Yayasan Artha Graha Peduli gelar pasar murah paket sembako |
"Saya ga bawa aslinya. Ada fotokopi KTP aja, pak."
"Maaf bu, harus yang asli. Nanti kan datanya kami verifikasi dengan foto."
"Waduh, tetangga saya lagi sakit. Dia ga bisa dateng, gimana dong mbak?"
"Bisa diwakilin keluarga, kerabat, atau tetangga. Yang penting bawa KTP asli. Tenang aja kok bu, waktunya sampe jam dua siang."
Demikian percakapan yang saya dengar saat berada di kantor kelurahan tempat saya tinggal di kawasan Jakarta Barat, Kamis (17/12). Kebetulan, pagi itu saya sedang ada keperluan untuk mengurus sesuatu. Saat antre di depan loket, tepat di sampingnya terdapat kerumunan warga. Mereka berbaris rapi dengan beberapa di antaranya menggenggam kupon yang saya duga untuk ditukar dengan paket sembilan bahan pokok (Sembako).
Ternyata, perkiraan saya benar. Itu setelah saya bertanya kepada petugas kelurahan yang jaga di loket. Menurutnya, ada kerja sama antara pemerintah provinsi DKI Jakarta dengan Yayasan Artha Graha Peduli (AGP) untuk menggelar pasar murah. Kebetulan, kelurahan yang merupakan domisili saya berada mendapat jadwal pada 17 Desember.
Sebagai blogger yang juga jurnalis warga, pemandangan antrean itu tentu sangat menarik untuk diliput. Yaitu, dibuat reportasenya di blog pribadi, sebab untuk dimuat di media tempat saya bekerja tidak mungkin. Itu mengingat tidak adanya kaitan dengan olahraga.
Setelah menyelesaikan administrasi di depan loket, saya pun beranjak menuju antrean tersebut dengan memasuki salah satu ruangan. Langsung saja saya keluarkan "peralatan tempur", yaitu ponsel dari saku celana untuk memotret gambar, rekam video yang saya unggah di Youtube, dan merekam suara. Saat itu, ratusan warga sedang menunggu giliran untuk membeli paket sembako. Mereka menukarkan kupon yang sudah dibagikan beberapa hari sebelumnya dengan satu bungkusan.
"Lumayan mas, murah. Ini (paket sembako) kita beli cuma jigo -Rp 25.000-, padahal kalo di hitung di luaran harganya dua kali lipat," kata seorang ibu yang menggendong bayinya kepada saya. "Ya kita sih sebagai warga pengennya sering-sering dah mereka ngadain program kayak gini. Kalo bisa mah setiap hari, kan bikin kita irit belanja kebutuhan pokok. Ga apa-apa deh antre, yang penting kita sebagai rakyat kecil mah bisa beli sembako murah."
Sontak, pernyataan itu mendapat sambutan meriah dari beberapa warga lainnya yang turut nunggu giliran untuk ditukar kupon. Saya pun meminta izin kepada ibu tersebut untuk "membongkar" isi paket sembako ketika berada di luar ruangan. Dengan ramah, beliau mempersilakan saya untuk memotret sejenak.
Dalam paketnya terdapat beberapa bungkusan yang meliputi beras, gula pasir, minyak sayur, terigu atau sagu (saya lupa), dan tiga bungkus mie instan. "Semuanya kalo dihitung lebih dari 50 (Rp 50.000) mas. Isinya variasi sama kayak waktu puasa lalu," Salah satu warga yang berdiri di depan pintu turut menambahkan.
Usai ritual pembongkaran selesai, saya pun mengucapkan terima kasih kepada ibu tersebut seraya kembali masuk ke ruangan. Saat bertanya kepada beberapa warga lainnya, baik kaum wanita dan pria dengan berbagai usia, saya mendapati jawaban yang seragam: Harganya memang murah untuk ukuran kebutuhan sehari-hari.
Sebagai pembanding, tak lupa, saya juga berusaha mengkonfirmasi kepada pihak terkait. Yaitu, salah satu perwakilan dari Artha Graha Peduli yang berhubung sedang ramai saya lupa menanyakan namanya hingga hanya saya panggil "pak".
"Program pasar murah ini lanjutan dari program sebelumnya pada Ramadan dan Idul Fitri. Kali ini, untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat menjelang Natal dan Tahun Baru," Perwakilan Artha Graha Peduli menjelaskan.
"Rencananya sampai kapan pak? Lokasinya banyak selain di kelurahan ini?" ucap saya sambil memberondong berbagai pertanyaan.
"Ga hanya di sini mas, tapi juga di berbagai tempat lainnya, bisa kelurahan, kecamatan, atau di pasar. Untuk teknisnya, bisa mas tanya langsung ke kantor kami. Yang saya tahu, program Pasar Murah AGP ini ada di 2.000 titik di seluruh Tanah Air dari 13 sampai 31 Desember mendatang. Untuk sembako murah, kami telah menjual satu juta paket dalam setahun terakhir."
"Ini untuk masyarakat umum atau yang kurang mampu? Tadi saya lihat banyak yang pulang karena gagal menukarkan kupon?"
"Jadi begini. Setiap warga yang sudah dibagikan kupon dari pengurus RT/RW setempat, wajib membawa KTP asli dan difoto. Gunanya, sebagai verifikasi data agar tidak ada yang mendapat dua kali. Untuk yang sedang sakit atau berhalangan, dapat diwakilkan pada anggota keluarga atau tetangga. Syaratnya ya itu, harus bawa KTP asli."
"Setelah ini, masih ada program lanjutan?"
"Tentu. Untuk 2016 akan ada lagi yang tidak hanya Ramadan, Idul Fitri, Natal, dan Tahun Baru saja. Melainkan juga pada hari-hari biasa. Ini sebagai wujud kepedulian AGP yang jadi bagian dari Artha Graha Network untuk berkontribusi kepada masyarakat di seluruh Tanah Air."
* * *
Video Liputan Artha Graha Peduli Gelar Pasar Murah Paket Sembako
* * *
Scan KTP dan foto warga untuk penukaran kupon |
* * *
Paket Sembako Artha Graha Peduli |
* * *
Artikel Terkait:
- Tentang Rezeki yang Tak ke Mana-mana
- Tentang Rezeki yang Tak ke Mana-mana
* * *
- Jakarta, 19 Desember 2015
banyak juga programnya yah sampe 2000 titik.
BalasHapusliputanya bagus.
makasiiih mas, sebenarnya ini ga sengaja liput, kebetulan lagi ada perlu di kelurahan jadi ya sekalian :)
Hapuswuaha, gilee, udah pake video juga nih skrg, lebih berasa hidup emang Rul...murah ya, cuma 25 rebong..andai aku bisa beli disitu..hehehe
BalasHapuskayaknya di berbagai tempat ada mbak, 2.000 titik di seluruh nusantara, tapi ga tahu deh lokasinya di mana.
Hapusvideonya cuma sebentar, memori hape kepenuhan ga cukup lama :)
wuahhh alhamdulillah ada yg membantu masyarakat dengan program peduli ini, itu murah lho dengan paket yg cukup banyak
BalasHapusiya mbak, kata ibu-ibu yang saya tanya, paketnya seharga 50 ribu
Hapuskalo saya sih kurang ngerti harga sembako, he he he
keren.. bisa membantu sangat tuh, semoga bisa banyak yg berbagi
BalasHapusbener mas, semoga yang kayak gini mengilhami perusahaan atau csr pemerintah lainnya :)
Hapusmembantu banget nih pasar murah kaya gini
BalasHapuspasti mbak, apalagi kalo lihat isi paketnya lumayan banyak buat kebutuhan sehari2 :)
Hapus