Jika
libur, kapten di TNI AL ini kerap mengajak keluarganya bermain paintball.
RD saat kumpul dengan keluarga |
DI kancah
sepak bola nasional, siapa yang tidak mengenal Rahmad Darmawan. Pria kelahiran
Lampung ini dikenal sebagai sosok bertangan dingin. RD –panggilan akrabnya–
piawai memoles sebuah tim hingga bergelimang trofi dan juga memunculkan pemain
berbakat.
Sejak
memulai karier kepelatihan, RD sudah lima kali meraih trofi. Satu gelar Liga
Indonesia dipersembahkan pria yang gemar memakai topi ini saat menukangi
Persipura Jayapura pada 2005. Lalu, ketika hijrah ke Sriwijaya FC, RD turut
meraih empat trofi. Satu Liga Indonesia (2007/08) dan tiga lagi Copa Indonesia
(2007/08, 2008/09, 2009/10).
Begitu
juga saat melatih Indonesia, RD sukses membawa timnas U-23 lolos ke final SEA
Games 2011 Jakarta-Palembang. Meski di laga pamungkas takluk dari Malaysia,
namun tidak dapat dipungkiri kalau itu merupakan pencapaian terbaik “Tim Garuda Muda” karena terakhir lolos pada
1997. Alhasil, pada SEA Games 2013 Myanmar, RD bertekad mengantarkan Indonesia
meraih medali emas ketiga sejak 1991 silam.
“Saya,
pemain, dan ofisial tim akan berusaha mempersembahkan yang terbaik untuk tanah
air tercinta. Tentu, kami minta dukungan dari seluruh elemen masyarakat di
Indonesia,” kata RD saat berbincang dengan TopSkor, akhir pekan lalu.
Kebetulan,
saat itu sosok berpangkat kapten di TNI Angkatan Laut ini sedang kumpul bersama
keluarga untuk menyambut kedatangan bulan suci Ramadan. TopSkor beberapa rekan media lainnya berkesempatan menyambangi
kediamannya di Lembang, Jawa Barat. Selain RD, terdapat istrinya, Dinda Eti
Yulianti, putri sulungnya yang menjadi pilot, Febia Aldina Darmawan, dan putera
bungsunya, Ravaldi Agung Darmawan.
“Ya,
beginilah suasana saat kami sekeluarga kumpul.
Serba ramai dan penuh kehangatan satu sama lain,” kata RD, 46 tahun. “Biasanya,
coach RD kalau libur senang mengisi
waktu dengan berkebun di depan halaman rumah. Terkadang, coach suka juga mengajak anak-anak main paintball untuk mengasah kemampuan,” Dinda, menambahkan.
Ya,
ucapan dari istri yang dinikahinya sejak 1993 itu beralasan. Sebab, meski
disibukkan dengan rutinitasnya sebagai pelatih timnas U-23 dan Arema Cronous,
RD tetap tidak melupakan kewajiban sebagai Ayah. Apalagi, dia merupakan kepala
rumah tangga bagi istri dan anak-anaknya.
Itu
diakui RD yang menyebut peran keluarga sangat berarti dalam mendukung kariernya
sebagai pelatih dan juga tentara. Tidak salah bila terdapat pepatah menyebutkan
di balik pria hebat terdapat wanita tangguh di sisinya. “Kalau di lapangan saya
harus tegas terhadap pemain demi prestasi tim. Namun, di rumah saya tetap
seorang Ayah sekaligus suami yang dekat keluarga,” ujar RD.*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Maaf ya, saat ini komentarnya dimoderasi. Agar tidak ada spam, iklan obat kuat, virus, dan sebagainya. Silakan komentar yang baik dan pasti saya kunjungi balik.
Satu hal lagi, mohon jangan menaruh link hidup...
Terima kasih :)