Selebrasi rekan-rekan jurnalis saat nonton bareng kemenangan Indonesia atas Hong Kong 3-1. (Foto: TopSkor.id/Choirul Huda) |
Drama terjadi pada duel di Stadion Patriot Chandrabhaga ini. Itu karena skuat asuhan Luis Milla tertinggal lebih dulu dari Hong Kong.
Yaitu, ketika Lau Hok Min membobol gawang Andritany Ardhiyasa pada menit ke-38. Namun, tertinggal lebih dulu tidak membuat skuat Garuda panik.
Sebaliknya, Indonesia tampil tenang. Hingga, usai turun minum sukses menggelontorkan tiga gol tanpa balas lewat Irfan Jaya pada mneit ke-46, Stefano Lilipaly (85), dan Hanif Abdurrauf (90).
“Dramatis. Itu satu kata yang tepat menggambarkan pertandingan ini,” kata jurnalis Beritasport.co, Arfa Gandhi.
Reporter 30 tahun itu sedang menyaksikan nonton bareng (nobar) di MPC JCC bersama puluhan jurnalis lainnya. Suasana sempat hening ketika Andritany memungut bola.
Namun, situasi berbalik histeris saat Irfan mencetak gol. Puncaknya ketika Lilipaly membalikkan situasi yang diakhiri Hanif membuat seisi ruangan pecah.
“Ini Indonesia. Harus seperti ini bermainnya. Saya harap Milla mampu melanjutkan tren impresif ini pada 16 besar,” Boy Seseli dari Breakingnews.id, menambahkan.
Hansamu Yama dan kawan-kawan akan menghadapi Uni Emirat Arab pada babak perdelapan final. Di atas kertas, Indonesia berpeluang melibas wakil Timur Tengah tersebut.
“Saya sih optimistis. Apalagi, Indonesia tuan rumah. Dukungan dari fan bakal membuat pemain tampil menggila,” lanjut Martinus dari MNC Sport.
Sepanjang sejarahnya, pencapaian terbaik Indonesia pada Asian Games 1958. Ketika itu, ditangani Toni Pogacnik yang berhasil mengantar Skuat Garuda meraih medali perunggu usai pada perebutan tempat ketiga membantai India 4-1.
“Untuk mengulangi pencapaian 70 tahun silam menurut saya tetap ada kemungkinan. Dalam sepak bola, apa pun bisa terjadi,” Rayza Nirwan yang menjaga desk sepak bola Bisnisnews.id memberi analisis.
“Hanya, tinggal bagaimana kita mampu mengatasi tekanan. Maklum, sebagai tuan rumah, justru tekanan tambah besar. Namun, jika mampu mengatasinya, justru itu jadi motivasi. Yang penting, harus step by step 16 besar dulu, lalu perempat final, dan seterusnya,” kata Rayza, optimistis.
Disela-sela nobar salah satu staf media Panitia Nasional Penyelenggara Asian Games XVIII/2018 (INASGOC) Ardy Alvez menemukan lensa yang tergeletak di MPC. Ternyata, lensa seharga Rp 120 juta ini milik Zhou Wei (Cina) dari Yangcheng Evening News.
* * *
Artikel ini sebelumnya dimuat di TopSkor.id (https://www.topskor.id/detail/80260/Timnas-Menang-Jurnalis-Olahraga-Ikut-Bergoyang)
- Jakarta, 20 Agustus 2018
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Maaf ya, saat ini komentarnya dimoderasi. Agar tidak ada spam, iklan obat kuat, virus, dan sebagainya. Silakan komentar yang baik dan pasti saya kunjungi balik.
Satu hal lagi, mohon jangan menaruh link hidup...
Terima kasih :)