety Academy: Be A Responsible Driver di Meradelima Restaurant, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (4/10).

*         *         *

KORPS
Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia (Korlantas Polri) merilis jumlah kecelakaan lalu lintas pada kuartal kedua 2017. Dalam periode itu, tercatat lebih dari 25.000 kecelakaan dengan korban mayoritas usia 15 sampai 24 tahun.

Mereka ini merupakan kategori pemula. Ironisnya, justru korban ini sedang dalam fase produktif. Tentu sangat disayangkan. Saya pribadi, prihatin dengan data-data yang dirilis Korlantas Polri itu sungguh membuat hati bergidik.

Nah, sebagai bagian tanggung jawab perusahaan, Michelin melanjutkan komitmen untuk membantu Korlantas Polri dalam upaya menurunkan angka kecelakaan di jalan raya. Yaitu, dengan menyelenggarakan Michelin Safety Academy (MSA) edisi keempat bagi kelompok usia tersebut. Khususnya, siwa dan siswi SMA di Jakarta, Bekasi, Tangerang, dan Cilegon.

MSA ini didukung Federasi Otomotif International (FIA). Dalam program ini, Michelin bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan, Korlantas Polri, dan Ikatan Motor Indonesia (IMI). Untuk memberikan pelatihan safety driving bagi 450 pelajar, Michelin melibatkan tiga "coach". Yaitu, Fitra Eri, Diandra Gautama, dan MotoMobi.

Mereka akan mengedukasi pengemudi usia muda mengenai berkendara yang aman, sehingga dapat menjadi pengendara yang bertnggung jawab. Terutama, di kalangan pelajar Sekolah Menangah Atas (SMA) yang sudah cukup usia untuk mendapatkan SIM.

"Pengendara pemula rentan terlibat dalam pelanggaran lalu lintas dan kecelakaan di jalan raya jika mereka tidak diperkenalkan bagaimana etika berkendara yang baik dan benar," ujar AKBP Aldo Siahaan.

Sosok menjabat sebagai Kasi Kemitraan Subdit Dikmas Ditkamsel Korlantas Polri ini, sangat mendukung program kemitraan instansinya dengan Michelin. Khususnya, dalam upaya menekan jumlah angka pelanggaran lalu lintas yang berujung kelecakaan di jalan raya. Maklum, mayoritas korban kecelakaan itu merupakan pengendara pemula dan pelajar SMA.

"Seperti yang diketahui, banyak kasus kecelakaan di jalan raya berawal dair pelanggaran lalu lintas. Michelin Safety Academy sangat sesuai dengan program Korlantas yang memiliki tujuan meannamkan budaya utamakan keamanan, keselamatan, dan ketertiban di saat berkendara di jalan raya bagi generasi muda Indonesia," Aldo, menambahkan.

*         *         *

PROGRAM edukasi ini akan diadakan di Pusdik Lantas Polri Serpong, Tangerang, pada 7 dan 14 Oktober mendatang. Instruktur dari IMI Jakarta akan membantu melatih pelajar dan mendemontstasikan bagaimana teknik pengereman serta cara berbelok di tikungan tajam dengan benar dan aman.

"Sebuah kebanggaan bagi kami untuk dapat berpartisipasi mendukung penanaman budaya berkendara yang aman di kalangan generasi muda. Michelin Safety Academy merupakan perwujudan fokus perusahaan di Indonesia, yaitu Perfection in Safety yang berdasarkan kepada tiga pilar. Kemanan melalui pemberian edukasi yang berlkelanjutan mengenai berkendara yang aman, inovasi produk dan pelayanan serta dukungan purna jual yang prima," Presiden Direktur Michelin Indonesia Frederick Mueller III, mengungkapkan.

"Michelin komitmen untuk mendukung pergerakan manusia dan barang secara lebih mudah dan keamanan di jalan raya jadi bagian penting dari strategi inovasi perusahaan. Sebagai bagian dai usaha untuk menciptakan ban paling aman, melalui program edukasi ini, kami berusaha untuk mencetak para pengendara muda untuk bertanggung jawab di jalan raya," lanjut Frederick.

Pernyataan sama diungkapkan Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat IMI Dodi Irawan, "Jalan-jalan di kota besar dipadati jutaan kendaraan setiap harinya. Kondisi ini tentu dapat menyulitkan para pengemudi pemula jika tidak dibekali dengan pengetahuan yang memadai. Kehadiran para pelatih dari kalangan profesional akan dapat menginspirasi pelajar dengan cara yang lebih personal."

Usai mengikuti Michelin Safety Academy, para pelajar itu berkesempatan untuk mendapatkan SIM A dan C dengan mengikuti ujian resmi pada 14 Oktober di Satpas SIM Daan Mogot, Jakarta Barat. Diharapkan, mereka bisa menularkan disiplin berlalu lintas kepada keluarga, teman, dan di lingkungan sekitar.

"Setiap pengguna jalan memiliki hak dan kewajibannya masing-masing. Sebagai generasi penerus bangsa, penting bagi pelajar untuk menyadari hal tersebut. Michelin Indonesia telah membantu upaya pemerintah melalui program ini dalam mempromosikan budaya berkendara yang aman. Kami sangat mengharapkan kemunculan Michelin Safety Academy ini pada tahun-tahun yang akan datang," kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Hindro Surahmat.

Menyimak hingga akhir dari rangkaian acara ini membuat saya lebih awas lagi dalam berkendara. Saya pribadi masih trauma dengan kecelakaan lalu lintas. Sebab, itu menimpa saya pada 2007 silam akibat mengantuk. Sementara, tiga tahun silam, saya kehilangan mentor di kantor akibat tabrak lari (Artikel sebelumnya: Selamat Jalan Bang Faqih).

Yuk, berkendara dengan penuh tanggung jawab. Bukan hanya untuk keselamatan diri saja, melainkan juga orang lain.***

*         *         *
Presiden Direktur Michelin Indonesia Frederick Mueller III

*         *         *
Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Hindro Surahmat

*         *         *
AKBP Aldo Siahaan
*         *         *
Head of Public Affair Michelin Indonesia Nora Guitet

*         *         *
Suasana diskusi blogger dengan media

*         *         *
Detik-detik kick-off Michelin Safety Academy

*         *         *
Foto bersama perwakilan Michelin, Korlantas, Dishub, IMI, dan coach

*         *         *
Artikel Terkait:
- Michelin Selenggarakan Road Safety Day di Polda Metro Jaya
HUT Polantas ke-60: Aspirasi Masyarakat Mengurai Kemacetan
(Esai Foto) Jakarta Metropolitan Police Expo 2016: Demi 3M untuk Masyarakat

*         *         *
- Jakarta, 6 Oktober 2017

3 komentar:

  1. roda sudah menjamah area safety, dan roda sangan berperan sekali dalam keselamatan berkendara..
    klo bannya alus bisa bahaya..
    cocok buat michelin

    BalasHapus
  2. Paling sering nih ketemu anak sekolah yang tidak mempedulikan keselamatannya. Paling banyak nemu yang bonceng 3 tanpa helm plus bawa motornya ala rossi.

    BalasHapus
  3. Memilih ban yang baik memang penting ya buat keselamatan buat berkendara.
    Eh ini acaranya seru juga ya

    BalasHapus

Maaf ya, saat ini komentarnya dimoderasi. Agar tidak ada spam, iklan obat kuat, virus, dan sebagainya. Silakan komentar yang baik dan pasti saya kunjungi balik.

Satu hal lagi, mohon jangan menaruh link hidup...

Terima kasih :)