Lebih Dekat dengan Wedding Batak Exhibition 2024
Foto: Dokumentasi pribadi/@roelly87 |
BATAK merupakan suku terbesar ketiga di Indonesia berdasarkan populasi setelah Jawa dan Sunda. Mencapai 14 juta jiwa yang tersebar di penjuru Tanah Air.
Tidak hanya di Sumatera Utara (Sumut) saja yang jadi asalnya. Melainkan, di berbagai pulau besar lainnya di Indonesia. Juga di beberapa negara lai seperti Malaysia, Singapura, Belanda, Belgia, Amerika Serikat (AS), dan sebagainya.
Kalau bicara terkait Batak, ingatan saya tertuju pada dunia olahraga. Beberapa, yang sering saya saksikan adalah:
1. Anthony Sinisuka Ginting (bulu tangkis/tunggal putra)
2. Jimmy Napitupulu (sepak bola/wasit FIFA)
3. Radja Nainggolan (sepak bola/warga negara Belgia)
Banyak tokoh ternama di Tanah Air yang berasal dari suku Batak. Misalnya, di dunia hiburan dengan Ruhut Sitompul. Saya yang besar pada dekade 1990-an tentu ga asing dengan pria yang memerankan Poltak, si Raja Minyak dari Medan.
Saya juga beberapa kali menyaksikan film bertema atau latar tokoh dari Batak. Salah satunya, Jenderal Djamin Ginting yang rilis 2014 silam (https://www.kompasiana.com/roelly87/54f41787745513a32b6c85df/3-nafas-likas-dan-sosok-di-balik-kehebatan-jenderal-djamin-ginting).
Itu mengapa, saya sangat antusias saat menghadiri Wedding Batak Exhibition (WBE) 2024 di SMESCO Convention Hall, Jakarta Selatan, pagi tadi, Sabtu (7/9).
Emang ada apa aja dari pameran yang diselenggarakan dua hari, 7-8 September ini? Banyak banget!
WBE 2024 ini merupakan pameran perdana di Indonesia dengan tujuan merayakan dan mempromosikan budaya batak. Event yang diselenggarakan Helaparumaen dan Chathaulos ini mengundang masyarakat luas di seluruh penjuru Tanah Air, untuk menyaksikan dan merasakan langsung pesona tradisi Batak dalam berbagai bentuk.
Wow...
Menarik, euy!
Bagi saya, ini kali perdana menghadiri event spesifik terkait Batak. Kebetulan, sejak dulu, saya memang kerap mengunjungi berbagai pameran.
Mulai dari wayang, cosplay, buku jadul, keris, batik, lukisan, silat, filateli, alutsista TNI-Polri, dan sebagainya. Namun, sejak pandemi, WBE 2024 yang pertama saya datangi.
Ya, penasaran aja setelah melihat infonya di media sosial (medsos). Kebetulan, Sabtu merupakan hari nyantai saya yang berprofesi sebagai ojek online (ojol). Alhasil, saya bisa bebas seharian ikut acara.
Yuppiii!
* * *
Foto: Dokumentasi pribadi/@roelly87 |
USAI berkeliling SMESCO, saya menyimpulkan, WBE 2024 bukan sekadar pameran saja. Saya seperti melihat sisi lain dari suku Batak yang sebelumnya hanya terlihat dari kejauhan.
Bukan soal jarak yang cukup jauh dari Jakarta ke Sumut berkisar 1.000 km lebih. Melainkan karena saya seperti benar-benar langsung melihat aktivitas dan interaksi masyarakat Batak.
Fakta tersebut diakui Project Director WBE 2024 Martha Simanjuntak.
"Ini adalah platform yang dirancang untuk mempertemukan para vendor pernikahan Batak dan nasional dengan calon mempelai. Sekaligus memberikan ruang bagi talenta muda untuk menampilkan keterampilan dan kreativitas mereka dalam fashion, musik, dan tarian tradisional Batak," ujarnya disela-sela diskusi saat pembukaan WBE 2024.
"Kami ingin mengangkat UKM ekonomi kreatif yang bergerak di berbagai sektor pendukung serta melestarikan dan memperkenalkan budaya Batak kepada masyarakat luas."
Ya, WBE 2024 ini turut mengusung misi budaya yang lebih besar. Pameran ini diharapkan menjadi gerakan budaya untuk mempertahankan identitas bangsa melalui budaya Batak.
Dengan menampilkan lima budaya Batak utama —Batak Toba, Batak Karo, Batak Pakpak, Batak Simalungun, dan Batak Mandailing— acara ini bertujuan untuk memperkenalkan kekayaan tradisi pernikahan Batak yang unik dan beragam.
Itu mengapa, "Batak untuk Indonesia" menjadi tagline yang menggema dalam acara ini. Menegaskan bahwa budaya Batak dengan segala tradisi, adat, dan nilai-nilainya berkontribusi signifikan dalam memperkaya keragaman budaya Indonesia.
Melalui pameran ini, diharapkan masyarakat luas dapat melihat bahwa budaya Batak tidak hanya relevan bagi masyarakat Batak sendiri, tetapi juga mampu memberikan inspirasi dan nilai-nilai yang dapat diapresiasi oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia.
"Ini kesempatan emas bagi kami untuk menyatukan budaya Batak dalam konteks kebangsaan yang lebih luas," Martha, menambahkan. "Kami ingin menunjukkan bahwa setiap budaya daerah memiliki peran penting dalam membangun identitas nasional yang beragam dan inklusif."
Saya setuju. Setiap budaya dari berbagai suku di Indonesia memiliki kekayaan dan keanekaragaman masing-masing.
Saya yang sejak kecil akrab dengan budaya Sunda, Betawi, dan Jawa pun selalu ingin mempelajari adat istiadat suku lain, termasuk Batak.
Dalam kesempatan tersebut, Program Director WBE 2024 Hongkia Doni Silalahi menyampaikan bahwa acara ini akan menghadirkan beragam kegiatan menarik. Termasuk pameran budaya, fashion show, talk show, konser musik, dan kompetisi make-up artist (MUA).
Semua ini dirancang untuk menyoroti talenta-talenta muda dan memberikan panggung bagi mereka untuk bersinar, sekaligus mengajak masyarakat untuk lebih mengenal dan menghargai budaya Batak secara mendalam.
Yuppiii... Menarik, euy!
Saya sudah menyaksikannya pada hari pertama, kemarin. Nah, Anda dan kalian semua pembaca blog ini berkesempatan menghadiri Wedding Batak Exhibition 2024 pada hari kedua, besok, Minggu (8/9).
Untuk info lebih lengkap, bisa menyimaknya di laman ini:
- instagram.com/weddingbatakexhibition
- instagram.com/iwitacreative
- https://chathaulos.id/wbe2024
Foto: Dokumentasi pribadi/@roelly87 |
* * *
- Jakarta, 7 September 2024
* * *
Artikel Terkait Pameran:
- https://www.roelly87.com/2015/10/yuk-kunjungi-pameran-filateli-christie.html
- https://www.roelly87.com/2017/10/christie-damayanti-pameran-filateli-13.html
- https://www.roelly87.com/2016/04/bulan-dirgantara-indonesia-2016.html
- https://www.roelly87.com/2016/04/jakarta-metropolitan-police-expo-2016.html
- https://www.roelly87.com/2016/04/semarak-wayang-pesona-indonesia-2016.html
- https://www.roelly87.com/2015/10/yuk-hadiri-pameran-seni-lukis-jakarta.html
- https://www.roelly87.com/2015/10/sisi-lain-basoeki-abdullah-dalam.html
- https://www.roelly87.com/2015/11/yuk-kunjungi-jakarta-biennale-2015.html
- https://www.roelly87.com/2015/09/lebih-dekat-dengan-jerman-di-pameran.html
- https://www.roelly87.com/2015/09/yuk-kunjungi-jerman-fest-2015-di.html
- https://www.roelly87.com/2015/08/yuk-hadiri-pameran-seni-patung-pencak.html
- https://www.kompasiana.com/roelly87/550de23ea33311a12dba7da3/hellofest-8-ketika-iron-man-membuka-topeng-aslinya
- https://www.kompasiana.com/roelly87/55171d1d8133118c669de194/yuk-berkunjung-ke-pameran-filateli-di-museum-prangko
- https://www.kompasiana.com/roelly87/552b1b4ef17e61cd6fd623e4/yuk-meriahkan-karnaval-wayang-dunia-2013
- https://www.kompasiana.com/roelly87/55281d19f17e619c1a8b45a3/catatan-dari-wayang-world-puppet-carnival-2013
- https://www.kompasiana.com/roelly87/54f76de4a33311f8368b4774/pelukis-yayak-yatmaka-kembali-gelar-pameran-tunggal-di-tim
- https://www.kompasiana.com/roelly87/5649fb527197734916db12b0/yuk-kunjungi-jakarta-biennale-2015
-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Maaf ya, saat ini komentarnya dimoderasi. Agar tidak ada spam, iklan obat kuat, virus, dan sebagainya. Silakan komentar yang baik dan pasti saya kunjungi balik.
Satu hal lagi, mohon jangan menaruh link hidup...
Terima kasih :)