JAKARTA – Arjen Robben berdiri di sisi kanan
kaca bus. Sementara, Dirk Kuyt terus mengumbar senyum. Begitu
juga pemain lainnya. Mereka takjub melihat ribuan orang di kawasan Kota Tua,
Jakarta, kemarin. Dari
balik kaca bus, mereka terus memotret.
Bus yang
membawa sebagian besar skuat Belanda itu hanya singgah 15 menit. Tidak juga sempat turun bus.
Hanya melihat Museum Fatahillah dari kejauhan. Sebuah gedung yang pernah jadi
pusat pemerintahan kolonial Belanda. Bangsa yang menjajah Indonesia selama 3,5
abad.
Di dalam bus, di
depan gedung yang pembangunannya diprakarsai Gubernur Jendral Jan Pieterszoon
Coen pada 1620 itu, pandangan Dirk Kuyt dan kawan-kawan seolah terpana
menerawang jauh ke belakang. Bahwa leluhur mereka pernah jadi penguasa kolonial
di negara yang sekarang sedang mereka pijak.
Meski skuat
Belanda tidak turun, antusiasme warga tetap tidak berkurang. Memang ada sedikit
kekecewaan. Terutama karena mereka sudah menanti di depan Museum Fatahillah
sejak pukul 06.WIB.
Nasir, salah
satunya. “Kalau pemain Belanda masuk ke dalam museum, mungkin mereka bisa
tambah takjub. Karena begitu banyak peninggalan pendahulu mereka di dalam
museum,” Nasir yang datang memakai baju timnas Belanda.
Walau begitu
kekecewaan Nasir dan ribuan pengunjung lainnya tidak berlangsung lama. Sebab mayoritas pemain Belanda
sangat ramah dan terus
coba berinteraksi, meski dibatasi kaca bus.
“Mungkin
Belanda tidak jadi berlama-lama di Kota Tur karena sangat ramai. Apalagi ini
bertepatan dengan tanggal merah. Mereka juga tidak turun karena ingin
meminimalkan risiko cedera dengan menghindari kerumunan massa,” ujar salah
seorang petugas keamanan di sekitar Kota Tua.
Sebelum singgah ke Kota Tua, rombongan Belanda juga berhenti sejenak di kawasan
Monumen
Nasional dan Museum Bahari. Di semua tempat itu mereka berasa seperti di negara sendiri. Itu karena
dari bentuk rumah, gedung, hingga perkantoran, bahkan Istana Negara, semuanya
peninggalan nenek moyang mereka.*
* * *
Artikel ini dimuat di Harian TopSkor edisi 7 Juni 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Maaf ya, saat ini komentarnya dimoderasi. Agar tidak ada spam, iklan obat kuat, virus, dan sebagainya. Silakan komentar yang baik dan pasti saya kunjungi balik.
Satu hal lagi, mohon jangan menaruh link hidup...
Terima kasih :)