TyyiccClcSK3IvRCDh0sKBc4_Sg roelly87.com: Ketika Preman Pensiun Juga Manusia

Serial Catatan Harian Ojol

Serial Catatan Harian Ojol
Serial Catatan Harian Ojol

Jumat, 18 Januari 2019

Ketika Preman Pensiun Juga Manusia


Salah satu adegan dalam Film Preman Pensiun (Foto: Dokumentasi MNC Pictures)



PEPATAH mengatakan, persahabatan merupakan harta paling berharga bersama keluarga. Itu mengapa, demi dua hal itu, banyak yang rela untuk melakukan segalanya.

Termasuk, kembali dari dunia preman. Preman?

Eittt! Itulah, yang dialami Epy Kusnandar saat memerankan Kang Mus alias Muslihat dalam Film Preman Pensiun.

Yupz, film ini sudah tayang di bioskop Tanah Air sejak 17 Januari lalu. Sejauh ini, responsnya luar biasa. Faktor pemeran, cerita, nostalgia, hingga pengambilan gambar pun sangat ciamik.

Maklum, Preman Pensiun diangkat dari sinetron legendaris pada 2015 silam. Dengan sedikit perubahan dengan penyesuaian dari layar kaca ke layar lebar, film yang diproduksi MNC Pictures ini mampu menjawab kebutuhan masyarakat.

Bisa dipahami mengingat pada awal tahun, biasanya dunia perfilman kita digempur Hollywood. Nah, Preman Pensiun ini sangat tepat jika Anda ingin menikmati aksi memesona dari sineas lokal.

*       *       *

MASA tenang yang dialami Kang Mus dalam tiga tahun terakhir mulai terusik. Penyababnya, terkait pengeroyokan yang berujung tewasnya Dayat, adik ipar Kang Gobang (Muhammad Jamasari), di Pasar Baru. Insiden itu memantik kembalinya para preman yang sebelumnya memasuki masa tenang.

Terutama setelah meninggalnya Kang Bahar (Didi Petet, alm). Nah, Kang Mus ini yang mewarisinya. Meski, sehari-hari kini berdagang kicimpring. Selain keduanya, Preman Pensiun ini masih memiliki mayoritas karakter dari sinetronnya.

Misalnya, Bos Jamal (Ikang Sulung), Dikdik (Andra Manihot) yang berjualan jaket, Bohim (Kristiano Purwa) sablon, Kang Gobang sebagai peternak lele, Kang Murad (Deny Firdaus Rachmad), Firman Syahfitra alias Kang Pipit (Icha Naga), Kang Dikdik (Andra Manihot), Kang Ujang (Moch Fajar Hidayatullah), Mang Uu (Yusup Herdiana), dan lainnya.

Sebagai preman, tepatnya mantan preman, Kang Mus tentu nyaris setiap hari bergelut dengan baku hantam. Namun, dia belum pernah membunuh orang.

Kalau pun ada konflik, dulu biasanya diselesaikan dengan jantan. Itu mengapa, Kang Mus jadi dilema ketika menghadapi masalah ini.

Usut punya usut, ternyata pembunuhnya Darman dan kawan-kawan yang sudah mereka kenal. Apakah layar bioskop tutup dengan terungkapnya sang jagal? 

Eitttt, tidak semudah itu! Faktanya, Darman hanya pion. Sebab, ada dalang di balik kejadian tersebut.

Siapa itu? Sebagai bocoran, aktornya merupakan geng mereka sendiri. Sesama mantan anak buah Kang Mus yang harusnya juga sudah pensiun.

Kang Mus pun berusaha menengahi agar perang saudara tidak melebar. Hanya, Gobang sudah terlanjur datang membawa dendam. Sikapnya satu, "Darah dibayar darah Nyawa dibayar nyawa!"

Nah, bagaimana dengan sang dalang?

*       *       *

PREMAN Pensiun merupakan film dengan genre drama komedi. Film yang disutradarai Aris Nugraha ini memiliki durasi 94 menit dengan batas usia 13 tahun ke atas. Sebagai penggemar film, baik itu lokal, barat, mandarin, bollywood, dan sebagainya, tentu Preman Pensiun mendapat tempat tersendiri

Ditilik dari alurnya, film ini sederhana. Nah, justru kesederhanaan itu yang jadi ciri khas. Apalagi, tidak mudah melanjutkan cerita dari sinetron ke layar lebar. Namun, Preman Pensiun sukses melakukannya dengan baik.

Ibaratnya, film ini gado-gado. Ada ketegangan, pilu, dramatis, hingga mengocok perut. Itu berkat akting para pemain yang alami.

Jangan tanya dengan Epy yang sudah malang melintang di dunia sinema Tanah Air. Pun dengan aksi Pipit-Murad yang aksi tengil nan lugu bikin dinginnnya bioskop jadi terasa hangat.

Satu catatan saya tentang Preman Pensiun hanya satu. Yaitu, durasi yang pendek.

Yupz, ibarat sepak bola, hanya 2x45 menit plus injury time 4 menit. Padahal, menunggunya lumayan lama. He he he...

Jadi ga sabar nunggu sekuel Preman Pensiun 2!***


Yupz! Film Preman Pensiun sudah tayang sejak 17 Januari lalu



Film Preman Pensiun versi www.roelly87.com
Cerita: 8/10
Pameran utama: 9/10
Pameran pembantu: 8/10
Alur: 7/10
Konflik: 8/10
Musik: 7/10
Durasi: 7/10
Keseluruhan: 8,5/10

Catatan: Lembaga Sensor Film (LSF) mengklasifikasi Film Preman Pensiun sebagai 13+. Dalam arti, untuk anak di bawah umur harus didampingi Orangtua.

*       *       *
- Jakarta, 18 Januari 2019

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Maaf ya, saat ini komentarnya dimoderasi. Agar tidak ada spam, iklan obat kuat, virus, dan sebagainya. Silakan komentar yang baik dan pasti saya kunjungi balik.

Satu hal lagi, mohon jangan menaruh link hidup...

Terima kasih :)