Duet sehati.
Itulah julukan masyarakat terhadap Ronny Wabia dan Widodo Cahyono Putro.
Keduanya merupakan salah satu tandem paling dikenal sepanjang sejarah tim
nasional (timnas) Indonesia.
Maklum,
baik Ronny maupun Widodo tampil impresif di Piala Asia 1996. Mereka sama-sama
mengemas dua gol ke gawang yang identik pula, Kuwait dan Korea Selatan
(Korsel). Bahkan, Ronny sukses memberi assist
kepada Widodo yang berhasil mencetak gol terindah ke gawang Kuwait melalui
tendangan salto. Gol tersebut hingga kini disebut sebagai salah satu gol
terbaik yang tercipta di Piala Asia.
“Tentu,
saya masih mengingat momen berkesan tersebut. Hingga kini, saya tetap terharu
ketika bola yang saya sodorkan ke Widodo berhasil dieksekusi melalui tendangan
salto,” kata Ronny, 42. “Hebatnya, dia melakukan itu tanpa menoleh ke gawang
sekaligus mengecoh lima barisan bek Kuwait. Itu membuktikan insting Widodo
sebagai predator di antara bomber Asia lainnya.”
Setelah
lewat belasan tahun, Ronny tetap menyebut Widodo sebagai sahabat di dalam dan
luar lapangan. Begitu juga dengan Widodo yang kini menjadi pelatih Persegres
Gresik United, tidak melupakan rekan setimnya tersebut.
Bahkan,
saat Gresik bertandang ke Jayapura pada 28 April lalu, tempat yang dituju
Widodo adalah kediaman Ronny. “Iya, kami sempat foto bersama, manggang berbeque, hingga karaoke bareng sambil
bercerita saat masih satu tim,” tutur Ronny.
Meski
sudah pensiun sebagai pemain profesional, Ronny tidak pernah melewatkan berita
dan informasi sepak bola. Sosok yang kini menjabat sebagai ketua teller di Bank Papua cabang Jayapura
itu, masih berhasrat kembali ke dunia sepak bola yang telah membesarkannya.
Terutama karena sejak setahun silam dia telah mengambil lisensi kepelatihan grade B dari AFC.
Rencana
Melatih
“Tentu
dong. Saya ingin kembali lagi berkecimpung di dunia sepak bola, terutama
menjadi pelatih. Hanya, itu semua kemungkinan bisa terwujud sekitar lima tahun
ke depan. Karena, saya masih ingin konsentrasi di pekerjaan saya ini. Tapi,
jika ada beberapa sahabat lama seperti Widodo dan pemain lawas lainnya yang
berkunjung ke Jayapura, saya selalu menerimanya dengan senang hati,” pria yang
mencetak empat gol bersama timnas Indonesia ini mengungkapkan.
Selanjutnya,
Ronny juga berpesan kepada pemain yang membela timnas saat ini. Yaitu, agar
lebih menjunjung tinggi sportivitas dan bangga bagian dari skuat “Garuda”. “Iya,
Boaz (Salosso) dan lainnya harus punya semangat nasionalisme yang tinggi
membela timnas. Itu agar timnas bisa berprestasi lebih dan ujung-ujungnya
pemain juga yang akan mendapat berkah,” ujar Ronny, semringah.*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Maaf ya, saat ini komentarnya dimoderasi. Agar tidak ada spam, iklan obat kuat, virus, dan sebagainya. Silakan komentar yang baik dan pasti saya kunjungi balik.
Satu hal lagi, mohon jangan menaruh link hidup...
Terima kasih :)