Aplikasi My Home Credit sangat memudahkan masyarakat untuk mencari berbagai kebutuhan sehari-hari (Klik untuk perbesar foto atau geser untuk melihat gambar lainnya) |
Termasuk, jika saya ingin membeli gadget. Contohnya, smartphone atau laptop. Kini, saya bisa cicil online pakai Home Credit lewat sejumlah partner saja. Bisa dipahami mengingat Home Credit merupakan perusahaan pembiayaan nomor satu di Indonesia.
Maklum, Home Credit mampu mengakomodasi kebutuhan masyarakat luas. Misalnya, saya yang tidak memiliki kartu kredit. Dengan Home Credit, saya tetap bisa mendapatkan laptop impian saya meski tidak memiliki kartu kredit.
Syaratnya, mudah. Cukup melampirkan kartu identitas seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP). Jika persyaratan lengkap, 30 menit kemudian, barang yang kita butuhkan dapat dimiliki. Tak heran jika solusi pembiayaan Home Credit yang Mudah, Praktis, dan Cepat, disambut antusias rakyat Indonesia.
Salah satunya saya yang merupakan pekerja swasta, bisa memanfaatkan berbagai layanan Home Credit itu dengan maksimal. Itu mengapa saya sangat bersemangat untuk menghadiri Home Credit’s Media Update Event #LIVEDIGITAL di Kempinski Grand Ballroom, Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (9/8).
* * *
PAGI itu, lantai 11 di gedung yang berhadapan dengan Tugu Selamat Datang, ramai dipenuhi pengunjung. Saya melirik arloji di tangan kiri menunjukkan pukul 09.10 WIB. Alias, masih 20 menit jelang dimulainya #LiveDigital pada 09.30 WIB.Sambil registrasi di meja panitia, saya turut berbincang dengan rekan-rekan blogger yang sudah tidak asing lagi karena kerap bertemu dalam beberapa acara. Ya, suatu kehormatan bagi saya ikut bergabung dengan beberapa rekan blogger lainnya dalam acara ini. Itu berkat rekan blogger Haya Aliya Zaki yang memberi informasi terkait event ini.
Selanjutnya, kami bertualang ke experience zone, photobooth, hingga yang utama melakukan simulasi kredit yang dipandu perwakilan Home Credit.
#LiveDigital dibuka Chief Marketing & Strategy Officer PT Home Credit Indonesia Miroslav Hlavac. Dalam sambutannya, pria yang memiliki pengalaman lebih dari 13 tahun di bidang manajemen operasional, vendor, proyek, dan manejemn proses di industri jasa pembiayaan di berbagai negara ini berbagi cerita tentang inovasi digital.
Khususnya, terkait Home Credit sebagai lembaga pembiyaan dengan syarat dan ketentuan yang jelas. Transparansi jadi kunci utama kesuksesan Home Credit di seluruh dunia. Maklum, Home Credit yang merupakan anak perusahaan dari PPF Group N.V. ini melayani lebih dari 55 juta konsumen di 11 negara. Home Credit didirikan di Republik Ceko pada 1997 silam dan kini sudah memiliki 75.000 karyawan.
Setelah Miroslav Hlavac, terdapat sharing dari enam narasumber lainnya yang menambah wawasan saya sebagai blogger di kehidupan sehari-hari. Yaitu, Jakub Cerny (Wakil Duta Besar Ceko), Roostiawati (Direktur Pengembangan Pasar Kerja Kementerian Ketenaga kerjaan Indonesia), Riswinandi (Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non-Bank merangkap Anggota Dewan Komisiener Otoritas Jasa Keuangan), Andy Nahil Gultom (Chief External Affairs Home Credit), Jaroslav Gaisler (Direktur Utama & Chief Executive Officer Home Credit), dan Patricia Sefrida Nindya Karina (Sales Training Manager Home Credit).
"Teknologi digital sangat dekat dengan kehidupan kita sehari-hari dan perkembangan digital perlu dimanfaatkan secara positif. Kemajuan teknologi ini tentunya memberikan kesempatan bagi pelaku industri untuk terus berinovasi dan memenuhi kebutuhan masyarakat," ujar Jaroslav Gaisler atau Jarda selaku CEO.
Itu mengapa, Home Credit meluncurkan aplikasi My Home Credit yang bisa diunduh gratis di smartphone Android dengan link https://play.google.com/store/apps/details?id=id.co.myhomecredit&hl=in.
Dengan aplikasi ini, saya bisa mencari lokasi toko yang jadi rekanan Home Credit, mendapat penawaran spesial, simulasi cicilan produk, dan berbagai kemudahan lainnya. Apalagi, My Home Credit ini hanya berukuran 6,10 MB yang sangat ringan untuk disimpan di smartphone.
"Aplikasi ini merupakan kelanjutan dari komitmen kami dalam mendukung upaya pemerintah. Yaitu, dalam mengembangkan inklusi keuangan dan inovasi teknologi finansial (FinTech)," lanjut Jarda.
* * *
YUPZ, saya percaya, inovasi dan konsistensi merupakan kunci utama kesuksesan bagi setiap pelaku industri. Tak heran jika kehadiran Home Credit yang di Indonesia berdiri sejak 2013 mendapat sambutan meriah dari masyarakat.Bahkan, pemerintah sangat mengapresiasi apa yang dilakukan perusahaan yang memiliki 7.000 titik distribusi di Tanah Air dengan melayani lebih dari 1,1 juta penduduk di nusantara. Saat ini,Home Credit memiliki mitra produsen dan peritel terkemuka di Tanah Air.
Di antaranya seperti Erafone, Electronic Solution, Home Solution, Informa, Electronic City, IKEA, Oke Shop, Global Teleshop, Hypermart, Trans Hello, Lotte Mart, ACE Hardware, Gramedia dan lain sebagainya.
"Saya kali pertama kenal dengan Home Credit saat mendukung Slank," kata Roostiawati mengenai band legendaris Indonesia tersebut. "Kami dari Kemenaker sangat mendukung kegiatan anak-anak muda untuk berkarya pada dunia finansial digital. Termasuk, dari Home Credit yang banyak menyerap ketenaga kerjaan di Indonesia."
Pernyataan Roostiawati sangat beralasan. Menurut data resmi yang saya telusuri, Home Credit kini memperkerjakan lebih dari 6.000 karyawan di Indonesia. Mereka tersebar di berbagai daerah di nusantara. Alhasil, Home Credit turut membantu pemerintah dalam program pengentasan pengangguran. Sekaligus, kian mengenalkan anak muda untuk melek teknologi.
Respons positif kehadiran Home Credit juga diterima dari Oritas Jasa Keuangan (OJK). Ini menarik bagi saya, mengingat OJK merupakan lembaga independen yang dikenal sangat ketat terhadap keberadaan perusahaan pembiyaan.
Terutama karena untuk memenuhi syarat OJK, perusahaan atau penyedia jasa pembiayaan termasuk berbasis FinTech wajib mengedukasi masyarakat tentang literasi keuangan. Itu diungkapkan Riswinandi yang sangat mengapresiasi Home Credit.
"Dengan My Home Credit ini akan memberi kemudahan bagi masyarakat dalam bertransaksi secara digital. Aplikasi ini akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi," Riswinandi, menjelaskan.
Wujud komitmen Home Credit dalam mengedukasi masyarakat untuk meningkatkan kemampuan literasi keuangan yang jadi program OJK diungkapkan Andy Gultom selaku Chief External Affairs Home Credit Indonesia. Menurutnya, Home Credit memiliki tanggung jawab penuh untuk menajlankan Kampanye Nasional Literasi Keuangan.
"Kami menyadari bahwa saat ini tingkat pemahaman masyarakat mengenal literasi keuangan masih rendah. Untuk itu, kami akan melakukan kunjungan ke beberapa kota besar di mana kami beroperasi untuk memberikan edukasi bagi seluruh lapisan masyarakat," ucap Andy, optimistis.
Dalam kesempatan itu, Andy memaparkan, hingga pertengahan 2017 ini, sudah ada 1.324 orang yang menerima manfaat dari program ini. Jumlah tersebut meningkat hampir dua kali lipat dibanding dengan peserta pada 2016.
Tahun ini, Home Credit telah menjalankan kampanye nasional di kota Surabaya dan Yogyakarta. Bakal ada tiga kota lagi yang dikunjungi sepanjang 2017 ini yaitu Makassar, Palembang, dan Medan. Sementara, hingga akhir 2018 dijadwalkan lima kota lagi yang mendapat kunjungan Home Credit meliputi Pekanbaru, Batam, Denpasar, Semarang, dan Bandung.
Yupz, saya sudah mengetahui secara langsung manfaat dari Home Credit untuk kebutuhan sehari-hari. Utamanya, dalam mewujudkan kebutuhan saya terkait gadget dengan solusi pembiayaan yang Mudah, Praktis, dan Cepat. Bagaimana pengalaman Anda dengan Home Credit? Yuk, berbagi cerita dan wawasan pada kolom komentar di bawah ini.
Informasi tentang Home Credit:
Website: https://www.homecredit.co.id/
Fan-page Facebook: https://www.facebook.com/homecreditid/
Twitter: https://twitter.com/HomeCreditID_
Instagram: https://www.instagram.com/homecreditid/
Aplikasi My Home Credit: https://play.google.com/store/apps/details?id=id.co.myhomecredit&hl=in
* * *
Chief Marketing & Strategy Officer Home Credit Miroslav Hlavac |
* * *
Wakil Duta Besar Ceko Jakub Cerny |
* * *
Direktur Pengembangan Pasar Kerja Kementerian Ketenaga Kerjaan Roostiawati |
* * *
Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non-Bank OJK Riswinandi |
* * *
Apresiasi dari pemerintah untuk Home Credit |
* * *
Suatu kehormatan bagi saya untuk bergabung dengan rekan-rekan blogger dan tamu undangan lainnya dalam acara #LiveDigital ini |
* * *
Chief External Affairs Andy Nahil Gultom dan Direktur Utama & Chief Executive Officer Home Credit Jaroslav Gaisler |
* * *
Testimoni pelanggan terkait Home Credit yang jadi solusi pembiayaan yang mudah, praktis, dan cepat |
* * *
Sales Training Manager Home Credit Patricia Sefrida Nindya Karina |
* * *
* * *
Tagar #LiveDigital jadi trending topics twitter secara nasional yang membuktikan antusiasme netizen untuk menyimak info terkait pembiayaan kredit |
* * *
* * *
* * *
Aplikasi My Home Credit bisa diunduh secara gratis pada laman ini: https://play.google.com/store/apps/details?id=id.co.myhomecredit&hl=in |
* * *
Selain via aplikasi My Home Credit, kita juga bisa melakukan pengajuan melalui deskstop dan smartphone |
* * *
- Jakarta, 10 Agustus 2017
wah menarik mas, aku pengen cicil hape
BalasHapuskalo di tempat lain harus pake kartu kredit, aku ga punya, nice info mas :P
Saya juga ga punya KK, mbak :)
Hapusjadi, sangat terbantu dengan Home Credit bisa cicil barang yang kita butuhkan
Membantu banget ya buat yang ga punya kartu kredit. Mantap Mas infonya!
BalasHapusAsyik, terima kasih ya mbak atas apresiasinya :)
Hapus