Jerman Barat sukses juara secara dramatis (Foto: FIFA.com) |
PIALA Dunia paling dikenal sepanjang masa dengan aksi-aksi terseru dan melibatkan duel antartim terbaik. Itulah julukan yang tepat menggambarkan Piala Dunia 1954 di Swiss pada 16 Juni – 4 Juli.
Edisi kelima pesta olahraga terbesar sejagat raya ini menampilkan banyak kejutan. Mulai dari tim, pemain, duel, hingga aksi memikat lainnya.
Apalagi, Piala Dunia 1954 diselenggarakan tepat saat FIFA merayakan ulang tahun ke-50. Selain itu, ada nuansa baru dibanding beberapa edisi sebelumnya. Lantaran, untuk pertama kalinya khalayak di seluruh dunia bisa menyaksikan pertandingan di Piala Dunia 1954 berkat siaran televisi.
Namun, di luar itu semua tiada yang mampu mengalahkan kejutan Jerman Barat yang tampil memukau. Ya, negara pecahan Jerman setelah Perang Dunia II ini sukses menggondol trofi Jules Rimet untuk pertama kalinya. Berstatus sebagai tim non unggulan, Jerman Barat mampu mengalahkan tim kuat saat itu, Hungaria.
Terjadi duel sengit antarkedua tim pada final di Stadion Wankdorf, Bern, 4 Juli 1954. Hungaria yang saat itu disebut sebagai kandidat juara sempat unggul 2-0. Itu berkat aksi Ferenc Fuskas yang menjebol gawang Jerman Barat pada menit ke-6 dan Zoltan Czibor (8).
Namun,
ekspekstasi 65 ribu penonton yang sebagian besar mendukung runner-up Piala Dunia 1938 itu sirna. Sebab, Jerman Barat mampu
mengejar ketertinggalan dengan cepat dua menit kemudian melalui Max Morlock.
Suasana bertambah tegang ketika striker legendaris Helmut Rahn menyamakan
kedudukan (18).
Puncaknya,
enam menit sebelum wasit asal Inggris, William Ling meniup peluit panjang, Rahn
kembali membobol gawang Hungaria. Aksi sayap bernomor punggung 12 itu
memastikan kemenangan Jerman Barat. Skor 3-2.
Ya, publik
Swiss, terutama penonton di Stadion Wankdorf sampa terharu menyaksikan
kejar-mengejar gol sepanjang 90 menit. Bahkan, duel tersebut oleh FIFA dinilai
sebagai salah satu laga terbaik sepanjang Piala Dunia.
“Miracle of Berne”,
alias malam penuh keajaiban menyelimuti kemenangan Jerman Barat di final yang
digelar di kota Bern.
Kembali Gagal
Sementara,
kekalahan itu memupus ambisi Hungaria menjadi juara setelah dua kali berada di
final. Padahal, mereka mampu menghajar Jerman Barat hingga 8-3 pada penyisihan
grup. Hungaria juga jadi tim tertajam sepanjang turnamen dengan 27 gol hanya
dari enam laga.
Namun, di
final mereka justru takluk oleh determinasi Jerman Barat yang akhirnya disebut
sebagai “Tim Panser”. Itu merujuk performa skuat asuhan Josef Herberger yang
telat panas di awal namun sangat mematikan saat turnamen mendekati akhir.*
Statistik Piala Dunia 1954
Tuan rumah: Swiss
Waktu: 16 Juni –
4 Juli
Peserta: 16 tim
dari 4 konfederasi
Jumlah
pertandingan: 26
Total
penonton:
768.607
Total gol: 140
Rata-rata
gol: 5,4
Juara: Jerman
Runner-up: Hungaria
Ketiga: Austria
Keempat: Uruguay
Top scorer: 11 gol, Sandor Koscis (Hungaria)
Pemain Terbaik: Ferenc Puskas
Runner-up: Hungaria
Ketiga: Austria
Keempat: Uruguay
Top scorer: 11 gol, Sandor Koscis (Hungaria)
Pemain Terbaik: Ferenc Puskas
Final Piala Dunia 1954
Jerman vs
Hungaria 3-2
Stadion: Wankdorf, Bern
Penonton: 62.500
Wasit: William Ling
Gol: 0-1 (Puskas, 6), 0-2 (Czibor, 8), 1-2 (Morlock, 10), 2-2 (Rahn, 18), 3-2 (Rahn, 84)
Stadion: Wankdorf, Bern
Penonton: 62.500
Wasit: William Ling
Gol: 0-1 (Puskas, 6), 0-2 (Czibor, 8), 1-2 (Morlock, 10), 2-2 (Rahn, 18), 3-2 (Rahn, 84)
Skuat
Jerman: 1 Turek, 3
Kohlmeyer, 6 Eckel, 7 Posipal, 8 Mai, 10 Liebrich, 12 Rahn, 13 Morlock, 15
Walter, 16 Fritz, 20 Schaefer
Pelatih: Josef Herberger
Pelatih: Josef Herberger
Skuat
Hungaria: 1 Grosics, 2
Buzanszky, 3 Lorant, 4 Lantos, 5 Bozsic, 6 Zakarias, 8 Koscis, 9 Hidgkuti, 10
Puskas, 11 Czibor, 20 Toth
Pelatih: Gusztav Sebes
Pelatih: Gusztav Sebes
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Maaf ya, saat ini komentarnya dimoderasi. Agar tidak ada spam, iklan obat kuat, virus, dan sebagainya. Silakan komentar yang baik dan pasti saya kunjungi balik.
Satu hal lagi, mohon jangan menaruh link hidup...
Terima kasih :)