TyyiccClcSK3IvRCDh0sKBc4_Sg roelly87.com: Erick Thohir seperti Cicciobello

Serial Catatan Harian Ojol

Serial Catatan Harian Ojol
Serial Catatan Harian Ojol

Kamis, 30 Oktober 2014

Erick Thohir seperti Cicciobello

CIBIRAN LAIN DARI ITALIA

Sebelumnya, Ferrero meminta maaf kepada pengusaha Indonesia itu lantaran pernyataannya yang dianggap di luar batas.

Erick Thohir saat menghadiri nobar di Britama Arena (27/10)

JUDUL dari tulisan Evalina Christillin memang mengundang rasa ingin tahu, "Apa yang tersisa dari Inter setelah kepergian (Massimo) Moratti?" Di akhir artikelnya, dengan gaya agak menghina, wanita 58 tahun itu menulis, "Laki-laki gemuk dari Indonesia itu bertemu Moratti, tetapi dia tidak tahu apakah memiliki uang atau tidak, lalu menjadi pemilik saham mayoritas."

Christillin merupakan penulis kolom di Huffington Post Italian dalam beberapa tahun terakhir. Tulisannya tetang FC Internazionale memang selalu begitu, sinis dan terlalu satire. Bahkan, suporter fanatik Juventus itu, menutup coretannya dengan kalimat, "Silakan perlakukan dia seperti Cicciobello (boneka bayi Italia), satu hal yang pasti (Moratti) sudah tidak cocok lagi dengannya."

Goretan Christillin sebenarnya sudah muncul di media sejak Senin (27/10) tapi baru kemarin jadi perbincangan di media sosial. Publik Italia ternyata bersikap keras dan melontarkan kecaman kepada perempuan setengah baya itu. Mereka menilai tulisan Christillin sudah berbau rasial. Menanggapi hal tersebut, wanita yang juga sahabat Presiden Juventus Andrea Agnelli itu lalu mengganti kata-kata sarkasme tentang Erick dengan penyebutan presiden.

Hingga saat ini , belum ada respons dari Erick di Indonesia, baik soal penghinaan Christillin maupun sindiran yang sjuga sempat dilontarkan Massimo Ferrero, presiden Sampdoria. Akhir pekan lalu, penguasa perfilman Italia itu memang mengeluarkan kata-kata tidak pantas kepada Erick, saat diwawancarai Rai.

Ferrero menilai, keberadaan Erick menjadi penyebab mundurnya Moratti dari kepengurusan Inter. "Dia tidak boleh memperlakukan Moratti seperti itu, saya sangat sedih. Sudah sejak lama saya katakan kepadanya (Moratti) untuk menendang si Filipina itu," kata Ferrero saat itu.

Publik Italia pun bereaksi keas dan menganggap komentar seperti itu tidak layak diucapkan dari mulut seorang presiden klub.Ferrero sudah dinilai bersikap rasial. Ferrero lalu memutuskan menulis surat permintaan maaf kepada Erick. Ferrero juga memutuskan permintaan maaf secara resmi saat diwawancarai Radio Centro Suono Sport.

"Ucapan saya hanya bercanda, tapi sudah dieksploitasi media. Agnelli mengatakan hal yang lebih buruk, tapi tidak ada satu pun yang bertindak karena dia punya media cetak," kata Ferrero. "Menurut saya, Erick pria yang sangat pintar, saya tidak punya masalah dengannya. Saya hanya ingin membela Moratti, seorang pria hebat yang telah memberikan banyak di sepak bola Italia.***

Artikel ini dimuat di Harian TopSkor edisi Kamis, 30 Oktober 2014.

Artikel terkait:

Erick Thohir: Inter Incar Liga Champions
Wawancara Eksklusif Erick Thohir: Saya Percaya Loyalitas Dua Arah


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Maaf ya, saat ini komentarnya dimoderasi. Agar tidak ada spam, iklan obat kuat, virus, dan sebagainya. Silakan komentar yang baik dan pasti saya kunjungi balik.

Satu hal lagi, mohon jangan menaruh link hidup...

Terima kasih :)