TyyiccClcSK3IvRCDh0sKBc4_Sg roelly87.com: Sambil Mewaspadai “Serangan Fajar”

Serial Catatan Harian Ojol

Serial Catatan Harian Ojol
Serial Catatan Harian Ojol

Selasa, 14 Februari 2017

Sambil Mewaspadai “Serangan Fajar”


Antusiasme warga nobar Piala Dunia 2014 sambil menunggu sahur
yang bertepatan dengan Pilpres 

PERTANDINGAN semifinal Piala Dunia 2014 antara Brasil versus Jerman memang sangat unik. Pertama, seperti yang kita ketahui, laga tersebut berakhir dengan kemenangan telak Jerman atas tuan rumah, skor 7-1. Lalu, seperti biasanya duel yang berlangsung pukul 03.00 WIB, bagi warga muslim tentu dimanfaatkan sambil santap sahur. 

Nah, satu lagi yang menarik dari pertandingan Brasil-Jerman adalah berlangsung Selasa (8/7) atau Rabu dini hari WIB. Saat itu bertepatan dengan pemilihan umum presiden (Pilpres), 9 Juli 2014. Alhasil, duel Brasil-Jerman disambut antusias masyarakat, khususnya panitia yang menjaga Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Seperti yang dilakukan TopSkor saat memantau beberapa titik TPS di Jakarta Barat. Banyak warga yang pagi harinya menjadi panitia sengaja begadang dengan nonton bareng (nobar) sepak bola. Itu digunakan sambil mengisi kekosongan sejak sahur hingga pukul 07.00 WIB untuk menjaga persiapan seperti kotak suara, tenda, kursi dan sebagainya.

Salah satunya terjadi di TPS 02 yang berlokasi di Kecamatan Tambora, Jakarta Barat. Saat itu tidak hanya panitia saja yang antusias menyaksikan duel Brasil kontra Jerman. Melainkan juga anak-anak kecil yang baru saja membangunkan sahur. Teriakan mendukung Jerman menggema sepanjang pertandingan. Kebetulan, mereka sedang libur panjang sekolah.

“Ya begini, nobar sama bocah-bocah dan remaja yang baru bangunin sahur. Hitung-hitung menjagain mereka biar ga tawuran,” ujar Arifin, salah satu panitia yang berinisiatif mengeluarkan televisi dari rumahnya untuk dibawa ke TPS. “Kalau kita sih, seneng aja ada yang nemenin. Apalagi, ini (pertandingan) rame banget. Masak, baru babak pertama Brasil udah kebobolan lima gol.”

Disangka Timses
Yang menarik ketika TopSkor pertama kali mendatangi lokasi TPS tersebut. Saat itu, beberapa anak kecil terlihat sedang bisik-bisik. Terutama, ketika hendak memotret suasana nobar. Ternyata, setelah ditanyakan lebih jelas, mereka menganggap, TopSkor merupakan salah satu tim sukses (timses) dari pasangan capres dan cawapres.

“Biasa Mas, kalau menjelang pemilu sebelumnya, banyak pihak mendatangi TPS atau ke masyarakat untuk bagi- bagi amplop untuk memilih calon,” tutur Rokhimin, panitia sekaligus pengurus karang taruna setempat kepada TopSkor.

“Kalo menurut Mas, mungkin itu ‘Serangan Fajar’ yang harus diwaspadai. Kita sih di sini udah ga mempan sama sekali. Kita milih capres dan cawapres sesuai hati nurani,” tutur Rokhimin, panitia sekaligus pengurus karang taruna setempat yang asyik menyeruput kopi pahitnya sambil memandang kecewa ke layar televisi karena tim idolanya, Brasil, kalah.***
*         *         *
Features Artikel di Harian TopSkor edisi 10 Juli 2014

Artikel ini dimuat di Harian TopSkor edisi 10 Juli 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Maaf ya, saat ini komentarnya dimoderasi. Agar tidak ada spam, iklan obat kuat, virus, dan sebagainya. Silakan komentar yang baik dan pasti saya kunjungi balik.

Satu hal lagi, mohon jangan menaruh link hidup...

Terima kasih :)