Stik Kentang Terlezat di Jakarta
Ilustrasi stik kentang di Stasiun Tebet (Foto: @roelly87) |
STIK kentang goreng termasuk cemilan yang paling banyak tersebar di Jakarta. Harganya murah meriah.
Mulai dari Rp 5.000 per bungkus. Kemasannya simpel.
Hanya dibungkus plastik. Plus tusuk lidi.
Beda dulu ketika saya masih kecil pada 1990-an. Biasanya stik kentang hanya tersedia di beberapa restoran ternama seperti M*D, KF*, A*W, CF*, Tex*s, dan sebagainya.
Memasuki pergantian milenium sudah bisa beli yang frozen. Tinggal digoreng sendiri. Harganya pun ketika itu cukup terjangkau.
Lanjut, kini stik kentang sebungkus berisi belasan hingga puluhan kentang. Bentuknya macam-macam.
Mayoritas vertikal, ya namanya juga stik. Namun, ada juga yang gepeng atau cenderung bulat.
Apa pun itu, sah-sah aja. Tergantung yang jual.
Yang pasti, sebungkus berisi belasan hingga puluhan stik. Ditambah bumbu bubuk.
Entah itu pedas, asin, atau manis. Untuk saos, opsional.
Tergantung penjualnya. Ada beberapa yang menyediakan, beberapa ga. Alias cukup bumbu bubuk.
Yang pasti, bagi saya pribadi, stik kentang merupakan cemilan idaman. Hanya dengan mengeluarkan Rp 5.000, cukup untuk menangsal perut.
Tentu, stik kentang ga bikin kenyang. Wajar saja, mengingat itu sekadar cemilan.
Kalo mau kenyang ya makan nasi. Bisa di Warung Tegal (Warteg), Padang, Sunda, dan sebagainya.
Kebetulan, sebagai ojek online (ojol), saya sering membeli stik kentang. Selain harganya murah, pedasnya nampol, juga tersebar luas di penjuru ibu kota.
Ya, hampir seluruh stik kentang yang dijual di Jakarta sudah saya coba. Lima di antaranya:
1. Tiangseng, Jakarta Pusat
2. Stasiun Cawang, Jakarta Selatan
3. Gang Kancil, Jakarta Barat
4. Turunan Darussalam, Jakarta Selatan
5. Stasiun Tebet, Jakarta Selatan
Yupz, mayoritas di Jakarta Selatan (Jaksel) dengan tiga penjual. Sisanya, Pusat dan Barat.
Bagaimana dengan dua wilayah lainnya?
Utara? Biasa aja. Ada di Tanah Merah dan Teluk Gong, yang sama-sama di Kecamatan Penjaringan.
Timur? Pernah coba di Kawasan BKT, Pulo Gadung, dan Condet.
Hanya, sejauh ini standar. Enak tapi ga berkesan.
Ya, namanya juga selera. Apa pun itu, pasti subjektif.
* * *
TERKAIT penjelasan stik kentang favorit di lima lokasi tersebut, adalah:
1. Tiangseng, Jakarta Pusat
Lokasi: di Kawasan Mangga Dua, perbatan antara Jakarta Pusat dengan Barat. Tepatnya, di pasar kaki lima seberang Stasiun Jayakarta.
Harga: Mulai Rp 5.000 per bungkus.
Rasa: Paling enak se-Jakarta. Apalagi kalo garing baru digoreng. Kriuk-kriuknya teopebegete.
Kelebihan: Ada saosnya.
Kekurangan: Kalo Sabtu dan Minggu malam, susah aksesnya akibat jalanan penuh.
2. Stasiun Cawang, Jakarta Selatan
Lokasi: Persis depan Stasiun Cawang yang jadi favorit Anak Kereta (Anker).
Harga: Mulai Rp 5.000 per bungkus
Rasa: Sangat enak. Biarpun lembek kalo belinya udah lama, tidak bau amis
Kelebihan: Ada saosnya.
Kekurangan: Kalo jam sibuk atau pulang kerja, susah akses. Kehalang parkiran motor dan ojol. Ha ha ha.
3. Gang Kancil, Jakarta Barat
Lokasi: Jalan Keamanan, belakang Mall Paragon
Harga: Mulai Rp 5.000 per bungkus
Rasa: Mungkin ini stik kentang pertama yang saya beli sejak ngojol. Porsinya banyak banget. Murah meriah. He he he
Kelebihan: Akses cukup. Komposisi pas. Isinya melimpah sampe tumpah
Kekurangan: Ga ada
4. Turunan Darussalam, Jakarta Selatan
Lokasi: Samping Kuningan City, Jalan Dr. Satrio
Harga: Mulai Rp 5.000 per bungkus
Rasa: Enaklah. Ada saosnya. Bentuknya agak gepeng atau bulat ga mirip stik. Tapi tetep kentang goreng. Ha ha ha
Kelebihan: Enak
Kekurangan: Macet kalo jam sibuk di Jalan Dr. Satrio.
5. Stasiun Tebet, Jakarta Selatan
Lokasi: Depan Stasiun Tebet, pintu barat
Harga: Mulai Rp 5.000 per bungkus
Rasa: Cukup enak
Kelebihan: Enaklah
Kekurangan: Ga ada. Akses gampang, ga jauh dari tikungan.
* * *
NAH, demikian catatan saya tentang stik kentang terlezat di ibu kota. Next saya akan tulis cemilan lainnya.
Misalnya, stik ayam di Cengkareng. Harganya mulai Rp 10.000 dengan saos tomat, keju, bbq, hingga mozzarella...
Mantul!
Untuk chiki, juga banyak. Maklum, sebagai ojol, tentu saya butuh cemilan setelah makan berat dan kopi untuk mendongkrak semangat dalam perjalanan.
* * *
- Jakarta, 14 Januari 2023
* * *
Artikel Kuliner Sebelumnya:
- Menikmati Sensasi Sop Durian buatan Annisa (http://www.roelly87.com/2016/01/menikmati-sop-durian-buatan-annisa.html)
- Bernostalgia dengan Legitnya Ketan Durian Khas Sumatera Barat (https://www.kompasiana.com/roelly87/54f4acd7745513792b6c8cf9/bernostalgia-dengan-legitnya-ketan-durian-khas-sumatera-barat?page=all#section2)
- Menikmati Nasi Kucing di Sudut Utara Ibukota (https://www.kompasiana.com/roelly87/551075e9a333111c37ba86eb/menikmati-nasi-kucing-di-sudut-utara-ibukota)
- Menikmati Jajanan di Bursa Kue Subuh, Pasar Senen (https://www.kompasiana.com/roelly87/552b035bf17e614660d623b6/menikmati-jajanan-di-bursa-kue-subuh-pasar-senen)
- Sensasi Berburu BTS Meal (http://www.roelly87.com/2021/06/sensasi-berburu-bts-meal.html)
- Chitato Rasa Mi Goreng dan Sensasi yang Bikin Ketagihan (http://www.roelly87.com/2016/03/chitato-rasa-mi-goreng-dan-sensasi-yang.html)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Maaf ya, saat ini komentarnya dimoderasi. Agar tidak ada spam, iklan obat kuat, virus, dan sebagainya. Silakan komentar yang baik dan pasti saya kunjungi balik.
Satu hal lagi, mohon jangan menaruh link hidup...
Terima kasih :)