TyyiccClcSK3IvRCDh0sKBc4_Sg roelly87.com: Diana Crystal Lukmawati: Bisa Nyetting sejak SMP

Serial Catatan Harian Ojol

Serial Catatan Harian Ojol
Serial Catatan Harian Ojol

Kamis, 20 Juni 2013

Diana Crystal Lukmawati: Bisa Nyetting sejak SMP


Bisa Nyetting sejak SMP

Diana Crystal Lukmawati. Ya, nama itulah yang sukses mencuri perhatian saat gelaran Yamaha Cup Race (YCR) 2013 di Sirkuit Kanjen, Pekalongan, Minggu (16/6). Dara cantik asal Solo itu mampu menyuguhkan aksi yang mengundang decak kagum ribuan penonton.

Meski tidak mampu menjadi yang tercepat, alias hanya berada di posisi kedua kelas Mio J Ladies Bikers, tapi pembalap yang biasa disapa Diana berhasil tampil impresif. Kemampuannya bermanuver menjadi ciri khas tersendiri dari gelaran YCR edisi ketiga bersama Sulung Giwa yang menjadi Juara Umum Seeded dan Galang Hendra (Juara Umum Pemula).

Padahal, saat start Diana tidak begitu diunggulkan karena pada sesi kualifikasi hanya 
menempati urutan keempat. Namun, setelah lomba dimulai, Sosok yang mengidolai Nicky Hayden, pembalap tim Ducati di MotoGP ini langsung melesat dan semakin di depan.

“Saya bangga akhirnya bisa jadi runner-up. Ini merupakan debut saya di YCR setelah pada beberapa seri sebelumnya tidak ikut karena konsentrasi menghadapi ujian sekolah,” kata Diana, 18 tahun.

Perempuan yang sudah keliling Indonesia mengikuti balapan ini senang bisa mengikuti gelaran YCR di Pekalongan. Kendati jauh dari tempat tinggalnya di Solo, namun Diana yang didukung penuh keluarga sangat antusias menghadapinya.

Maklum, dia sudah menggemari balapan sejak Sekolah Menengah Pertama (SMP). Meski saat itu sebatas hobi.Diana mengapresiasi event YCR yang membuat wadah resmi balapan bagi remaja seusianya dibanding harus balap liar di jalan raya.

“Selain hobi, saya menggeluti balapan karena enggak mau kalah dari laki-laki. Lalu, saya diajari Ayah untuk mengetahui seluk beluk mengenai motor. Termasuk mengendarai, merasakan ada yang tidak beres apa tidak pada motor, hingga cara nyetting. Itu semua dilakukan secara bertahap sejak SMP sampai sekarang lulus SMA,” Diana mengungkapkan.

Kendala Balapan

Di sisi lain, Diana menyadari tidak mudah menjadi pembalap, terutama dirinya yang kini sedang menatap jenjang profesional. Itu merujuk pengalamannya selama empat tahun terakhir menggeluti balapan. Salah satunya harus memakai kostum balap yang beratnya minimal lima kilogram saat lomba. Apalagi, sebagaimana seorang perempuan, Diana harus menghadapi masalah klasik: Haid atau datang bulan.

“Kalau kostum balap sih memang berat banget.  Untungnya sekarang sudah terbiasa karena selalu dipakai saat balapan, jadi tidak terlalu mengganggu. Nah, kalo haid itu yang terkadang jadi pikiran. Tapi, sejauh ini saya belum pernah mengalami kejadian aneh saat balapan,” tutur Diana.*

Profil Diana di Harian TopSkor 19 Juni 2013


Data Diri:
Nama lengkap             : Diana Crystal Lukmawati
Panggilan                    : Diana
Lahir                            : 17 April 1995
Tempat                        : Karanganyar, Solo
Hobi                            : Balapan dan Menyaksikan MotoGP
Cita-cita                      : Menjadi pembalap profesional
Prestasi                       :          

Yamaha Cup Race 2013         : Seri Pekalongan (Runner-up)
Kejuaraan Daerah                   : Bandung (Runner-up), Sentul (Posisi 3), Subang (Posisi 3).


Artikel ini dimuat di Harian TopSkor edisi 19 Juni 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Maaf ya, saat ini komentarnya dimoderasi. Agar tidak ada spam, iklan obat kuat, virus, dan sebagainya. Silakan komentar yang baik dan pasti saya kunjungi balik.

Satu hal lagi, mohon jangan menaruh link hidup...

Terima kasih :)