Laman www.Spotify.com |
BAGI saya, musik itu sudah jadi kebutuhan tersier. Terutama setelah primer yang meliputi pangan-sandang-papan dan sekunder (gadget, sepeda motor, internet). Ya, dalam kehidupan sehari-hari saya, mendengarkan musik setara dengan menonton film di bioskop atau menyaksikan pertunjukkan seni. Intinya tidak wajib, tapi sedikit keharusan.
Lantaran, saya mendengarkan musik bisa dijadikan sebagai terapi kebosanan, teman dalam bekerja, serta
Khususnya saat memiliki dua smartphone seri xpressmusic 5610 dan 5730. Bahkan, untuk yang terakhir masih bertahan sejak kali pertama menggenggamnya pada swaranamasa 2009 hingga kini masih setia menemani. Baik untuk mendengarkan ribuan lagu dan radio.
Seiring berjalannya waktu, mendengarkan musik pun disesuaikan dengan teknologi. Dulu, saya sangat menikmati Ovi Store Nokia yang kerap menyediakan banyak lagu secara gratis. Sayangnya, kini aplikasi itu sudah almarhum seiring akuisisi Microsoft terhadap perusahaan asal negerinya Jari Litmanen tersebut.
* * *
SAAT ini, beredar puluhan aplikasi penyedia lagu gratis yang legal. Empat di antaranya saya kenal seperti Spotify, Guvera, Deezer, dan Apple Music. Mereka memiliki kelebihan masing-masing. Namun, yang membuat saya antusias mengenai Spotify. Lantaran penyedia layanan streaming asal Swedia itu akan segera hadir di Indonesia.Itu setelah menyimak berbagai cuitan dari akun twitter resminya yang bahkan sudah centang biru, alias terverifivasi, @SpotifyID. Dalam beberapa hari ini, mereka sukses membangun antusiasme pencinta musik di Indonesia dengan hashtag #WaktunyaSpotify.
Rencananya, Spotify akan tersedia secara resmi mulai hari ini, Rabu (30/3). Menariknya, pada peluncurannya yang berlangsung di kawasan Sudirman Central Business District (SCBD) itu, mereka bakal menggandeng salah satu operator terbesar di Tanah Air, Indosat Ooredoo.
Pertama kali saya mengetahui kabar itu pada Selasa (22/3) saat membaca laman MetroTVnews.com berjudul "Spotify Cooperates With Indosat Ooredoo to Enter Indonesian Market?". Tentu, kolaborasi antara penyedia layanan musik streaming raksasa dengan provider terkemuka di Indonesia ini sangat layak ditunggu.
Bahkan, saya mendapat informasi dari sumber terpercaya, bahwa duet kedua pemimpin pasar di bidangnya masing-masing ini demi memanjakan pelanggannya. Maklum, Spotify butuh rekan terpercaya untuk masuk ke Tanah Air setelah dikembangkan di negerinya sejak 2006.
Sementara, Indosat Ooredoo dikenal sebagai penyedia jasa telekomunikasi dan jaringan yang terpercaya sejak dulu. Itu yang mendasari saya untuk tetap sebagai pelanggan utama dari perusahaan yang bermarkas di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat ini. Baik itu layanan prabayar (suara, SMS, dan data) dari IM3 yang saya gunakan sejak 2003 serta IM2 untuk pemakaian domain di blog ini.
Menariknya lagi, kolaborasi ini selain memanjakan pencinta musik, juga memberikan kemudahan untuk pelanggan Indosat Ooredoo. Terutama yang memakai paket Freedom Combo yang memberikan kebebasan pelanggan untuk menggunakan layanan suara, SMS, dan data sepuasnya tanpa syarat.
Sebab, menurut informasi dari sumber yang akurat, pengguna Indosat bakal mendapatkan diskon untuk langganan premium Spotify. Bisa jadi tagline Freedom Combo bakal bertambah jadi #FreedomMusic.
* * *
SEKADAR informasi dari situs resminya, di negara tetangga, Singapura, untuk berlangganan premium Spotify setiap bulan dikenakan 9,90 dolar Amerika Serikat (AS) atau menurut kurs Bank Indonesia saat ini sekitar Rp 137 ribu. Bagaimana dengan di Indonesia?Tentu saja belum ada info resmi dari Spotify. Bahkan, di laman mereka pun, www.spotify.com, masih bertuliskan, "Kami belum tiba di Indonesia! Jadilah yang pertama tahu kapan kami diluncurkan."
Namun, menurut sumber resmi itu kepada saya, Spotify premium tarifnya sekitar Rp 49 ribu. Sudah pasti, nominal itu jauh lebih murah jika dikomparasi dengan layanan sejenis. Misalnya, Guvera Rp 75 ribu, Deezer Rp 73 ribu, dan Apple Music Rp 79 ribu.
Satu hal lagi, Spotify juga menyediakan layanan gratis yang tetap bisa dinikmati pencinta musik. Hanya, dengan syarat tertentu seperti daftar lagunya terbatas, tidak bisa disimpan, dan akan disusupi iklan. Sementara, untuk yang premium, lagunya bisa di-save untuk didengarkan kapan saja tanpa khawatir list-nya dibatasi dan bebas iklan.
Tentu, dua pilihan itu tergantung kita yang memutuskan. Yang pasti, sebagai pencinta musik legal, saya tak sabar menantikan kehadiran Spotify!
* * *
- Jakarta, 29 Maret 2016
Terimakasih banyak atas informasinya, kebetulan saya juga penggemar berat musik...
BalasHapussip mas sama2
Hapuskalo sempat bisa baca updetannya di artiekl ini: http://www.roelly87.com/2016/04/waktunya-spotify-bersama-indosat-ooredoo.html
Hmmm sku sukanya donlod music di stafaband...tp akhir2 ini linknya suka error
BalasHapusWah rekomendasi baru nih sportify..yg penting klo portal donlod mah ga kehubung banyak iklan aneh2 dah haha
hi hi hi
Hapusdulu *dulu banget saya downloadnya di waptrick
tapi sekarang entah kemana itu situs
ada perasaan bersalah juga sih soalnya bajakan gitu ya mbak...