Wawancara Eksklusif Manajer Motorsport Yamaha Indonesia, Supriyanto:
Wawancara Supriyanto di Harian TopSkor |
PEKALONGAN – “Semakin di Depan!” Itulah tagline utama dari Yamaha Motor
Indonesia. Salah satu produsen sepeda motor terbesar di nusantara ini kian
mengukuhkan sebagai sebuah produk yang tidak hanya mementingkan sisi komersial
belaka. Melainkan Yamaha juga ingin berkontribusi lebih kepada masyarakat, khususnya
pengendara roda dua.
“Tujuan kami menggelar Yamaha Cup Race ini
tidak lain sebagai media bagi masyarakat yang ingin menyalurkan hobi balapan
secara resmi. Itu sebagai wujud peran kami mencegah aksi balapan liar di jalan
raya,” kata Manajer Motorsport Yamaha Indonesia, Supriyanto. Berikut petikan
wawancara TopSkor dengan pria yang
dikenal kalangan bikers sebagai sosok
yang murah senyum.
Alasan Anda menggelar balapan seperti Yamaha Cup Race 2013?
Kami rutin mengadakan acara seperti ini sejak
tahun 1990 atau sudah edisi ke-23. Tujuan kami di samping untuk promosi, agar
mewadahi masyarakat yang hobi balap dengan membentuk lomba secara resmi. Selain
itu, kami juga ingin mencari bibit pembalap dengan memfasilitasi mereka agar
bisa mengharumkan Indonesia.
Kendalanya mengadakan acara ini?
Biasanya mengenai sirkuit, sebab sulit
mencari areal dengan kriteria yang sesuai dengan standar kami. Minimal panjang
satu km dan lebar 7-8 meter. Kebanyakan sirkuit di sini berada di tengah kota,
hingga agak sulit mendapat izin karena letaknya di jalan raya bukan permanen.
Acara seperti Yamaha Cup Race 2013 ini apakah berdampak signifikan terhadap
penjualan?
Tentu. Tapi, fokus kami mengadakan event
seperti itu justru untuk menguatkan brand
di mata masyarakat. Maklum, imej
Yamaha kan identik dengan motorsport. Selain itu kami juga banyak mengenalkan
tips, cara mengendarai yang sehat, dan pengembangan teknologi agar aman dan
nyaman dikendarai masyarakat.
Bisa disebutkan anggaran untuk acara tersebut?
Standar saja. Namun, untuk setiap event tentu
berbeda, alias tergantung wilayah. Seperti di Jakarta beda dengan Pekalongan.
Selain itu, luar Jawa yang memerlukan biaya paling besar, karena butuh unit,
tim, mekanik, termasuk mengirim ekspedisi lainnya.
Sponsor?
Tentu. Karena kami menjalin banyak kemitraan
dari mereka yang merupakan vendor internal agar acara ini terlaksana dengan
baik. Mulai dari Yamalube, Pertamax Plus, SMF, KYT, FDR, KYB, dan NGK. Selain
itu setiap acara yang kami buat berkat dukungan semua pihak seperti Kepolisian,
Ikatan Motor Indonesia (IMI), dan pastinya masyarakat luas.
Mengenai injeksi?
Produk kami hampir seluruhnya injeksi. Mulai
dari matic, sport, hingga bebek kecuali Jupiter MX yang belum dan sedang menuju
seperti itu. Intinya kami ingin menghasilkan produk yang penggunaan bahan bakar
lebih ramah lingkungan dan tidak boros.
Tentang penyerataan tim balap yang wajib injeksi apakah sama dengan
kebijakan Yamaha dan sudah siap?
Tergantung regulasi. Terutama IMI yang
mengeluarkan kebijakan tersebut. Hanya, itu semua bertahap dan tidak bisa
langsung. Di beberapa region masih menggunakan karbu pada semua motor. Dan,
Yamaha bertanggung jawab dalam mempromosikan produk ramah lingkungan.
Maksudnya?
Yamaha itu imejnya sports. Tapi, kami juga
irit dan efisien dalam konsumsi bahan bakar. Apalagi, segmen pasar kami di
semua level, ada remaja, perempuan, ibu-ibu, hingga pekerja kantoran.
Rencana ke depan selain Yamaha Cup Race?
Kami ingin banyak lagi pembalap Indonesia
yang berhasil dengan target menuju pentas dunia seperti Doni Tata. Saat ini ada
beberapa pembalap yang sudah kami siapkan dengan membentuk karier dari awal dan
menyiapkan segala sesuatunya. Terutama mental, moral, dan skill pembalap itu
sendiri yang akan digenjot secara bertahap. Salah satunya melalui sekolah
Yamaha Riding Academy yang dibentuk sejak 2005 lalu.***
Artikel ini dimuat di Harian TopSkor edisi 18 Juni 2013
Artikel ini dimuat di Harian TopSkor edisi 18 Juni 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Maaf ya, saat ini komentarnya dimoderasi. Agar tidak ada spam, iklan obat kuat, virus, dan sebagainya. Silakan komentar yang baik dan pasti saya kunjungi balik.
Satu hal lagi, mohon jangan menaruh link hidup...
Terima kasih :)