TyyiccClcSK3IvRCDh0sKBc4_Sg roelly87.com: Ngobrol Bareng Christie Damayanti: Ngeblog sebagai Terapi Otak

Serial Catatan Harian Ojol

Serial Catatan Harian Ojol
Serial Catatan Harian Ojol

Selasa, 03 November 2015

Ngobrol Bareng Christie Damayanti: Ngeblog sebagai Terapi Otak



Christie Damayanti


WAJAHNYA tampak letih. Keringat bercucuran di sekujur tubuhnya. Namun, gerakannya tetap gesit saat menyambut pengunjung. Dia juga antusias menerima ajakan foto bersama dari puluhan orang yang mendatangi pameran tersebut. Tak jarang, dia membereskan letak frame atau dekorasi yang jatuh akibat tersenggol karena padatnya pengunjung di mal yang didesainnya sebelum sakit.

Ya, itulah kegiatan yang dilakukan Christie Damayanti sepanjang pekan lalu saat mengadakan Pameran Filateli di Mal Central Park. Tepatnya, sejak Senin, 26 Oktober hingga Minggu (1/11). Puncaknya, tentu pada hari terakhir yang memang libur hingga membuat pameran tersebut diserbu pengunjung.

Yang menarik, ribuan koleksi itu bisa dinikmati secara gratis. Plus, pengunjung dapat informasi, kiat, dan pengalaman langsung dari Christie, mengenai cara mengirim surat. Khususnya ditujukan pada tokoh terkenal.

"Aku senang rul, akhirnya selesai juga," kata Christie, 46 tahun. "Terima kasih untuk rekan-rekan blogger yang telah datang ke sini. Pameran ini tidak akan terwujud tanpa dukungan banyak pihak. Mal Central Park, Kominfo, PFI (Persatuan Filateli Indonesia), KFJ (Kantor Filateli Jakarta), dan semuanya yang tidak bisa aku sebut satu persatu."

Setelah badai, biasanya terbit pelangi. Itu yang dirasakan Christie usai mengalami stroke pada Januari 2010, justru membuatnya termotivasi untuk kembali menekuni dua hobinya: Menulis sebagai blogger dan mengumpulkan koleksi filateli yang akhirnya sejak 2012 hingga kemarin sudah terlaksana tujuh pameran tunggal.

Berikut, obrolan saya dengan pemilik blog christiesuharto.com ini.

Bagaimana awal perkenalan Anda sebagai blogger?
Awal kenal sebagai blogger sebenarnya untuk terapi otak karena stroke. Aku ga pernah peduli walau ga ada yang baca -tulisannya-. Bagiku, menulis merupakan terapi terbaik untuk otak.

Apa sih yang melatari Anda untuk hobi ngeblog?

Untuk terapi. Titik. Aku ga pernah punya niat yang lain seperti sekarang.

Bisa disebutkan prestasi terbaik Anda sebagai blogger?

Prestasi? Banyak. Yang pertama, sebagai Kompasianer of the Year 2011. Yang terakhir, sebagai juri nasional lomba menulis surat remaja selama empat tahun beruntun. Aku juga jadi pembicara dan diwawancarai semua media. Punya tiga buku yang sudah terjual puluhan ribu eksemplar. Semuanya itu dari menulis...

Bagaimana dengan titik terendah Anda atau kejenuhan saat ngeblog?

Titik terendah? Tidak pernah. Selama ngeblog empat tahun ini justru aku semakin semangat.

Kiat untuk mengatasi hal tersebut?

Ada. Cara mengatasinya dengan tetap menulis, menulis, dan terus menulis. Jangan pernah mikir siapa yang baca atau berapa orang yang baca. Kalo kita tahu, kekuatan dari menulis itu sungguh luar biasa!

Rahasia Anda dalam beraktivitas di dunia blogging tanpa terganggu pekerjaan sehari-hari.

Aku menulis tidak di laptop -Christie hanya bisa menggunakan satu tangan-. Aku menulis di hp (ponsel). Selama macet, menunggu, atau jam istirahat di kantor. Saat menulis tidak pernah menggangu kegiatanku. Aku menulis untuk satu artikel sekitar 1.000-1.500 kata hanya dalam satu jam. Biasanya itu waktu perjalanan dari rumah ke kantor atau sebaliknya.

Impian Anda selanjutnya sebagai blogger yang belum tercapai?

Yang belum tercapai? Untukku sudah semua, karena aku tidak berambisi untuk jadi blogger hebat. Aku menulis untuk terapi otak. Tapi, Tuhan memberikan lebih indah dari sekadar jadi blogger.

Kapan Anda berencana memutuskan untuk berhenti ngeblog? Dan, sebutkan alasannya?

Berhenti ngeblog? Ga lah... Karena jika aku berhenti menulis, otakku juga berhenti terapi. Jika otakku berhenti terapi, semakin lama mengecil... Jadi, dengan menulis akan menyembuhkanku.

Kembali soal pameran. Setelah ini ada rencana lagi?
Ya, ada dua lagi pameran yang akan aku gelar (dalam waktu dekat).

Mengenai acara ini, Anda mengadakan pameran dengan menyewa tempat yang lumayan luas di salah satu mal termewah di Indonesia. Kalau tidak salah, setahu saya untuk menyewa areal ini sepekan bisa mencapai ratusan juta. Tentu ini tidak mudah. Bagaimana dengan dananya? Sementara, pameran ini terbuka untuk umum.

Kebetulan, aku bekerja di Agung Podomoro Grup -pengembang yang memiliki Central Park-. Jadi, aku diberi tempat oleh mereka. Meski begitu, aku harus ajukan proposal terlebih dulu di hadapan manajemen. (Dalam komentar terpisah, Christie, mengakui Central Park merupakan rancangannya sebelum dirinya sakit).***

*      *      *


- Jakarta, 3 November 2015

28 komentar:

  1. wow, jadi blogger juga bisa untuk terapi otak ya..keren nih mbak Christie...acaranya pun kreatif dan menginspirasi..:))

    BalasHapus
    Balasan
    1. 20 desember nanti beliau juga ngadain acara di kalibata mal, yuk dateng aja mbak :)

      Hapus
  2. nambahin lagi...kok minim foto Rul di artikel ini..? hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. hi hi hi
      di artikel sebelomnya banyak mbak (http://www.roelly87.com/2015/10/yuk-kunjungi-pameran-filateli-christie.html)
      lagian christie kan salah satu blogger yang paling sering saya tulis

      kapan2 giliran mbak eka yaaaa saya wawancarain :)

      Hapus
  3. Salut sama mbak christie, meski dilanda sakit beliau tetap semangat....

    Best regard,
    Adi Pradana

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mas, beliau emang sangat menginspirasi...

      terima kasih :)

      Hapus
  4. Penulis blog ini wartawan ya? hahaha, wawancara detail dan tepat sasaran.
    Informatif sekali, hanya fotonya kok sedikit hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. wartawan olahraga iya :
      hi hi hi

      fotonya di artikel sebelumnya mbak, kalo ini tulisan ini buat nambahin pas selesai acara :)

      Hapus
  5. Hebattt, pernah didapuk menjadi juri lomba tingkat nasional

    BalasHapus
    Balasan
    1. eh itu beliau ya mbak tya, bukan saya :)
      ho ho ho

      Hapus
  6. setuju, yang penting menulis saja dulu, ada yang baca atau tidak itu belakangan

    BalasHapus
    Balasan
    1. bener mbak, saya juga ga begitu merhatiin berapa yang baca
      yang penting nulis, nulis, nulis :)

      Hapus
  7. Waah salut sama Mbak Christie. Tetap menulis meskipun stroke ...dan menulis ternyata bisa dijadikan terapi ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. yupz, itu bukti setelah badai selalu terbit pelangi :)

      Hapus
  8. Wah, keren... sedag sakit tapi tetap nulis.
    Iya yah, kalo dipikir-pikir ya bener juga bisa untuk terapi otak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalo rekan blogger lainnya yang sudah di atas 60 tahun, mengaku menulis itu biar ga pikun :)
      tapi bagi kita2 yang di bawah 40-an, menulis ya bisa sebagai hobi atau profesi mbak.

      Hapus
  9. wah hebat bener awal perkenalan blog untuk terapi stroke

    BalasHapus
    Balasan
    1. yupz, itu yang ga disangka2 beliau sama sekali :)

      Hapus
  10. Inspiratif bangeet yah Mbak Crishtie ini, dari sakit malah jadi lebih survive lagi, jempool :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. nah, itu bukti kalo kita sebagai manusia, ga boleh patah semangat ya ranii :)

      Hapus
  11. Niat awalnya sih sederhana ya mbak, buat terapi :' tapi hasilnya ya jadi blogger keren begitu :)) hebat nih

    BalasHapus
    Balasan
    1. yupz, beliau memang layak banget diteladani
      baik di dunia maya maupun dunia nyata :)

      Hapus
  12. Salut, menulis sebagai terapi otak, jadi menulisnya santai dan tidak ada tekanan ya Mas,

    BalasHapus
    Balasan
    1. betul mbak, beliau ga pernah pusing ada yang baca atau ga
      hi hi hi

      kalo saya mah justru artikel yang saya buat pengen banyak dibaca :)

      Hapus
  13. Menulis juga bisa sebagai medai terapi dan relaksasi meski sekedar mencurahkan uneh2. Atau curhat geje karena belum bsa move on #Eh

    Saya awalnya ngeblog juga cuma iseng2 doang hehehe. Tapi lama-lama jadi keasyikan.

    Inspiratif ya Mbak Christie ini? Ngeblog dan menulis membawa berkah :)
    Thanks for this blogpost.
    Salam kenal dan salam hangat dari Jogja :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. dari jogja?
      mbak christie sering ke sana, n katanya kapan2 mau ngadain pameran filateli juga di jogja
      ntar coba aja tanyain beliau :)

      Hapus
  14. Kalo yang sakit aja bisa ngeblog, maka yang sehat juga kudu lebih semangaaaat!

    --bukanbocahbiasa(dot)com--

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mbak, salut sama beliau yang aktif menulis meski hanya dengan tangan kiri melalui ponsel

      Hapus

Maaf ya, saat ini komentarnya dimoderasi. Agar tidak ada spam, iklan obat kuat, virus, dan sebagainya. Silakan komentar yang baik dan pasti saya kunjungi balik.

Satu hal lagi, mohon jangan menaruh link hidup...

Terima kasih :)