TyyiccClcSK3IvRCDh0sKBc4_Sg roelly87.com: Bersama Halodoc Cegah Covid 19 secara Dini

Serial Catatan Harian Ojol

Serial Catatan Harian Ojol
Serial Catatan Harian Ojol

Senin, 27 April 2020

Bersama Halodoc Cegah Covid 19 secara Dini


Cara melakukan rapid test Covid 19 di aplikasi Halodoc

RAMADAN 2020 kini terasa beda dibanding tahun-tahun sebelumnya. Sebab, bulan puasa sekarang, di seluruh penjuru dunia, termasuk Tanah Air, sedang dilanda pandemi. Yaitu, Corona atau Covid 19 yang mewabah sejak Februari lalu.

Itu mengapa, pemerintah, baik pusat maupun daerah, menetapkan Social Distancing yang berujung Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Tujuannya, demi mencegah wabah lebih lanjut sejak 10 April lalu. Bagi saya yang berprofesi penuh sebagai ojol (ojek online), tentu mendukung kampanye ini.

Kendati, ini berpengaruh pada penghasilan sehari-hari yang sedikit menurun. Namun, tak mengapa, mengingat kesehatan jauh lebih penting. Ya, mencegah lebih baik dibanding mengobati.

Tak heran jika sejak awal bulan, saya sudah melakukan social distancing. Hanya keluar untuk membeli makanan, obat, hingga keperluan rumah, disela-sela pekerjaan.

Selain itu, saya juga mencari info, untuk diri sendiri, keluarga, orang terdekat, hingga sekitar, demi pencegahan. Salah satunya, melalui Halodoc. Yaitu, startup aplikasi kesehatan. Saya sudah melakukannya sejak 10 April lalu, dengan konsultasi terlebih dulu melalui dokter yang bekerja sama dengan Halodoc. Caranya, melalui vitur chat yang bisa diakses, baik secara gratis maupun berbayar.

Dari hasil konsultasi itu, saya masih belum ada tanda-tanda gejala Corona. Semoga, ini bertahan. Aamiin...

Di aplikasi Halodoc terdapat berbagai fitur yang bisa diakses masyarakat luas. Itu meliputi:
- Tes Covid 19
- Periksa Covid 19
- Chat dengan dokter
- Beli obat
- Kunjungan Rumah Sakit
- Pengingat obat
- Update berita Covid 19

Bagi masyarakat yang memiliki tanda-tanda atau gejala Covid 19, bisa periksa di Halodoc lewat layanan Rapid Test. Harganya, variatif. Mulai Rp 295.000 hingga Rp 1.900.000, yang dilakukan di Rumah Sakit yang bermitra dengan Halodoc.

Tentu, kita berharap agar tidak sampai terkena gejala. Namun, demi lebih meyakinkan, dan tentunya punya dana cukup, tidak ada salahnya melakukan Rapid Test yang tersedia di Halodoc.

Btw, apa sih Rapid Test? Berhubung saya bukan orang medis, alias hanya kenal kulit-kulitnya saja terkait kesehatan, saya sedikit menjabarkan secara sederhana. Rapid Test merupakan pemeriksaan yang menggunakan sampel darah untuk diuji.

Nah, darah yang diambil ini kemudian bakal digunakan untuk mendeteksi imunoglobulin. Yaitu, antibodi yang terbentuk saat tubuh mengalami infeksi. Sehingga, pasien pada tahap awal infeksi dapat diidentifikasi lebih lanjut.

PBB melalui badan kesehatan (WHO), dalam berbagai kesempatan juga menekankan urgensi kehadiran layanan tes yang efektif bagi masyarakat luas.

Saya pribadi, hingga kini -semoga sampai seterusnya- memang tidak ada gejala. Namun, tetap saya harus rutin menjaga kesehatan dan kebersihan.

Seperti yang dikatakan Dr. Andri J. Girsang, saat saya melakukan konsultasi. Menurutnya, pemeriksaan rapid test diutamakan pasien dengan risiko sedang dan risiko tinggi. Itu berarti, jika tidak ada gejala, ya kita tidak perlu.

Pengecualian, jika memang kita ada kontak erat dengan pasien Covid 19. Bahkan, jika hasilnya positif pun, tapi masih tanpa gejala, penanganan dengan melakukan isolasi di rumah. Yaitu, secara mandiri 14 hari sejak gejala awal. Selanjutnya, konsumsi obat dan vitamin.

Jika keluhan memberat, seperti batuk kering, sesak nafas, dan demam tinggi, segera ke rumah sakit.

Nah, konklusi dari artikel ini, mari sama-sama untuk mencegah Covid 19. Kurangi keluar rumah jika tidak perlu. Selalu pakai masker dan sarung tangan. Jika kita memiliki gejala seperti batuk yang tidak biasanya, bisa konsultasi ke dokter. Nanti, mereka akan melakukan analisis, apakah kita bisa dirujuk untuk layanan Rapid Test atau tidak.

Semoga artikel ini bisa membantu dan selamat menunaikan ibadah Ramadan bagi yang menjalankan.*

*         *         *
Riwayat konsultasi yang dilakukan saya
dengan beberapa dokter di Halodoc,
seperti penyakit dalam, diabetes, umum,
hingga Covid 19 

*         *         *

*         *         *

*         *         *

*         *         *

- Jakarta, 27 April 2020

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Maaf ya, saat ini komentarnya dimoderasi. Agar tidak ada spam, iklan obat kuat, virus, dan sebagainya. Silakan komentar yang baik dan pasti saya kunjungi balik.

Satu hal lagi, mohon jangan menaruh link hidup...

Terima kasih :)